Sabtu, 09 Februari 2013

'Zona' Menulis..!

Menulis itu menurutku pribadi, juga ada 'zona' dan 'khas'nya masing-masing orang. Sama seperti jenis rambut, kulit, bentuk mata, hidung, pipi, rahang dll, tiap orang berbeda kan?

Contohnya nggak jauh-jauh, deh, blog pribadi saja tiap orang cara selalu punya cara menulis dan penyampaian yg berbeda-beda.

Nggak hanya jenis atau teknik menulisnya saja yg beda, tema yang diangkat pun biasanya beda dan masing-masing blogger punya 'tema khas'nya masing-masing, hahaha

Lihat saja, kebayang tidak kalau Raditya Dika nulis teenlit genre romance, atau Ilana Tan nulis cerita humor? Apa jadinyaaaaa??? *pikirkan sendiri bodoh, itukan pertanyaanmu sendiri* *selftoyor*

Maka itu menurutku menulis itu juga terbagi beberapa 'zone'.

Kadang ini juga yg perlu diperhatikan oleh kita saat hendak mengikuti suatu lomba menulis atau hendak mengirimkan naskah ke penerbit.

Ketika kita nulis, kita harus paham jenis seperti apakah tulisan kita itu? Dan bagaimana gaya dan cara menulis kita?

Lalu, lihat sasaran kita (entah itu si penyelenggara lomba atau penerbit incaran kita). Mereka biasanya senang dengan gaya menulis yang seperti apa dan tentang apa?

Ternyata tidak semuanya sama-sama. Masing-masing punya standar, dan kalau tulisan kita nggak sesuai atau nggak memenuhi standar yg mereka inginkan, jangan kaget kalau ditolak naskahnya atau tidak lolos lomba.

Tapi, jangan langsung DOWN!!

Ingat, ditolak atau tidak menang lomba, biasanya bukan berarti tulisan kalian jelek. Hanya saja tidak memenuhi standar mereka. Coba lagi. Revisi naskahmu (kalau memang perlu) dan kirimkan ke penerbit lain atau ke penyelenggara lomba sejenis yang lain. Siapa tahu naskah kalian lolos kan? :))

Untuk sekadar contoh saja, aku kadang-kadang senang mengikuti lomba nulis. Tapi, sejauh ini masih yang lomba kecil-kecillan dan sekadar dalam bentuk cerpen atau novellet saja. Kalau novel, sama sekali belum pernah coba :D.

Alhamdulillah, beberapa kali aku kadang menang lomba, (walau aku juga bingung kenapa bisa juara, karena tulisanku masih dangkal banget >.<). Namun, keberuntungan menang lomba beberapa kali itu ternyata agak mempengaruhiku secara mental *?*. Saat beberapa waktu lalu aku ikut lomba lagi dari penyelenggara yang berbeda, aku sama sekali tidak juara. Jangankan juara, masuk juara harapan atau karya terbaik pun tidak. Dan bahkan naskahku dianggap sangat standar, biasa, klise, pokoknya jelek banget lah.

Di situ, aku jujur saja down banget. Sempat mogok nulis, langsung lemas, dan mulai mikir dan merasa 'aku ini memang sama sekali tidak bakat nulis kayaknya. sama sekali tidak bakat.'

Selama mogok nulis itu, aku jadi sedih. Entah, mungkin karena kalau ikut lomba aku kadang beruntung selalu dapat juara, sekalinya kalah jadinya begini. Down se down-downnya.

Selama masa perenungan itu lah, aku tidak sengaja membaca postingan si penyelenggara lomba 'yang juaranya tak bisa kuraih itu' hehe. Ia memosting tulisan tentang 'kenapa bisa kalah dalam lombanya'. Banyak sekali penjelasan logis yang ia berikan, yang intinya sih adalah yang 'kalah' itu tak memenuhi standar mereka.

Nah, aku jadi penasaran, seperti apa sih standar mereka? Aku lalu coba membeli buku mereka 'kumpulan cerpen' dari pemenang lomba yang sebelumnya. Aku penasaran, bagaimana bentuk tulisan yang menurut mereka bagus dan layak juara.

Setelah aku baca, ..... waw! Memang karya mereka super bagus. Dan aku pikir mereka memang layak untuk juara :))

Di situ aku langsung minder berat, hehe.

Benar kata jurinya, dibandingkan karya mereka sih, karyaku memang biasaaaaaaaaa bangetttt >.< Jauuuuhhh seperti langit dan bumi. Mulai dari segi ide cerita, gaya tulisan, tutur bahasa dll mereka itu matang banget!

Aku langsung super minder berat setelahnya hehe.

Tapi, jujur saja, gaya tulisan 'mereka' yang juara itu, walau bagus dan keren, tapi itu bukan seleraku. Aku memang suka baca ceritanya, tapi nggak jadi 'favorit' yang akan kubaca lagi di lain waktu. Masalahnya, bukan seleraku.

Jadi, tulisannya tuh seperti tulisan .... tahu nggak dulu kalau di sekolah, ketika SD, SMP, SMA, di perpustakaan ada buku cerita terbitan pustaka gitu yang ukurannya kecil dan tidak terlalu tebal? Nah, seperti itu tulisannya. Sangat baku, tertata rapi, dan menurutku tutur bahasanya 'rada tua' hehe. Bukannya aku bilang jelek, hanya saja bukan selera bacaanku maupun gaya tulisanku.

Jadi, kalau standarnya yang seperti itu, aku kayaknya angkat tangan deh. Bukannya aku mudah menyerah atau apa, tapi yang seperti itu bukan aku banget. Dan kalaupun aku memaksakan diri menulis dengan gaya seperti itu, aku sendiri tak akan nyaman.

Tapi, yah tentu saja aku akan mencoba lagi kalau si penyelenggara ini mengadakan lomba lagi. Hehehe. Tapi, kali ini tidak untuk mengejar gelar juara ataupun hadiah :D, tapi lebih karena tantangan dan ingin coba sesuatu yang baru.

Yang aku dapat setelah ini, jangan langsung down saat terjatuh, dan jangan terlalu UP saat merasa diterbangkan. Bagaimana pun di dunia selalu masih ada langit di atas langit. Selalu akan ada hal baru di luar zona kita. Kalau ingin bertahan untuk tetap di peredaran, keluarlah dari 'zona nyaman' kita, berani hadapi hal baru yang berbeda, pelajari medan asing itu, dan bertempurlah dengan segenap kemampuan kita. Percaya deh, menang atau kalah nantinya kita akan tetap bangga pada diri kita karena telah berani menghadapi medan baru itu tanpa harus menyandang gelar 'gugur sebelum berperang' hehe.


Btw sudah dulu deh, huhu. Capek ngetik di hape dengan layar touchscreen gini. Lambrettt banget T^T. Laptop masih rusak belum diperbaikin. Aaarrghhh...aku stresss hidup tanpa laptop *acak rambut*


>.

0 komentar:

Posting Komentar

Lalu, apa pendapatmu tentang ini? :)

 
Miss's WORLD! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template