Jumat, 18 Oktober 2013

Aku ingin...

Dulunya klise.

Saat TK, ingin menjadi dokter, dan kelak menikah dengan lelaki yang tampan dan kayanya bagai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SD, ingin menjadi dokter ataupun orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan teteup ingin kelak dipersunting oleh lelaki yang tampan dan kayanya menyamai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SMP, ingin masuk SMA Favorit, dan saat kuliah ingin ambil jurusan kedokteran atau psikis, karena demi adek lelaki saya yang butuh bimbingan terapi pengobatan serius. Tak lupa, tentunya ingin menjadi penulis novel. Masih mengharap dipersunting oleh lelaki yang tampan dan kayanya menyerupai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SMA, ingin lulus, bagaimanapun nilainya, tak peduli. Yang penting lulus saja dulu. Dan nggak muluk-muluk, ingin langsung menikah begitu lulus SMA dengan pria baik-baik bertanggung jawab yang bisa menerima apa adanya. Menjadi penulis novel tetap menjadi satu impian besar. :)

Saat kuliah, ingin menemukan jati diri, siapa saya sebenarnya, dan sebenarnya apa tujuan hidup saja.

Sekarang, saat ini, tak mempunyai keinginan apa-apa lagi..

Hanya menyisakan tiga impian. Ingin menjadi penulis novel. Ingin tetap sehat, minimal hingga saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya, terutama ibu saya.

Hanya hal-hal itu yang sedang saya kejar sekarang. Menjadi penulis, selalu sehat, minimal hingga saya sudah bisa membahagiakan dan membanggakan orang tua, terutama ibu.



Dulunya klise.

Saat TK, ingin menjadi dokter, dan kelak menikah dengan lelaki yang tampan dan kayanya bagai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SD, ingin menjadi dokter ataupun orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan teteup ingin kelak dipersunting oleh lelaki yang tampan dan kayanya menyamai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SMP, ingin masuk SMA Favorit, dan saat kuliah ingin ambil jurusan kedokteran atau psikis, karena demi adek lelaki saya yang butuh bimbingan terapi pengobatan serius. Tak lupa, tentunya ingin menjadi penulis novel. Masih mengharap dipersunting oleh lelaki yang tampan dan kayanya menyerupai pangeran dari negeri dongeng.

Saat SMA, ingin lulus, bagaimanapun nilainya, tak peduli. Yang penting lulus saja dulu. Dan nggak muluk-muluk, ingin langsung menikah begitu lulus SMA dengan pria baik-baik bertanggung jawab yang bisa menerima apa adanya. Menjadi penulis novel tetap menjadi satu impian besar. :)

Saat kuliah, ingin menemukan jati diri, siapa saya sebenarnya, dan sebenarnya apa tujuan hidup saja.

Sekarang, saat ini, tak mempunyai keinginan apa-apa lagi..

Hanya menyisakan tiga impian. Ingin menjadi penulis novel. Ingin tetap sehat, minimal hingga saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya, terutama ibu saya.

Hanya hal-hal itu yang sedang saya kejar sekarang. Menjadi penulis, selalu sehat, minimal hingga saya sudah bisa membahagiakan dan membanggakan orang tua, terutama ibu.



Rabu, 25 September 2013

Postingan Random di Kala Pilek Mendera..

Iya. Itu tulisan dalam sebuah notes, dan juga tissue yang bertebaran dimana-mana *ngelirik segulung tissue yang sudah habis*

Lagi pilek.. T__T

Ini ngetiknya juga sambil gosok-gosok hidung pake tissue... perihhh... dari semalaman digosok terus, bagaimana kagak?? -__-

Kalau notes itu, itu aku lagi latihan bahasa inggris :p

Gara-gara semalam ada beberapa akun yang ngebahas soal BACA buku bahasa inggris, termasuk kak @benzbara_ , aku pun jadi mikir... iya juga ya.. bagaimana kita mau bisa pintar bahasa inggris, dan memperkaya perbendaharaan kosakata kita, kalau malas membaca??

Aku tuh termasuk dari salah satu orang yang nggak bisa bahasa inggris. Tapi aku suka bahasa inggris. Aneh kan?? Hahahaha :P

Iya, aku suka bahasa inggris. Tapi aku nggak bisa, dan nggak pintar bahasa inggris. Karena itu walaupun mau, aku tetap ogah baca buku bahasa inggris. Alasannya bukan karena nggak suka, tapi karena aku yakin.. dua tahun juga nggak bakal kelar tuh bacanya (--"), sedangkan masih banyak buku lain yang antri untuk dibaca. Seringkali aku mencoba untuk mulai membaca buku bahasa inggris, tapi dua 2-3 halaman pertama aku udah mulai malas, bosan, dan langsung tutup buku.

Masalahnya, sudah 1 jam berlalu, aku masih stuck di halaman pertama -__-

Yang ada, aku bukan fokus pada ceritanya, malah fokus bolak-balik buka kamus dan ggole translate cuma untuk mengartikan kata demi kata yang aku nggak mudeng. Ya, bosan kan jadinya?? Ngerti ceritanya kagak, puyeng iya.. Padahal aku itu baca buku pengennya supaya otak fresh, bukannya malah jadi tambah stress :p hahahha -_-

Aku bukannya nggak punya kemauan untuk membaca buku bahasa inggris. Mau! Malah sering nyoba untuk baca. Tapi, ya gitu... stuck sampai 2-3 halaman pertama :/

Tapi, kata-kata kak Bara di twitternya semalam tuh sukses bikin aku terpacu lagi. Lupa sih, dia ngomong apa aja.. yang jelas aku jadi pengen bisa namatin setidaknya SATU aja dulu deh, buku/novel bahasa inggris..huhuh. Aku suka heran, kenapa aku suka nggak ngerti novel bahasa inggris (kalimat yang digunakannya kebanyakan di luar kosakataku). Padahal gini-gini, aku termasuk yang ngerti banyak kosakata bahasa inggris loh. Walaupun aku bego bahasa inggris, tapi kalau disuruh nonton film dengan subtittle inggris, aku bisa ngerti. Aku bisa menerjemahkan, tanpa harus buka kamus atau ngintip google translate. Aku udah namatin lumayan banyak film/drama dengan sub inggris. Mulai dari film-film india, drama korea, drama jepang, drama taiwan, reality show, dan bahkan anime-anime seperti Itazura Na kiss, sailor moon, dll

Tapi, anehnya..kemampuanku itu nggak berlaku untuk novel bahasa inggris. Mungkin karena mereka menggunakan kata-kata yang belum pernah aku dengar. Dan kadang, walaupun kata itu aku pernah dengar, tetap saja aku nggak ngerti. You know.. bahasa inggris itu kan selalu punya arti bermacam-macam, apalagi kalau digabungkan dengan kata-kata lainnya, artinya bisa berubah lagi. Ckckckck.. *pijat kepala*

Dulu aku pernah dekat sama cowok asing, orang Iran. Karena dia nggak bisa bahasa Indonesia, dan aku nggak bisa bahasa Iran, jadilah kita komunikasi pakai bahasa inggris. Dia bahasa inggrisnya jago banget. Sedangkan aku nggak. Jadi, kalau aku ngomong tuh main hajar bleh aja! Hahaha. Nggak merhatiin lagi grammar dll-nya. Tapi, dia nggak ambil pusing tuh. Malah enjoy aja ngobrolnya. Dan kita malah nyambung kalau ngobrol walau pakai bahasa planet! Hahahaha

Tapi.... aku kalau ngobrol dia pakai text . Karena kalau pakai mulut.. asli.. aku cuma ketawa ngakak ajaaa. Masalahnya aku nggak ngerti dia ngomong apa, dan aku juga nggak bisa ngomong.

Aku memang bermasalah banget dalam hal listening and speaking huhuhu . Nilai aku waktu sekolah, sumpah..ancur-ancuran. Yang menolongku paling nilai writing and reading, itupun pas-pasan..hahaha

Maka itu semalam setelah terpacu oleh tweet-tweet kak Bara, aku langsung mulai belajar bahasa inggris walau masih angin-anginan. Btw.. tulisanku jelek ya! Hahahaha. Nggak usah heran, aku sendiri aja dari dulu dah heran, kok kenapa tulisanku jelek banget... (--")

Sampai-sampai kakak-kakak sepupuku suka pada bilang, "Ih.katanya penulis..tapi tulisannya kok jelek."

Bzzzzzttt... -_-

Yeee, biarin.. Kan penulis nggak ada hubungannya sama tulisan bagus atau tidak.

Pernah juga aku dengan frustasi nanya, "Kenapa ya tulisanku bisa jelek?"

Kata kakak sepupuku, "Kalau mau tulisan cantik, harus rajin nulis."

Ya ampun.. aku tuh rajin nulis bangetttt!! Dulu..

Iya, dulu, dari TK, sampai kelas 3 SMP, ya ampun sumpaahh aku tuh rajin banget menulis. Mungkin sudah ada kali berjuta lembar. Aku dulu suka bikin novel di buku (buku apa itu namanya, yang untuk tugas akuntasi/pembukuan itu). Bayangin aja.. aku nulis tuh berapa banyak?? Ckckckck...

Jadi kalau alasannya tulisanku jelek karena jarang nulis mah itu salah banget!! -__-

Yah...memang hanya misteri Tuhan kenapa tulisanku jelek.. nggak apa-apa deh. Yang penting kan, bisa dibaca :p Berarti nggak jelek-jelek amat.

*ambil tissue* *ngelap hidung yang udah meler kesana-kemari*

hiks... pedihhh hidungku... T_T
Iya. Itu tulisan dalam sebuah notes, dan juga tissue yang bertebaran dimana-mana *ngelirik segulung tissue yang sudah habis*

Lagi pilek.. T__T

Ini ngetiknya juga sambil gosok-gosok hidung pake tissue... perihhh... dari semalaman digosok terus, bagaimana kagak?? -__-

Kalau notes itu, itu aku lagi latihan bahasa inggris :p

Gara-gara semalam ada beberapa akun yang ngebahas soal BACA buku bahasa inggris, termasuk kak @benzbara_ , aku pun jadi mikir... iya juga ya.. bagaimana kita mau bisa pintar bahasa inggris, dan memperkaya perbendaharaan kosakata kita, kalau malas membaca??

Aku tuh termasuk dari salah satu orang yang nggak bisa bahasa inggris. Tapi aku suka bahasa inggris. Aneh kan?? Hahahaha :P

Iya, aku suka bahasa inggris. Tapi aku nggak bisa, dan nggak pintar bahasa inggris. Karena itu walaupun mau, aku tetap ogah baca buku bahasa inggris. Alasannya bukan karena nggak suka, tapi karena aku yakin.. dua tahun juga nggak bakal kelar tuh bacanya (--"), sedangkan masih banyak buku lain yang antri untuk dibaca. Seringkali aku mencoba untuk mulai membaca buku bahasa inggris, tapi dua 2-3 halaman pertama aku udah mulai malas, bosan, dan langsung tutup buku.

Masalahnya, sudah 1 jam berlalu, aku masih stuck di halaman pertama -__-

Yang ada, aku bukan fokus pada ceritanya, malah fokus bolak-balik buka kamus dan ggole translate cuma untuk mengartikan kata demi kata yang aku nggak mudeng. Ya, bosan kan jadinya?? Ngerti ceritanya kagak, puyeng iya.. Padahal aku itu baca buku pengennya supaya otak fresh, bukannya malah jadi tambah stress :p hahahha -_-

Aku bukannya nggak punya kemauan untuk membaca buku bahasa inggris. Mau! Malah sering nyoba untuk baca. Tapi, ya gitu... stuck sampai 2-3 halaman pertama :/

Tapi, kata-kata kak Bara di twitternya semalam tuh sukses bikin aku terpacu lagi. Lupa sih, dia ngomong apa aja.. yang jelas aku jadi pengen bisa namatin setidaknya SATU aja dulu deh, buku/novel bahasa inggris..huhuh. Aku suka heran, kenapa aku suka nggak ngerti novel bahasa inggris (kalimat yang digunakannya kebanyakan di luar kosakataku). Padahal gini-gini, aku termasuk yang ngerti banyak kosakata bahasa inggris loh. Walaupun aku bego bahasa inggris, tapi kalau disuruh nonton film dengan subtittle inggris, aku bisa ngerti. Aku bisa menerjemahkan, tanpa harus buka kamus atau ngintip google translate. Aku udah namatin lumayan banyak film/drama dengan sub inggris. Mulai dari film-film india, drama korea, drama jepang, drama taiwan, reality show, dan bahkan anime-anime seperti Itazura Na kiss, sailor moon, dll

Tapi, anehnya..kemampuanku itu nggak berlaku untuk novel bahasa inggris. Mungkin karena mereka menggunakan kata-kata yang belum pernah aku dengar. Dan kadang, walaupun kata itu aku pernah dengar, tetap saja aku nggak ngerti. You know.. bahasa inggris itu kan selalu punya arti bermacam-macam, apalagi kalau digabungkan dengan kata-kata lainnya, artinya bisa berubah lagi. Ckckckck.. *pijat kepala*

Dulu aku pernah dekat sama cowok asing, orang Iran. Karena dia nggak bisa bahasa Indonesia, dan aku nggak bisa bahasa Iran, jadilah kita komunikasi pakai bahasa inggris. Dia bahasa inggrisnya jago banget. Sedangkan aku nggak. Jadi, kalau aku ngomong tuh main hajar bleh aja! Hahaha. Nggak merhatiin lagi grammar dll-nya. Tapi, dia nggak ambil pusing tuh. Malah enjoy aja ngobrolnya. Dan kita malah nyambung kalau ngobrol walau pakai bahasa planet! Hahahaha

Tapi.... aku kalau ngobrol dia pakai text . Karena kalau pakai mulut.. asli.. aku cuma ketawa ngakak ajaaa. Masalahnya aku nggak ngerti dia ngomong apa, dan aku juga nggak bisa ngomong.

Aku memang bermasalah banget dalam hal listening and speaking huhuhu . Nilai aku waktu sekolah, sumpah..ancur-ancuran. Yang menolongku paling nilai writing and reading, itupun pas-pasan..hahaha

Maka itu semalam setelah terpacu oleh tweet-tweet kak Bara, aku langsung mulai belajar bahasa inggris walau masih angin-anginan. Btw.. tulisanku jelek ya! Hahahaha. Nggak usah heran, aku sendiri aja dari dulu dah heran, kok kenapa tulisanku jelek banget... (--")

Sampai-sampai kakak-kakak sepupuku suka pada bilang, "Ih.katanya penulis..tapi tulisannya kok jelek."

Bzzzzzttt... -_-

Yeee, biarin.. Kan penulis nggak ada hubungannya sama tulisan bagus atau tidak.

Pernah juga aku dengan frustasi nanya, "Kenapa ya tulisanku bisa jelek?"

Kata kakak sepupuku, "Kalau mau tulisan cantik, harus rajin nulis."

Ya ampun.. aku tuh rajin nulis bangetttt!! Dulu..

Iya, dulu, dari TK, sampai kelas 3 SMP, ya ampun sumpaahh aku tuh rajin banget menulis. Mungkin sudah ada kali berjuta lembar. Aku dulu suka bikin novel di buku (buku apa itu namanya, yang untuk tugas akuntasi/pembukuan itu). Bayangin aja.. aku nulis tuh berapa banyak?? Ckckckck...

Jadi kalau alasannya tulisanku jelek karena jarang nulis mah itu salah banget!! -__-

Yah...memang hanya misteri Tuhan kenapa tulisanku jelek.. nggak apa-apa deh. Yang penting kan, bisa dibaca :p Berarti nggak jelek-jelek amat.

*ambil tissue* *ngelap hidung yang udah meler kesana-kemari*

hiks... pedihhh hidungku... T_T

Sabtu, 24 Agustus 2013

Plagiarism Issue

Sebenarnya sudah lama aku dengar kasus ini, tentang Yuli Pritania, salah satu penulis yang 'mungkin' fenomenal' dalam dunia perfanfiction-an, memplagiat beberapa novel besar, seperti misalnya Novel-novelnya JD ROBB, Stephenie Meyer, atau Ilana Tan. Dari dulu Yuli ini memang sudah sering banet kesandung kasus memplagiat dan diplagiatin. Hanya saja dulu aku agak nutup mata sama beritanya, tidak pernah ambil pusing.

Entah kenapa kemarin, saat aku lagi browsing-browsing, mbah google berhasil membawaku ke sebuah blog, dan di sana lagi heboh dan gempar-gemparnya tentang Yuli Pritania memplagiat beberapa novel JD ROBB. Novel/fanfictionya Yuli yang judulnya 2060, katanya nyaris 85% jiplak banget sama salah satu novel JD ROBB.

Aku punya sih bukunya Yuli yang 2060, kemarin beli karena penasaran ingin baca, seperti apa sih ceritanya yang katanya hasil memplagiat novel besar itu? Sedangkan novel JD ROBB, aku nggak pernah baca, karena beberapa alasan. Aku bukan penyuka novel luar (jarang suka tepatnya), apalagi kalau tebal, dan berseri pula. Apalagi kalau genrenya scifi dan fantasy. Karena aku suka puyeng hahaha, saat Tuhan menciptakanku sepertinya otakku memang diprogram tidak bisa menerima bacaan yang berat, yang banyak istilah sulitnya.. Kecuali, khusus untuk novel TWILLIGHT SAGA, itu satu-satunya novel luar negeri, dan tebal banget, dan berseri, dan bergenre fantasy, yang aku suka dan koleksi, dan tak bosan membacanya (rancu banget deh nih kalimat).

Karena aku belum pernah baca JD ROBB, jadi mungkin aku tak berhak banget yah untuk ikut komentar? Tapi kalau sekadar beropini, nggak apa-apa kan ya? :)

Aku jujur aja, termasuk yang salut dan selalu terpesona dengan tulisan Yuli. Walau aku tidak membaca semua karyanya, tapi aku pernah ngintip-ngintip beberapa ceritanya, seperti Four Season Tale yang katanya terinspirasi dari novel-novel Ilana Tan.

Aku selalu memuji, bahwa Yuli itu punya kemampuan, dan sesungguhnya ia adalah penulis yang sangat cerdas. Ia bisa membawa pembacanya memasuki dunia imajinasinya. Dan mungkin, yang bikin aku bertekuk lutut, karena aku juga penggila Kyu. Kyu itu member favoritku di Super Junior, walau aku tak pernah mengakui diri kalau aku SparKyu. Dan di tangan Yuli, dalam goresan tangannya, ia mampu membuat Kyu menjadi sosok yang benar-benar keren dan itu sesuai banget dengan yang kuimajinasikan. Jadi, nggak salah, siapapun SparKyu di dunia ini, kalau baca tulisan Yuli, pasti akan jatuh cinta dalam sekejap. :) Diksinya sebenarnya sederhana, dan tidak tertata. Tapi, entah kenapa sangat enak dibaca dan bisa membuat para pembaca membayangi dan memahami apa maksud dari yang ditulisnya.

Masalah plagiat itu, menurutku Yuli ini termasuk tipe yang 'aku suka tulisan ini, tapi rasanya ada yang kurang'. Jadi, ia sangat terpesona pada karangan JD ROBB (misalnya), jatuh cinta dengan karakter dan jalan ceritanya, tapi merasa ada yang kurang dan salah, hingga ada dorongan dari dirinya untuk mendaur ulang cerita itu dengan versinya, hingga menjadi sempurna seperti yang ia inginkan.

Yang membingungkan, adalah, apakah itu termasuk plagiat? :)

Sebagian besar pasti bilang iya, dan sebagian lagi pasti membelanya dengan mengatakan itu hanya sekadar terinspiransi.

 Dan Yuli juga kemungkinan termasuk penulis fanfiction yang bila ia menyukai/mengagumi sebuah novel atau cerita, ia langsung terbayang bagaimana kalau karakternya juga punya cerita yang hampir serupa? Dengan kata lain, maksudku di sini bukan berniat memplagiat, tapi memang lebih terinspirasi. Karena Yuli ini tokoh pegangannya adalah Kyu-Hyena, saat dia menonton/membaca Twillight, atau cerita yang lain, ia mungkin membayangkan bagaimana kalau tokohnya juga ditempatkan dalam cerita yang sama, Kyu jadi vampire, dll... dan otaknya mulai berimajinasi dengan liar, hingga jadilah sebuah fanfiction. Iya, aku yakin Yuli itu tipe yang seperti itu. Dan biasanya, tentu hasil fanfiction itu akan beda jauh dengan Twillight. Hanya saja awal terbersit untuk menulis cerita itu memang berasal dari Twillight. Jadi, kurasa kasus ini lah yang terjadi pada novelnya yang 2060.

Saat membaca salah satu novel JD ROBB itu, otaknya pasti langsung dengan liarnya berimajinasi, bagaimana kalau Kyu-Hyena juga ceritanya begitu,, dll. Makanya novel 2060 itu memang terlihat sekilas mirip banget. Tapi sebenarnya dalam beberapa segi cerita beda. Walau tetap saja, yang penggemar novel JD ROBB pasti segera bisa menemukan beberapa kesamaan dan menuduhnya plagiat.

Kenapa aku merasa bisa memahami Yuli?

Karena aku dulu juga seorang plagiat, kalau memang harus dikatakan seperti itu :)

Aku dulu kalau baca cerita bagus, dan merasa ada yang kurang tapi aku suka bangettt, rasanya akugatal mau mendaur ulang ceritanya. Sama seperti Yuli, aku punya tokoh pegangan. Cast Utamaku di fanfiction selalu SHINee. Waktu nonton Twillight, aku langsung terinspirasi ingin membuat cerita vampire, dengan tokohnya SHINee. Jadi semua member SHINee adalah vampire, yang kemudian vampir utamanya jatuh cinta dengan manusia. Nah, intinya mirip kan kayak Twillight? :) Tapi tentu saja saat aku menulis ceritanya, hasilnya beda jauh dari Twillight. Karena aku hanya berniat terinspirasi dari ide cerita yang sudah ada, tapi aku tak ada maksud menjiplak keseluruhan ceritanya. Hanya idenya saja.

Entah lah, ini apa memang termasuk kesalahan atau tidak..aku tidak tahu. Dari dasar hatiku sebenarnya menurutku itu tidak salah. Lagipula kan hanya sekadar have fun saja. Tidak untuk diterbitkan secara legal.

Tapi aku sudah lama meningglkan hobbyku itu, karena aku tahu buat sebagian orang cara menulis seperti itu tak bisa dibenarkan :)

Dan untuk kasus Yuli Pritania itu, mungkin memang harus diadakan penyelidikan khusus dari orang yang bukan penggemar JD ROBB, dan juga bukan penggemar Yuli Pritania, yang kemudian membaca kedua novel tersebut dan bisa menilainya secara Objektif. Karena memang plagiat dan terinspirasi itu bedanya tipis banget. Terlebih kemiripan ceritanya 2060 dengan salah satu karya JD ROBB itu, adalah sebesar 85%. Itu termasuk kebanyakan untuk ukuran sekadar terinspirasi.



Sebenarnya sudah lama aku dengar kasus ini, tentang Yuli Pritania, salah satu penulis yang 'mungkin' fenomenal' dalam dunia perfanfiction-an, memplagiat beberapa novel besar, seperti misalnya Novel-novelnya JD ROBB, Stephenie Meyer, atau Ilana Tan. Dari dulu Yuli ini memang sudah sering banet kesandung kasus memplagiat dan diplagiatin. Hanya saja dulu aku agak nutup mata sama beritanya, tidak pernah ambil pusing.

Entah kenapa kemarin, saat aku lagi browsing-browsing, mbah google berhasil membawaku ke sebuah blog, dan di sana lagi heboh dan gempar-gemparnya tentang Yuli Pritania memplagiat beberapa novel JD ROBB. Novel/fanfictionya Yuli yang judulnya 2060, katanya nyaris 85% jiplak banget sama salah satu novel JD ROBB.

Aku punya sih bukunya Yuli yang 2060, kemarin beli karena penasaran ingin baca, seperti apa sih ceritanya yang katanya hasil memplagiat novel besar itu? Sedangkan novel JD ROBB, aku nggak pernah baca, karena beberapa alasan. Aku bukan penyuka novel luar (jarang suka tepatnya), apalagi kalau tebal, dan berseri pula. Apalagi kalau genrenya scifi dan fantasy. Karena aku suka puyeng hahaha, saat Tuhan menciptakanku sepertinya otakku memang diprogram tidak bisa menerima bacaan yang berat, yang banyak istilah sulitnya.. Kecuali, khusus untuk novel TWILLIGHT SAGA, itu satu-satunya novel luar negeri, dan tebal banget, dan berseri, dan bergenre fantasy, yang aku suka dan koleksi, dan tak bosan membacanya (rancu banget deh nih kalimat).

Karena aku belum pernah baca JD ROBB, jadi mungkin aku tak berhak banget yah untuk ikut komentar? Tapi kalau sekadar beropini, nggak apa-apa kan ya? :)

Aku jujur aja, termasuk yang salut dan selalu terpesona dengan tulisan Yuli. Walau aku tidak membaca semua karyanya, tapi aku pernah ngintip-ngintip beberapa ceritanya, seperti Four Season Tale yang katanya terinspirasi dari novel-novel Ilana Tan.

Aku selalu memuji, bahwa Yuli itu punya kemampuan, dan sesungguhnya ia adalah penulis yang sangat cerdas. Ia bisa membawa pembacanya memasuki dunia imajinasinya. Dan mungkin, yang bikin aku bertekuk lutut, karena aku juga penggila Kyu. Kyu itu member favoritku di Super Junior, walau aku tak pernah mengakui diri kalau aku SparKyu. Dan di tangan Yuli, dalam goresan tangannya, ia mampu membuat Kyu menjadi sosok yang benar-benar keren dan itu sesuai banget dengan yang kuimajinasikan. Jadi, nggak salah, siapapun SparKyu di dunia ini, kalau baca tulisan Yuli, pasti akan jatuh cinta dalam sekejap. :) Diksinya sebenarnya sederhana, dan tidak tertata. Tapi, entah kenapa sangat enak dibaca dan bisa membuat para pembaca membayangi dan memahami apa maksud dari yang ditulisnya.

Masalah plagiat itu, menurutku Yuli ini termasuk tipe yang 'aku suka tulisan ini, tapi rasanya ada yang kurang'. Jadi, ia sangat terpesona pada karangan JD ROBB (misalnya), jatuh cinta dengan karakter dan jalan ceritanya, tapi merasa ada yang kurang dan salah, hingga ada dorongan dari dirinya untuk mendaur ulang cerita itu dengan versinya, hingga menjadi sempurna seperti yang ia inginkan.

Yang membingungkan, adalah, apakah itu termasuk plagiat? :)

Sebagian besar pasti bilang iya, dan sebagian lagi pasti membelanya dengan mengatakan itu hanya sekadar terinspiransi.

 Dan Yuli juga kemungkinan termasuk penulis fanfiction yang bila ia menyukai/mengagumi sebuah novel atau cerita, ia langsung terbayang bagaimana kalau karakternya juga punya cerita yang hampir serupa? Dengan kata lain, maksudku di sini bukan berniat memplagiat, tapi memang lebih terinspirasi. Karena Yuli ini tokoh pegangannya adalah Kyu-Hyena, saat dia menonton/membaca Twillight, atau cerita yang lain, ia mungkin membayangkan bagaimana kalau tokohnya juga ditempatkan dalam cerita yang sama, Kyu jadi vampire, dll... dan otaknya mulai berimajinasi dengan liar, hingga jadilah sebuah fanfiction. Iya, aku yakin Yuli itu tipe yang seperti itu. Dan biasanya, tentu hasil fanfiction itu akan beda jauh dengan Twillight. Hanya saja awal terbersit untuk menulis cerita itu memang berasal dari Twillight. Jadi, kurasa kasus ini lah yang terjadi pada novelnya yang 2060.

Saat membaca salah satu novel JD ROBB itu, otaknya pasti langsung dengan liarnya berimajinasi, bagaimana kalau Kyu-Hyena juga ceritanya begitu,, dll. Makanya novel 2060 itu memang terlihat sekilas mirip banget. Tapi sebenarnya dalam beberapa segi cerita beda. Walau tetap saja, yang penggemar novel JD ROBB pasti segera bisa menemukan beberapa kesamaan dan menuduhnya plagiat.

Kenapa aku merasa bisa memahami Yuli?

Karena aku dulu juga seorang plagiat, kalau memang harus dikatakan seperti itu :)

Aku dulu kalau baca cerita bagus, dan merasa ada yang kurang tapi aku suka bangettt, rasanya akugatal mau mendaur ulang ceritanya. Sama seperti Yuli, aku punya tokoh pegangan. Cast Utamaku di fanfiction selalu SHINee. Waktu nonton Twillight, aku langsung terinspirasi ingin membuat cerita vampire, dengan tokohnya SHINee. Jadi semua member SHINee adalah vampire, yang kemudian vampir utamanya jatuh cinta dengan manusia. Nah, intinya mirip kan kayak Twillight? :) Tapi tentu saja saat aku menulis ceritanya, hasilnya beda jauh dari Twillight. Karena aku hanya berniat terinspirasi dari ide cerita yang sudah ada, tapi aku tak ada maksud menjiplak keseluruhan ceritanya. Hanya idenya saja.

Entah lah, ini apa memang termasuk kesalahan atau tidak..aku tidak tahu. Dari dasar hatiku sebenarnya menurutku itu tidak salah. Lagipula kan hanya sekadar have fun saja. Tidak untuk diterbitkan secara legal.

Tapi aku sudah lama meningglkan hobbyku itu, karena aku tahu buat sebagian orang cara menulis seperti itu tak bisa dibenarkan :)

Dan untuk kasus Yuli Pritania itu, mungkin memang harus diadakan penyelidikan khusus dari orang yang bukan penggemar JD ROBB, dan juga bukan penggemar Yuli Pritania, yang kemudian membaca kedua novel tersebut dan bisa menilainya secara Objektif. Karena memang plagiat dan terinspirasi itu bedanya tipis banget. Terlebih kemiripan ceritanya 2060 dengan salah satu karya JD ROBB itu, adalah sebesar 85%. Itu termasuk kebanyakan untuk ukuran sekadar terinspirasi.



Minggu, 18 Agustus 2013

Aku Memang bukan Untukmu...

Dahulu kau mencintaiku..
 Dahulu kau menginginkanku..
 Meskipun takkan pernah ada jawabku..
Tak berniat kau tinggalkan aku..

 Sekarang kau pergi menjauh
 Sekarang kau tinggalkan aku 
Disaat ku mulai mengharapkanmu 
Dan ku mohon maafkan aku

Aku menyesal t'lah membuatmu menangis 
Dan biarkan memilih yang lain
 Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu 
Pasti itu terbaik untukmu

Janganlah lagi kau mengingatku kembali 
Aku bukanlah untukmu 
Meski ku memohon dan meminta hatimu 
Jangan pernah tinggalkan dirinya..


Malam ini kegalauanku mungkin disponsori oleh lagu ini.

Mungkin banyak yang mengira aku hanya sekadar galau... tapi sebenarnya tidak Aku benar-benar galau karena lagu ini.

Awalnya lagu ini terputar dengan secara tidak sengaja saat aku hendak memutar playlist kumpulan lagu Bollywood di laptop. Ternyata ada terselip lagu ini. Aku sempat tersentak saat alunan nada lagu ini mulai terdengar, tapi tak kuasa menghentikannya. Karena aku terlalu fokus pada apa yang terjadi setahun an yang lalu, pada sosok yang mungkin telah melupakanku dan menghapusku dalam ingatannya... maybe.

Aku benar-benar tak bisa menghentikan ini semua. Bait demi bait dari lagu ini, justru semakin membawaku ke arus masa lalu dan mengikatku sesaat di sana. Mungkin itu lah yang membuatku jadi rada mewek. Rasanya ini bukan perasaan cinta, tapi aku juga nggak tahu apa. Yang jelas ada rasa penyesalan yang masih tersisa, yang tetap selalu membayangiku kalau mengingatnya.

Ia pernah mencintaiku. Sangat.
Ia pernah menyayangiku. Tulus.
Ia selalu ada untukku. Kapanpun di waktu luangnya.
Ia menerimaku apa adanya. Bahkan termasuk kenyataan bahwa aku tak bisa mencintainya,

Ia yang terbaik. Dari semua lelaki yang mungkin pernah aku kenal dan cukup berarti.

Ia lelaki sederhana. Nggak neko-neko, dan nggak pernah menyombongkan diri. Perkerjaannya hanyalah di warnet. Ia tak kuliah. Tapi ia cerdas. Aku terpikat dalam segala kesederhanaannya, walau hanya sebatas itu. Hanya terpikat. Tak lebih.

Ia mendengarkanku. Selalu. 
Terkadang kala jahilnya datang, ia menggodaku, dan hanya aku. Ia bersikap seperti itu hanya padaku. Ia tak pernah dekat dengan perempuan, karena tak pandai bertutur. 

Saat aku berbohong, dan mengakuinya, ia tak marah. Ia tersenyum dan berkata lembut, "it's okay."
 Saat itu aku bertanya, "Apa kau masih mencintaiku? Padahal aku sudah pernah membohongimu."
"Ya, perasaanku tidak berubah hanya karena hal seperti itu. Dan aku tahu kau punya alasan saat melakukannya. Aku justru senang karena kau mulai terbuka padaku. just to know, I love you just the way you are.."

Menyentuhku. Kata-katanya sangat menyentuhku saat itu. Aku nyaris menitikkan airmata, bukan hanya karena terharu, tapi juga sedih.. karena aku masih saja tetap tak bisa mencintainya.

Kedekatan kami masih terus berlangsung, walau tak ada status pacaran, karena aku tak kunjung mengiyakan. Tapi ia tak pernah bosan menyelipkan kata-kata so sweet seperti I love you, di tiap sela obrolan kami..

Kadangkala ia menyempatkan menelponku. Dan aku sering merajuk kalau ia tanpa sadar cerita tentang seorang perempuan dengan nada memuji. Kalau sudah begitu, ia selalu tertawa dan menggodaku dengan sangat puas, karena dari nada suaraku dan reaksiku sangat terlihat jelas kalau aku cemburu. Terhitung dari hari itu, ia akhirnya menjadikan itu kelemahanku, dan selalu dengan sengaja melakukannya hanya untuk membuatku kesal...hm.. or jealous

"Kau sangat lucu saat cemburu. It's sweet, and  I love it!!" ia tertawa dengan sangat puas, dan lega *?*

Di akhir tahun 2012, sekitar bulan Agustus, aku mengenal seorang lelaki.. dan yeah, aku mencintainya. Ehm, entahlah.. aku masih bingung mengartikan apa itu cinta, dan seperti apa sebenarnya. Tapi, yang jelas, aku punya perasaan khusus. Laki-laki ini bisa membuatku deg-degan, bahkan walau hanya sekadar ngobrol via text. Laki-laki ini, bisa membuatku bersemu merah, atau bahkan melonjak-lonjak girang, hanya dengan sedikit perkataan dan perlakuannya yang menurutku sweet and nice.Laki-laki ini, bahkan bisa membuatku lupa segalanya. Seakan cukup ada dia saja, aku merasa tak membutuhkan yang lain di dunia untuk sementara waktu. Dia sangat mencuriku. Mencuriku dari dunia, membuatku seakan harus menciptakan dunia sendiri yang ada hanya dia dan aku. Aku selalu suka mendengar ceritanya, dan selalu ingin mendengar segala tentangnya. Keluarganya, perkerjaannya, kegiatannya, dan bahkan masa lalunya (walau itu menyakitkanku). Sehari saja tak melihatnya, aku gelisah, dan sangat merindukannya. Hingga aku berpikir, cukup dengan tahu dia ada saja, aku akan sangat puas dan lega. Jadi, aku sering memohon agar semesta berkonspirasi untuk memberikanku tanda bahwa dia hidup. Jantugnya masih berdetak.

Semua itu hal yang tak pernah kurasakan saat bersama si 'aku bukan untukmu'. Membuatku semakin yakin dan mantap, bahwa aku memang bukan untuknya, dan dia bukan untukku. Aku mulai menjaga jarak, kemudian menghindar, memperkecil jaringan contact kami, menutup hampir semua akses agar ia tak lagi sering-sering menghubungiku.

Berkali-kali ia mengirimkan pesan, "Hi, how are you?"
"Kenapa kau tidak pernah membalas atau menghubungiku? Kau ada masalah? Atau sakit?"
"Are u angry with me?"
"Hai.. please, jangan membuatku cemas. Kau baik-baik saja kan?"
"Apa kabar? Sedang apa? Aku harap kau baik-baik saja. Jangan membuatku takut."

Dan pesan-pesan serupa lainnya yang membuatku miris, dan juga ingin menangis. Kenapa ia malah mencemaskanku padahal aku sudah sangat jahat padanya? :(

Aku ingat, aku sempat memberikan pesan padanya yang mungkin terdengar cukup dingin, "Maaf, bukannya tak mau membalas pesanmu, hanya saja tidak ada pulsa. Dan lagi aku sedang sibuk, karena mau ujian praktikum dan laporan menumpuk. Aku tidak akan sempat mengurusi hal-hal sepele seperti ini. Jadi, maaf."

"Dan mungkin untuk sementara waktu aku tidak bisa merespon segala contact darimu. Maafkan. Tapi aku akan menyempatkan diri menghubungimu kalau ada waktu luang."

Dan sejak itu aku benar-benar menutup hampir semua akses yang ia bisa jangkau. Sejak itu tak pernah lagi terdengar kabarnya. Dan ia sepertinya menuruti permintaanku, dan mungkin saj ia menangkap usiran halus dariku.. :( Karena dia sangat memahamiku selama ini, jadi aku yakin ia bisa menangkapnya dengan baik/// :(

Dalam beberapa kesempatan, kadang aku membuka profil Facebooknya... dan... sangat persis dengan yang tidak kuharapkan. Bunyi-bunyi statusnya.. menyakitkan.. pilu.. menyedihkan.. :'(

 Aneh, biasanya aku selalu il feel sama lelaki yang suka galau di socmed. Menurutku cengeng, dan seakan tak punya tujuan hidup. Tapi kali ini, justru aku merasa sangat bersalah. Dapat dari info terpercaya, ia bahkan sempat mabuk saat ada undangan pesta pernikahan temannya. Dia tak pernah minum padahal, (pernah, tapi duluuu beberapa kali doang saat SMA, dan beralasan), sekarang tahu-tahu mabuk berat. Padahal ia pernah berjanji padaku, tak akan mau minum lagi sepelik apapun masalah hidup yang ia hadapin... 

Saat itu lah mataku benar-benar terbuka, betapa ia yang terbaik dari segala lelaki yang pernah aku kenal. Tak pernah complain atas segala sikapku, menerimaku dan keluargaku apa adanya, selalu mau mendengar keluhanku,memujiku bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tak pantas dipuji, ....dan masih banyak lagi. Di mataku ia tak ada cacatnya.. Ia yang terbaik... :'(

Sedikitpun tak pernah melakukan hal yang mengecewakanku. Tak pernah menyakitiku. Membuatku menangisdengan secara sengaja pun tidak.. Ia selalu melakukan yang terbaik. Menghindari hal-hal yang tak kusuka.. Dan yang terpenting buat ia adalah aku senang dan tertawa. Ia akan melakukan apapun, termasuk rela mendengarkan omelan dan keluh kesahku, padahal ia punya masalah tersendiri dan tentunya juga mau didengarkan. 

Aku pernah akhir tahun kemarin mencoba untuk memperbaiki hal-hal yag telah kurusak. Aku menelponnya, tak diangkat. YMnya juga sudah tak pernah ON lagi. Akhirnya aku hubungin lewat facebook, yang untungnya masih berteman. Aku tanya kabarnya, dan menanyakan kenapa YMnya tak pernah ON lagi. Kenapa tak pernah menghubungiku lagi? Namun jawabannya, "Maaf. Aku sibuk. Tak sempat..banyak kerjaan."

Dingin.

Sudah cukup lama aku bersua dengannya, jadi aku sangat tahu ada yang berbeda dari kalimatnya. Ia benar-benar sangat dingin padaku, dan tentunya... marah..

Sejak itu aku tak pernah lagi coba menghubunginya, walau facebooknya kadang berseliweran di berandaku. Aku itu sangat sadar diri, bagaimanapun aku yang memang salah dan sangat jahat.. jadi tak pantas untuk menginginkannya kembali menjadi yang dulu, yang selalu ada buatku, yang mencintaiku, menyayangiku...dsb..

Lama-lama aku lihat ia mulai dekat dengan seorang gadis. Gadis yang sepertinya sudah lama menyukainya (sejak SMP kalau tidak salah), tapi bertepuk sebelah tangan, karena ia tidak menyukai gadis itu. Ia pernah menceritakan tentang gadis itu padaku dulu, lengkap dari A-Z, dan alasan-alasan kenapa tidak menyukainya. Kalau aku tak salah ingat sih.. gadis itu pernah 'berbohong' atau sejenisnya, dan ia tak suka kebohongan. (Walau untuk kasusku ia sepertinya memberikan dispensasi).

Kalau aku lihat dari interaksi mereka di facebook, ia sepertinya mencoba memberikan kesempatan pada waktu untuk mengenal gadis itu lebih dalam dan lebih dekat. Itu yang kutangkap. Terlihat jelas juga gadis itu sangat senang (tentu saja, ia sudah lama bertepuk sebelah tangan).

Jadi, setelah semua itu... aku semakin sadar dan mantap... aku tak layak untuk memintanya menjadikan kami sperti yang dulu lagi. Semua telah berubah, dan itu berawal dikarenakan sikapku. 
  
Benar-benar persis, seperti "Aku bukan Untukmu" kan? :'(
 Tak salah aku sangat galau saat mendengar lagu ini... tiap bait katanya sangat begitu tepat menusukku. Benar-benar mengingatkanku pada perasaan luka itu.

Sebenarnya aku masih belum mencintainya seperti arti mencintai sebenarnya. Hanya saja, ada perasaan menyesal telah menyia-nyiakan laki-laki sebaik dia, yang mungkin tak akan bisa kutemukan untuk dalam jangka waktu yang tak bisa kupastikan..

Tapi yah, mungkin inilah yang namanya bukan jodoh. Ini sudah pertanda, ia memang bukan untukku, dan aku bukan untuk dia.. Dia lebih layak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dariku, yang tentunya sangat mencintainya. Dan aku? Aku yakin.. Tuhan telah menciptakan seseorang untukku yang entah terlahir di belahan dunia mana.. :')

  
 

Aku menyesal t'lah membuatmu menangis  
Dan biarkan memilih yang lain
 Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu 
Pasti itu terbaik untukmu..

Meski ku memohon dan meminta hatimu 
Jangan pernah tinggalkan dirinya 
Untuk diriku..

Dahulu kau mencintaiku..
 Dahulu kau menginginkanku..
 Meskipun takkan pernah ada jawabku..
Tak berniat kau tinggalkan aku..

 Sekarang kau pergi menjauh
 Sekarang kau tinggalkan aku 
Disaat ku mulai mengharapkanmu 
Dan ku mohon maafkan aku

Aku menyesal t'lah membuatmu menangis 
Dan biarkan memilih yang lain
 Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu 
Pasti itu terbaik untukmu

Janganlah lagi kau mengingatku kembali 
Aku bukanlah untukmu 
Meski ku memohon dan meminta hatimu 
Jangan pernah tinggalkan dirinya..


Malam ini kegalauanku mungkin disponsori oleh lagu ini.

Mungkin banyak yang mengira aku hanya sekadar galau... tapi sebenarnya tidak Aku benar-benar galau karena lagu ini.

Awalnya lagu ini terputar dengan secara tidak sengaja saat aku hendak memutar playlist kumpulan lagu Bollywood di laptop. Ternyata ada terselip lagu ini. Aku sempat tersentak saat alunan nada lagu ini mulai terdengar, tapi tak kuasa menghentikannya. Karena aku terlalu fokus pada apa yang terjadi setahun an yang lalu, pada sosok yang mungkin telah melupakanku dan menghapusku dalam ingatannya... maybe.

Aku benar-benar tak bisa menghentikan ini semua. Bait demi bait dari lagu ini, justru semakin membawaku ke arus masa lalu dan mengikatku sesaat di sana. Mungkin itu lah yang membuatku jadi rada mewek. Rasanya ini bukan perasaan cinta, tapi aku juga nggak tahu apa. Yang jelas ada rasa penyesalan yang masih tersisa, yang tetap selalu membayangiku kalau mengingatnya.

Ia pernah mencintaiku. Sangat.
Ia pernah menyayangiku. Tulus.
Ia selalu ada untukku. Kapanpun di waktu luangnya.
Ia menerimaku apa adanya. Bahkan termasuk kenyataan bahwa aku tak bisa mencintainya,

Ia yang terbaik. Dari semua lelaki yang mungkin pernah aku kenal dan cukup berarti.

Ia lelaki sederhana. Nggak neko-neko, dan nggak pernah menyombongkan diri. Perkerjaannya hanyalah di warnet. Ia tak kuliah. Tapi ia cerdas. Aku terpikat dalam segala kesederhanaannya, walau hanya sebatas itu. Hanya terpikat. Tak lebih.

Ia mendengarkanku. Selalu. 
Terkadang kala jahilnya datang, ia menggodaku, dan hanya aku. Ia bersikap seperti itu hanya padaku. Ia tak pernah dekat dengan perempuan, karena tak pandai bertutur. 

Saat aku berbohong, dan mengakuinya, ia tak marah. Ia tersenyum dan berkata lembut, "it's okay."
 Saat itu aku bertanya, "Apa kau masih mencintaiku? Padahal aku sudah pernah membohongimu."
"Ya, perasaanku tidak berubah hanya karena hal seperti itu. Dan aku tahu kau punya alasan saat melakukannya. Aku justru senang karena kau mulai terbuka padaku. just to know, I love you just the way you are.."

Menyentuhku. Kata-katanya sangat menyentuhku saat itu. Aku nyaris menitikkan airmata, bukan hanya karena terharu, tapi juga sedih.. karena aku masih saja tetap tak bisa mencintainya.

Kedekatan kami masih terus berlangsung, walau tak ada status pacaran, karena aku tak kunjung mengiyakan. Tapi ia tak pernah bosan menyelipkan kata-kata so sweet seperti I love you, di tiap sela obrolan kami..

Kadangkala ia menyempatkan menelponku. Dan aku sering merajuk kalau ia tanpa sadar cerita tentang seorang perempuan dengan nada memuji. Kalau sudah begitu, ia selalu tertawa dan menggodaku dengan sangat puas, karena dari nada suaraku dan reaksiku sangat terlihat jelas kalau aku cemburu. Terhitung dari hari itu, ia akhirnya menjadikan itu kelemahanku, dan selalu dengan sengaja melakukannya hanya untuk membuatku kesal...hm.. or jealous

"Kau sangat lucu saat cemburu. It's sweet, and  I love it!!" ia tertawa dengan sangat puas, dan lega *?*

Di akhir tahun 2012, sekitar bulan Agustus, aku mengenal seorang lelaki.. dan yeah, aku mencintainya. Ehm, entahlah.. aku masih bingung mengartikan apa itu cinta, dan seperti apa sebenarnya. Tapi, yang jelas, aku punya perasaan khusus. Laki-laki ini bisa membuatku deg-degan, bahkan walau hanya sekadar ngobrol via text. Laki-laki ini, bisa membuatku bersemu merah, atau bahkan melonjak-lonjak girang, hanya dengan sedikit perkataan dan perlakuannya yang menurutku sweet and nice.Laki-laki ini, bahkan bisa membuatku lupa segalanya. Seakan cukup ada dia saja, aku merasa tak membutuhkan yang lain di dunia untuk sementara waktu. Dia sangat mencuriku. Mencuriku dari dunia, membuatku seakan harus menciptakan dunia sendiri yang ada hanya dia dan aku. Aku selalu suka mendengar ceritanya, dan selalu ingin mendengar segala tentangnya. Keluarganya, perkerjaannya, kegiatannya, dan bahkan masa lalunya (walau itu menyakitkanku). Sehari saja tak melihatnya, aku gelisah, dan sangat merindukannya. Hingga aku berpikir, cukup dengan tahu dia ada saja, aku akan sangat puas dan lega. Jadi, aku sering memohon agar semesta berkonspirasi untuk memberikanku tanda bahwa dia hidup. Jantugnya masih berdetak.

Semua itu hal yang tak pernah kurasakan saat bersama si 'aku bukan untukmu'. Membuatku semakin yakin dan mantap, bahwa aku memang bukan untuknya, dan dia bukan untukku. Aku mulai menjaga jarak, kemudian menghindar, memperkecil jaringan contact kami, menutup hampir semua akses agar ia tak lagi sering-sering menghubungiku.

Berkali-kali ia mengirimkan pesan, "Hi, how are you?"
"Kenapa kau tidak pernah membalas atau menghubungiku? Kau ada masalah? Atau sakit?"
"Are u angry with me?"
"Hai.. please, jangan membuatku cemas. Kau baik-baik saja kan?"
"Apa kabar? Sedang apa? Aku harap kau baik-baik saja. Jangan membuatku takut."

Dan pesan-pesan serupa lainnya yang membuatku miris, dan juga ingin menangis. Kenapa ia malah mencemaskanku padahal aku sudah sangat jahat padanya? :(

Aku ingat, aku sempat memberikan pesan padanya yang mungkin terdengar cukup dingin, "Maaf, bukannya tak mau membalas pesanmu, hanya saja tidak ada pulsa. Dan lagi aku sedang sibuk, karena mau ujian praktikum dan laporan menumpuk. Aku tidak akan sempat mengurusi hal-hal sepele seperti ini. Jadi, maaf."

"Dan mungkin untuk sementara waktu aku tidak bisa merespon segala contact darimu. Maafkan. Tapi aku akan menyempatkan diri menghubungimu kalau ada waktu luang."

Dan sejak itu aku benar-benar menutup hampir semua akses yang ia bisa jangkau. Sejak itu tak pernah lagi terdengar kabarnya. Dan ia sepertinya menuruti permintaanku, dan mungkin saj ia menangkap usiran halus dariku.. :( Karena dia sangat memahamiku selama ini, jadi aku yakin ia bisa menangkapnya dengan baik/// :(

Dalam beberapa kesempatan, kadang aku membuka profil Facebooknya... dan... sangat persis dengan yang tidak kuharapkan. Bunyi-bunyi statusnya.. menyakitkan.. pilu.. menyedihkan.. :'(

 Aneh, biasanya aku selalu il feel sama lelaki yang suka galau di socmed. Menurutku cengeng, dan seakan tak punya tujuan hidup. Tapi kali ini, justru aku merasa sangat bersalah. Dapat dari info terpercaya, ia bahkan sempat mabuk saat ada undangan pesta pernikahan temannya. Dia tak pernah minum padahal, (pernah, tapi duluuu beberapa kali doang saat SMA, dan beralasan), sekarang tahu-tahu mabuk berat. Padahal ia pernah berjanji padaku, tak akan mau minum lagi sepelik apapun masalah hidup yang ia hadapin... 

Saat itu lah mataku benar-benar terbuka, betapa ia yang terbaik dari segala lelaki yang pernah aku kenal. Tak pernah complain atas segala sikapku, menerimaku dan keluargaku apa adanya, selalu mau mendengar keluhanku,memujiku bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tak pantas dipuji, ....dan masih banyak lagi. Di mataku ia tak ada cacatnya.. Ia yang terbaik... :'(

Sedikitpun tak pernah melakukan hal yang mengecewakanku. Tak pernah menyakitiku. Membuatku menangisdengan secara sengaja pun tidak.. Ia selalu melakukan yang terbaik. Menghindari hal-hal yang tak kusuka.. Dan yang terpenting buat ia adalah aku senang dan tertawa. Ia akan melakukan apapun, termasuk rela mendengarkan omelan dan keluh kesahku, padahal ia punya masalah tersendiri dan tentunya juga mau didengarkan. 

Aku pernah akhir tahun kemarin mencoba untuk memperbaiki hal-hal yag telah kurusak. Aku menelponnya, tak diangkat. YMnya juga sudah tak pernah ON lagi. Akhirnya aku hubungin lewat facebook, yang untungnya masih berteman. Aku tanya kabarnya, dan menanyakan kenapa YMnya tak pernah ON lagi. Kenapa tak pernah menghubungiku lagi? Namun jawabannya, "Maaf. Aku sibuk. Tak sempat..banyak kerjaan."

Dingin.

Sudah cukup lama aku bersua dengannya, jadi aku sangat tahu ada yang berbeda dari kalimatnya. Ia benar-benar sangat dingin padaku, dan tentunya... marah..

Sejak itu aku tak pernah lagi coba menghubunginya, walau facebooknya kadang berseliweran di berandaku. Aku itu sangat sadar diri, bagaimanapun aku yang memang salah dan sangat jahat.. jadi tak pantas untuk menginginkannya kembali menjadi yang dulu, yang selalu ada buatku, yang mencintaiku, menyayangiku...dsb..

Lama-lama aku lihat ia mulai dekat dengan seorang gadis. Gadis yang sepertinya sudah lama menyukainya (sejak SMP kalau tidak salah), tapi bertepuk sebelah tangan, karena ia tidak menyukai gadis itu. Ia pernah menceritakan tentang gadis itu padaku dulu, lengkap dari A-Z, dan alasan-alasan kenapa tidak menyukainya. Kalau aku tak salah ingat sih.. gadis itu pernah 'berbohong' atau sejenisnya, dan ia tak suka kebohongan. (Walau untuk kasusku ia sepertinya memberikan dispensasi).

Kalau aku lihat dari interaksi mereka di facebook, ia sepertinya mencoba memberikan kesempatan pada waktu untuk mengenal gadis itu lebih dalam dan lebih dekat. Itu yang kutangkap. Terlihat jelas juga gadis itu sangat senang (tentu saja, ia sudah lama bertepuk sebelah tangan).

Jadi, setelah semua itu... aku semakin sadar dan mantap... aku tak layak untuk memintanya menjadikan kami sperti yang dulu lagi. Semua telah berubah, dan itu berawal dikarenakan sikapku. 
  
Benar-benar persis, seperti "Aku bukan Untukmu" kan? :'(
 Tak salah aku sangat galau saat mendengar lagu ini... tiap bait katanya sangat begitu tepat menusukku. Benar-benar mengingatkanku pada perasaan luka itu.

Sebenarnya aku masih belum mencintainya seperti arti mencintai sebenarnya. Hanya saja, ada perasaan menyesal telah menyia-nyiakan laki-laki sebaik dia, yang mungkin tak akan bisa kutemukan untuk dalam jangka waktu yang tak bisa kupastikan..

Tapi yah, mungkin inilah yang namanya bukan jodoh. Ini sudah pertanda, ia memang bukan untukku, dan aku bukan untuk dia.. Dia lebih layak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dariku, yang tentunya sangat mencintainya. Dan aku? Aku yakin.. Tuhan telah menciptakan seseorang untukku yang entah terlahir di belahan dunia mana.. :')

  
 

Aku menyesal t'lah membuatmu menangis  
Dan biarkan memilih yang lain
 Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu 
Pasti itu terbaik untukmu..

Meski ku memohon dan meminta hatimu 
Jangan pernah tinggalkan dirinya 
Untuk diriku..

Jumat, 16 Agustus 2013

Please, Stay Away..

Benar-benar nggak ngerti dengan diriku sendiri.

Mungkin memang benar kalau ada yang bilang Libra itu egois. 

Aku orangnya egois loh. Termasuk dalam percintaan.

Saat mencintai seseorang, aku pun tentunya ingin balas dicintai. Minimal, setidaknya orang itu menghargai perasaanku, dengan cara tidak menjauhiku walau dia tahu bentuk perasaan seperti apa yang aku punya untuknya.

Tapi, kebalikan... saat ada yang mencintaiku, aku selalu berbalik menjauhinya dengan cenderung bersikap dingin..

Aku juga sebenarnya tak pernah mau melakukan hal itu. Sering kali aku menyesalinya. But, I can't help myself...  Itu terjadi begitu saja di luar kendali. Berapa kali aku mewanti diriku untuk tetap beritikad baik dengan siapapun itu yang mencintaiku. Aku harus menghargai mereka. Tapi... yah, begitu lah.

Semalam terjadi lagi.

Belakangan ini memang ada beberapa orang di sekitar rumah yang cenderung mendekatiku. Salah satunya dia. Dia di sini adalah, dia yang akan menjadi issue utama di postingan ini. Pertama kali mengenalnya saat tengah malam aku keluar rumah, untuk cari makanan, minimal indomie. Iya, waktu itu aku kena kasus kelaparan tengah malam, dan ternyata stok indomie di rumah udah habis. Mengingat waktu itu sudah jam 11-an malam kalau nggak salah, aku nekat saja cari makan keluar. Tapi ya nggak nemuin apa-apa... (ya iya lahhh --")

Aku mampir ke warung 24 jam yang tidak jauh dari rumah. Bukan warung sih, tapi itu semacam warnet, cuma ada jual makanan juga. Aku lihat di sana ada satu lemari berisi indomie dan telur. Kupikir bisa dibeli per bungkus, ternyata nggak.. harus makan di sana. Mana mahal lagi --". Makan Indomie goreng pakai nasi aja 8000, brooo! 

Ngapain makan di situ, kemahalan... Dengan niat 'ah besok aja deh beli indomie. Laparnya ditahan aja, dibawa tidur. Atau nggak bikin nasi goreng kepepet aja', aku keluar dari warung itu. Lha, ada cowok yang daritadi nongkrong di atas motor di parkiran, ternyata ngelihatin interaksiku dengan si pemilik warnet. Aku sadar sih daritadi diperhatikan oleh dia, tapi ya namanya aja aku, nggak pernah ambil pusing. Nggak kenal gini. 

Dia senyum nyapa aku, pas aku lewat. Ya aku balas senyum aja. Trus dia nunjuk ke arah lurus sambil bilang, "Di sana ada yang jual indomi. Warungnya buka 24 jam."

Aku mengangguk, sambil senyum kikuk. "Oh iya, makasih.." Dalam hati sih, udah nggak ada niat mau beli sama sekali. Udah mau pulang, mau bobok aja. Eh dia nya berdiri dari motor, dan nawarin mengantarakan aku.

 "Yuk.."

Walau bengong, nggak tahu kenapa nih kaki nurut aja ngikutin langkah dia. Haddeh (--" ).

Dia senyum lagi. "Nggak apa-apa ya jalan kaki aja, nggak pakai motor."

"Iya, nggak apa-apa, kok." Aku senyum aja, dengan banyak pemikiran di kepala. Aku masih bingung, sebenarnya kenapa juga tadi aku mau-mau aja digiring sama dia...hhhh...

Kita akhirnya jalan dampingan, dan ngobrol. Tepatnya sih, dia nanya, aku jawab. Orangnya ramah sih, baik, lembut... Banyak nanya juga -.-

Singkat kata, begitu dah sampai warung yg dimaksud, aku beli deh 20 bungkus Indomie. Niatnya sih setelah itu mau ngucapin makasih, terus pamit pulang. Eh, dianya malah bantu ngebawain tas belanjaku -.- Mau nolak halus gimana juga udah nggak bisa. Ya udah... kita pulang. Maksudnya, aku pulang ke rumah, dia ngantarin sambil bawa belanjaanku. Sepanjang jalan ya ngobrol lagi. Dia tanya-tanya, aku jawab..

Sejak itu, tiap aku keluar rumah jam segitu pastiii ada dia nyamperin ,hiks.. Akunya yang awalnya senang karena dia baik, ramah, dlll jadinya risih... karena semakin ke sini makin kelihatan pedekate nya. Dan aku secara otomatis menjaga jarak (kebiasaan). Mulai yang kalau ketemu dia buru-buru pamit dengan berbagai alasan, pokoknya terkesan menghindar. Nggak enak sih iya.. tapi mau gimana....

Aku nggak suka sama dia, nggak ada perasaan apa-apa..

Maunya sih tetap berteman... tapi gimana, kalau aku makin baik, yang ada kayak ngasih harapan. Dia mikirnya, aku ngasih kesempatan buat dia mengenalkan dirinya ke aku lebih jauh. Kalau saja tadinya dia bersikap 'biasa' aja ke aku, aku pastinya bakal senang hati bersikap biasa aja ke dia. Tapi ini? Apa kah KEBETULAN setiap aku belanja di warung langgananku, dia nongol? Iya, kalau dia juga belanja di warung itu sih bisa aja kebetulan. Lha ini nggak, dia sama sekali nggak belanja apa-apa, cuma ngajak aku ngobrol 'ramah', .... tetap saja rasanya 'aneh' -_- dan aku nggak suka. Karena itu sudah jelas berarti dia memang sengaja hanya mau mau bertemu aku dan ngobrol..

Intinya sih, aku nggak terlalu suka kalau dideketin sampai segitunya. Kesannya kayak diteror tau nggak, dimana-mana ketemu dia. Jadi nggak bebas aja rasanya mau kemana-mana. Memang, dia nggak pernah melakukan hal aneh. Malah dia itu baik. Tapi aku nggak nyaman dengan kondisi seperti itu.

Puncaknya kemarin, seperti biasa saat aku pulang ke rumah, dia nya 'kebetulan' ada di dekat rumah ku, langsung nyamperin. Aku buru-buru pamit, "duluan." Dan langsung masuk ke rumah. Jahat? Mungkin... tapi aku nggak bermaksud buruk juga.

Dan tadi, saat aku ke Alfamart untuk beli sabun dan perlengkapan lainnya, lagi-lagi pas pulang di jalan ada dia. Untungnya lagi bersebrangan, dia di ujung, aku diujung. Saat dia manggil-manggil namaku, aku terus aja jalan kayak orang budeg dan muka datar. Jahat?

Hmm... apapun itu pandangannya, yang jelas aku nggak pernah maksud buruk. Sorry.

Dan lagi, aku sudah memperingatinya kan dari awal... please, stay away from me.. keep your distance, karena aku bagaimanapun nggak akan pernah tertarik untuk menjalin hubungan lebih dari sekadar teman.


Benar-benar nggak ngerti dengan diriku sendiri.

Mungkin memang benar kalau ada yang bilang Libra itu egois. 

Aku orangnya egois loh. Termasuk dalam percintaan.

Saat mencintai seseorang, aku pun tentunya ingin balas dicintai. Minimal, setidaknya orang itu menghargai perasaanku, dengan cara tidak menjauhiku walau dia tahu bentuk perasaan seperti apa yang aku punya untuknya.

Tapi, kebalikan... saat ada yang mencintaiku, aku selalu berbalik menjauhinya dengan cenderung bersikap dingin..

Aku juga sebenarnya tak pernah mau melakukan hal itu. Sering kali aku menyesalinya. But, I can't help myself...  Itu terjadi begitu saja di luar kendali. Berapa kali aku mewanti diriku untuk tetap beritikad baik dengan siapapun itu yang mencintaiku. Aku harus menghargai mereka. Tapi... yah, begitu lah.

Semalam terjadi lagi.

Belakangan ini memang ada beberapa orang di sekitar rumah yang cenderung mendekatiku. Salah satunya dia. Dia di sini adalah, dia yang akan menjadi issue utama di postingan ini. Pertama kali mengenalnya saat tengah malam aku keluar rumah, untuk cari makanan, minimal indomie. Iya, waktu itu aku kena kasus kelaparan tengah malam, dan ternyata stok indomie di rumah udah habis. Mengingat waktu itu sudah jam 11-an malam kalau nggak salah, aku nekat saja cari makan keluar. Tapi ya nggak nemuin apa-apa... (ya iya lahhh --")

Aku mampir ke warung 24 jam yang tidak jauh dari rumah. Bukan warung sih, tapi itu semacam warnet, cuma ada jual makanan juga. Aku lihat di sana ada satu lemari berisi indomie dan telur. Kupikir bisa dibeli per bungkus, ternyata nggak.. harus makan di sana. Mana mahal lagi --". Makan Indomie goreng pakai nasi aja 8000, brooo! 

Ngapain makan di situ, kemahalan... Dengan niat 'ah besok aja deh beli indomie. Laparnya ditahan aja, dibawa tidur. Atau nggak bikin nasi goreng kepepet aja', aku keluar dari warung itu. Lha, ada cowok yang daritadi nongkrong di atas motor di parkiran, ternyata ngelihatin interaksiku dengan si pemilik warnet. Aku sadar sih daritadi diperhatikan oleh dia, tapi ya namanya aja aku, nggak pernah ambil pusing. Nggak kenal gini. 

Dia senyum nyapa aku, pas aku lewat. Ya aku balas senyum aja. Trus dia nunjuk ke arah lurus sambil bilang, "Di sana ada yang jual indomi. Warungnya buka 24 jam."

Aku mengangguk, sambil senyum kikuk. "Oh iya, makasih.." Dalam hati sih, udah nggak ada niat mau beli sama sekali. Udah mau pulang, mau bobok aja. Eh dia nya berdiri dari motor, dan nawarin mengantarakan aku.

 "Yuk.."

Walau bengong, nggak tahu kenapa nih kaki nurut aja ngikutin langkah dia. Haddeh (--" ).

Dia senyum lagi. "Nggak apa-apa ya jalan kaki aja, nggak pakai motor."

"Iya, nggak apa-apa, kok." Aku senyum aja, dengan banyak pemikiran di kepala. Aku masih bingung, sebenarnya kenapa juga tadi aku mau-mau aja digiring sama dia...hhhh...

Kita akhirnya jalan dampingan, dan ngobrol. Tepatnya sih, dia nanya, aku jawab. Orangnya ramah sih, baik, lembut... Banyak nanya juga -.-

Singkat kata, begitu dah sampai warung yg dimaksud, aku beli deh 20 bungkus Indomie. Niatnya sih setelah itu mau ngucapin makasih, terus pamit pulang. Eh, dianya malah bantu ngebawain tas belanjaku -.- Mau nolak halus gimana juga udah nggak bisa. Ya udah... kita pulang. Maksudnya, aku pulang ke rumah, dia ngantarin sambil bawa belanjaanku. Sepanjang jalan ya ngobrol lagi. Dia tanya-tanya, aku jawab..

Sejak itu, tiap aku keluar rumah jam segitu pastiii ada dia nyamperin ,hiks.. Akunya yang awalnya senang karena dia baik, ramah, dlll jadinya risih... karena semakin ke sini makin kelihatan pedekate nya. Dan aku secara otomatis menjaga jarak (kebiasaan). Mulai yang kalau ketemu dia buru-buru pamit dengan berbagai alasan, pokoknya terkesan menghindar. Nggak enak sih iya.. tapi mau gimana....

Aku nggak suka sama dia, nggak ada perasaan apa-apa..

Maunya sih tetap berteman... tapi gimana, kalau aku makin baik, yang ada kayak ngasih harapan. Dia mikirnya, aku ngasih kesempatan buat dia mengenalkan dirinya ke aku lebih jauh. Kalau saja tadinya dia bersikap 'biasa' aja ke aku, aku pastinya bakal senang hati bersikap biasa aja ke dia. Tapi ini? Apa kah KEBETULAN setiap aku belanja di warung langgananku, dia nongol? Iya, kalau dia juga belanja di warung itu sih bisa aja kebetulan. Lha ini nggak, dia sama sekali nggak belanja apa-apa, cuma ngajak aku ngobrol 'ramah', .... tetap saja rasanya 'aneh' -_- dan aku nggak suka. Karena itu sudah jelas berarti dia memang sengaja hanya mau mau bertemu aku dan ngobrol..

Intinya sih, aku nggak terlalu suka kalau dideketin sampai segitunya. Kesannya kayak diteror tau nggak, dimana-mana ketemu dia. Jadi nggak bebas aja rasanya mau kemana-mana. Memang, dia nggak pernah melakukan hal aneh. Malah dia itu baik. Tapi aku nggak nyaman dengan kondisi seperti itu.

Puncaknya kemarin, seperti biasa saat aku pulang ke rumah, dia nya 'kebetulan' ada di dekat rumah ku, langsung nyamperin. Aku buru-buru pamit, "duluan." Dan langsung masuk ke rumah. Jahat? Mungkin... tapi aku nggak bermaksud buruk juga.

Dan tadi, saat aku ke Alfamart untuk beli sabun dan perlengkapan lainnya, lagi-lagi pas pulang di jalan ada dia. Untungnya lagi bersebrangan, dia di ujung, aku diujung. Saat dia manggil-manggil namaku, aku terus aja jalan kayak orang budeg dan muka datar. Jahat?

Hmm... apapun itu pandangannya, yang jelas aku nggak pernah maksud buruk. Sorry.

Dan lagi, aku sudah memperingatinya kan dari awal... please, stay away from me.. keep your distance, karena aku bagaimanapun nggak akan pernah tertarik untuk menjalin hubungan lebih dari sekadar teman.


Selasa, 16 April 2013

Aakk... dokter gigi again, and again!!!

Halooo... ini saya di sini yang baru selesai galau akibat dokter gigiiii T__T

Biasa lahhh.. maklumin aja.

Pokoknya aku sekarang kalau kalian lihat galau, bukan karena patah hati pastinya, tapi PASTI karena dokter gigi huhuhuh.


Haduhh bingung dah... aku nggak tahu harus pergi kemana lagi, nggak tahu harus ke dokter gigi yang mana lagiiii...yang bisa cocok sama aku dan bikin aku gak galauuu huhuhhu T_T

Ada yang mau rekomendasikan dokter gigi yang baik hati walau gigi pasiennya penyakitan dan super parah?? Kalau ada dokter gigi yang kayak gitu aku mauuu dehhh.

Kenapa? Apa bermasalah lagi sama dokter gigi yang sekarang?

Ngg... nggak sih sebenarnya. Cuman... rada nggak nyaman juga, plus sebaik-baiknya nih dokter, aku tetap saja galau nyatanya!


Memang sih senang karena gigi nggak dicabut, tapi duhh... ke dokter yang ini kok gigi selalu sakit yak?? Padahal seumur-umur kalau aku tambal gigi, nggak pernah tuh sakit, paling ngilu-ngilu dikit. Lha ini... sekali periksa pasti ada sakitnya, mana sakitnya pake maknyusss pula huhuhu T__T

Dokternya sih baik (untungnya), aku suka kok. Tapi ada beberapa hal juga yang aku nggak sreg, yang bikin perasaan rada nggak enak, tapi aku nggak tahu apa...

Yang jelas, salah satu yang aku nggak suka adalah perawatnya banyak, ada dua. Laki-laki dan perempuan. Trus ada 3-4 paramedis yang selalu standby di dalam ruangan, nggak tahu ngapain. Mungkin itu anak-anak kedokteran gigi yang lagi praktik atau apalah... soalnya setiap aku diutak-atik giginya, itu 3-4 orang termasuk dua perawatnya ngelilingin kursi astronot sambil memperhatikan lekat-lekat si dokter gigi ngelakuin apa aja ke gigiku..huhu. Kesal kan... Ya sapa yang nggak kesal, dipelototin banyak orang, pas lagi mangap dan giginya diutak-atik... :/

Iya kalau satu orang nggak apa-apa, lha ini 4-5 orang. Mana berisik lagi. Nggak berisik sih.. merekanya sih bisik-bisik doang 'psst..psst...' gitu. Tapi tetap aja bikin sebel. Berasa sedang digosipin -__-

Kadang pake cekikikan pula.

Ya udahlah biarkan mereka berkembang... maklumin aja kalau saya nya sensi, :p

Trus.... ya... apakah gigiku udah beres diobatin??

BELUM sodara-sodaraaa...

Saya harus kembali  DUA HARI lagi T__T

Ya Allah.. kapan beresnya dah... seumur-umur aku kalau tambal gigi biasanya dua kali pertemuan doang :/

Bukannya apa.. lama-lama tekor ini. Habisnya satu kali berobat kelur Rp 100.000. Ini sudah dua kali pertemuan, dah keluar dua ratus! Tapi belum ada perbaikan berarti dari gigi saya T__T

Kata dokternya gigiku masih sakit, jadi harus diobatin lagi.

Ya iya sih.. memang masih sakit.

Pertemuan pertama kan diobati, nah pertemuan kedua ini ternyata perawatan syarafnya, entah diapain... Dan itu sakitnya minta ampunnn pake gila bangetttt!! T__T

Ini adalah sakit yang paling menyakitkan seumur-umur aku berurusan sama dokter gigiii!! T__T *nangis*

Sampai detik ini aja aku masih terbayang-bayang sakitnya tadii..

Memang, sakitnya cuma pas sebagian syarafku dibuang sajaaa. Tapi ya Allah... sakitnya minta ampunnnnn T__T

Aku sampai nangisss... air mata bercucuran...

Pas dibor nggak sakit, cuma pas syarafnya diutak-atik (diambil dan dibuang kayaknya), ya Allah....

Sakitnya cuma sebentar, tapi itu jujur aja bikin aku trauma. Karena bahkan sampai sekarang rasa sakit saat itu selalu terbayang di benakku, dan itu bikin aku ada rasa takut seniri...

Iyaa... ini pertama kalinya aku NANGIS saat ke dokter gigi. Karena memang ini yang paling sakit dan sakitnya ampun-ampunan GILAA!

Dan disuruh kembali hari Jum'at?? Hanya bisa berharap sakit itu tak terulang lagi...huhuhuhuhu Dan semoga ini gigi cepat sehatttt.

Oh ya, ini hari Selasa kan? Loh, bukannya waktu tuh disuruh balik hari jum'at atau Sabtu?

Iyaa... aku baru datang hari ini, pasalnya aku salah 'dengar' atau salah 'ingat'. Dipikiranku disuruh datang hari Sabtu atau hari Minggu :/

Karena hari Minggu itu ada praktik, jadi Sabtu dipake sibuk belajar dan nulis laporan. Dan hari Minggunya ternyata praktik sampai jam 8 malam!!Hhhh... jadinya nggak bisa ke dokter. Hari Senin juga nggak bisa. Pas aku datang tadi, tuh dokter langsung nanya dengan nada (mungkin) kecewa atau marah, "Janjinya sama saya datang kapan?"

Aku hanya nyengir minta maaf dan bilang, "iya, dok.. maaf, ada praktikum..."


Halooo... ini saya di sini yang baru selesai galau akibat dokter gigiiii T__T

Biasa lahhh.. maklumin aja.

Pokoknya aku sekarang kalau kalian lihat galau, bukan karena patah hati pastinya, tapi PASTI karena dokter gigi huhuhuh.


Haduhh bingung dah... aku nggak tahu harus pergi kemana lagi, nggak tahu harus ke dokter gigi yang mana lagiiii...yang bisa cocok sama aku dan bikin aku gak galauuu huhuhhu T_T

Ada yang mau rekomendasikan dokter gigi yang baik hati walau gigi pasiennya penyakitan dan super parah?? Kalau ada dokter gigi yang kayak gitu aku mauuu dehhh.

Kenapa? Apa bermasalah lagi sama dokter gigi yang sekarang?

Ngg... nggak sih sebenarnya. Cuman... rada nggak nyaman juga, plus sebaik-baiknya nih dokter, aku tetap saja galau nyatanya!


Memang sih senang karena gigi nggak dicabut, tapi duhh... ke dokter yang ini kok gigi selalu sakit yak?? Padahal seumur-umur kalau aku tambal gigi, nggak pernah tuh sakit, paling ngilu-ngilu dikit. Lha ini... sekali periksa pasti ada sakitnya, mana sakitnya pake maknyusss pula huhuhu T__T

Dokternya sih baik (untungnya), aku suka kok. Tapi ada beberapa hal juga yang aku nggak sreg, yang bikin perasaan rada nggak enak, tapi aku nggak tahu apa...

Yang jelas, salah satu yang aku nggak suka adalah perawatnya banyak, ada dua. Laki-laki dan perempuan. Trus ada 3-4 paramedis yang selalu standby di dalam ruangan, nggak tahu ngapain. Mungkin itu anak-anak kedokteran gigi yang lagi praktik atau apalah... soalnya setiap aku diutak-atik giginya, itu 3-4 orang termasuk dua perawatnya ngelilingin kursi astronot sambil memperhatikan lekat-lekat si dokter gigi ngelakuin apa aja ke gigiku..huhu. Kesal kan... Ya sapa yang nggak kesal, dipelototin banyak orang, pas lagi mangap dan giginya diutak-atik... :/

Iya kalau satu orang nggak apa-apa, lha ini 4-5 orang. Mana berisik lagi. Nggak berisik sih.. merekanya sih bisik-bisik doang 'psst..psst...' gitu. Tapi tetap aja bikin sebel. Berasa sedang digosipin -__-

Kadang pake cekikikan pula.

Ya udahlah biarkan mereka berkembang... maklumin aja kalau saya nya sensi, :p

Trus.... ya... apakah gigiku udah beres diobatin??

BELUM sodara-sodaraaa...

Saya harus kembali  DUA HARI lagi T__T

Ya Allah.. kapan beresnya dah... seumur-umur aku kalau tambal gigi biasanya dua kali pertemuan doang :/

Bukannya apa.. lama-lama tekor ini. Habisnya satu kali berobat kelur Rp 100.000. Ini sudah dua kali pertemuan, dah keluar dua ratus! Tapi belum ada perbaikan berarti dari gigi saya T__T

Kata dokternya gigiku masih sakit, jadi harus diobatin lagi.

Ya iya sih.. memang masih sakit.

Pertemuan pertama kan diobati, nah pertemuan kedua ini ternyata perawatan syarafnya, entah diapain... Dan itu sakitnya minta ampunnn pake gila bangetttt!! T__T

Ini adalah sakit yang paling menyakitkan seumur-umur aku berurusan sama dokter gigiii!! T__T *nangis*

Sampai detik ini aja aku masih terbayang-bayang sakitnya tadii..

Memang, sakitnya cuma pas sebagian syarafku dibuang sajaaa. Tapi ya Allah... sakitnya minta ampunnnnn T__T

Aku sampai nangisss... air mata bercucuran...

Pas dibor nggak sakit, cuma pas syarafnya diutak-atik (diambil dan dibuang kayaknya), ya Allah....

Sakitnya cuma sebentar, tapi itu jujur aja bikin aku trauma. Karena bahkan sampai sekarang rasa sakit saat itu selalu terbayang di benakku, dan itu bikin aku ada rasa takut seniri...

Iyaa... ini pertama kalinya aku NANGIS saat ke dokter gigi. Karena memang ini yang paling sakit dan sakitnya ampun-ampunan GILAA!

Dan disuruh kembali hari Jum'at?? Hanya bisa berharap sakit itu tak terulang lagi...huhuhuhuhu Dan semoga ini gigi cepat sehatttt.

Oh ya, ini hari Selasa kan? Loh, bukannya waktu tuh disuruh balik hari jum'at atau Sabtu?

Iyaa... aku baru datang hari ini, pasalnya aku salah 'dengar' atau salah 'ingat'. Dipikiranku disuruh datang hari Sabtu atau hari Minggu :/

Karena hari Minggu itu ada praktik, jadi Sabtu dipake sibuk belajar dan nulis laporan. Dan hari Minggunya ternyata praktik sampai jam 8 malam!!Hhhh... jadinya nggak bisa ke dokter. Hari Senin juga nggak bisa. Pas aku datang tadi, tuh dokter langsung nanya dengan nada (mungkin) kecewa atau marah, "Janjinya sama saya datang kapan?"

Aku hanya nyengir minta maaf dan bilang, "iya, dok.. maaf, ada praktikum..."


Rabu, 10 April 2013

Dokter gigi, again!!!

Kemarin aku ke dokter gigi,...

Rencananya mau ngeposting begitu habis pulang dari dokter gigi..

Tapi ternyata... pulang-pulang aku sukses galau segalau-galaunya.

Jangankan mau buka blog, buka Twitter aja rasanya enggan dan malas-malasan..

Perasaanku itu udah persis banget kayak, "Hidup segan mati pun tak mau."

Galau malam ini beda banget deh dengan galau sebelum2nya. Masalahnya ini menyangkut gigi juga kan T_T, salah satu bagian tubuh yang mesti dijaga sepanjang hidup masih bisa menjaganya...

You know, aku punya masalah gigi karena bawaan lahir. Udahnya bawaan lahir, ditambah fktor-faktor buruk juga..

Bawaan lahir tuh, maksudnya gigiku memang terlahir dengan email tipis sehingga kalau perawatan gigi kurang baik ya bisa jadi gigi mudah keropos. 

Namanya juga aku nggak tahu kalau punya kelainan gigi, jadi selama ini aku gak ekstrem-ekstrem banget ngerawatnya. Masih sama kayak orang-orang lah, sikat gigi dua kali doang, trus jarang minum air putih (senangnya teh)..dan berbagai sifat buruk lainnya. 

Tahun lalu aku ke dokter gigi, aku disuruh minum obat penguat tulang gigi (karena gigiku termasuk tulang yg mudah rapuh), dan disuruh sikat gigi 3 kali, kalau perlu tiap habis akan! Buseett...  -_- Menurutku itu susah.. pasalnya kalau lagi di luar rumah, masa iya bawa sikat gigi kemana-mana, misalnya pas lagi makan di warung atau dimana gitu. Makanya jarang kulakukan. Aku cuma sikat gigi biasa aja, dua kali sehari.  Yah itu lah ya.. bandel.. jadinya nambah lagi deh gigi berlubang yang mesti ditambal tahun ini T__T

Aku pergi ke dokter gigi yang tahun lalu karena jujur aja aku sangat suka dan merasa nyaman dengan pelayanannya. Pokoknya nggak mau ke dokter gigi yang lain! Terlebih dokter giginya kupikir harusnya udah tahu struktur gigiku karena aku kan tahun lalu juga check up nya ke dia.  Berbekal sebotol aqua, tissue, dan tentunya katalog Oriflame (hihi), aku sama dua sahabtku pergi ke sana dengan jantung yang dag dig dug DER! Ya,... cuma aku sih yang gemetaran, mereka mah kagak -__- secara di sini yang mau dieksekusi giginya kan aku, bukan mereka huhu

Sebenarnya awalnya ermi menyarankanku untuk ke dokter gigi nya dia. Iya, jadi beberapa minggu yang lalu ermi pun sakit gigi, lebih parah dari aku giginya hehe. Dia sampai bengkak dan nangis sepanjang hari karena kesakitan. Kalau aku, selain yang kesakitan pada waktu itu, selain itu gak ada sakit yang berarti, apalagi sampai bengkak, untungnya sih..huhu.  ermi kemudian ke dokter gigi, dan dua giginya dicabut (dua geraham bawah kanan), karena memang sudah tak tertolong lagi, tinggal akar doang, mahkota giginya udah gak ada. Sebenarnya ada satu gigi lagi yang mesti dicabut, satu geraham yang sebelah kiri bawah, tapi ermi nggak mau. selain katanya lagi bokek (di dokter nya dia, cabut satu gigi Rp 75.000), belum lagi biaya pas ngobatin giginya yang sakit, katanya juga, "ntar aku makan gimana kalau semua geraham habis dicabut.." hehe.

Aku ngerti maksud ermi baik, menawarkan dokter giginya. Tapi aku karena merasa sudah suka banget sama dokter gigiku yang tahun lalu itu, so, aku menolak.  Karena tahu sendiri, aku tuh rewel banget sama persyaratan mengenai dokter gigi seperti apakah yang boleh merawat gigiku..huhu.

Pergilah kami semalam ke dokter gigi itu... Pergi jam 8 malam, kudu antri pula, karena ternyata sudah banyak pasien datang. Selama nunggu aku udah kayak orang gila sendirian stress sana-sini hehe, sampai dua sahabtku tertawa melihat ekspresiku 'yang mungkin aneh'. Berkali-kali mereka memberi semangat. Sambil nunggu, kita baca-baca katalog Oriflame hehe, 

Sampai...tiba lah giliranku, saat itu jam setengah 10. Makin DAG DIG DUG DER! >.<

Masuk, langsung ditanya, "Apa keluhanmu?"

Mungkin aku nya udah pasang muka mewek plus melas (aku nggak tahu), dokternya bilang, "Loh..kok nangis? Jangan nangis dulu..belum diapa-apain kok.." (padahal aku nggak nangis kok, takut sih iya :/)
Aku disuruh duduk di kursi astronot yang mengerikan itu..huhu

Kemudian gigiku diperiksa, ditanya, mana yang sakit? Aku kasih tahu, "Gigi atas.."

Dia lihat itu gigi, kemudian diobati.. (obatinya itu di bor plus ditambal sementara). Gak ada rasa sakit sih pas dibor dan diobati.

selesai. Dokternya nulis resep obat yg harus aku beli, obat untuk infeksi katanya. selama pengobatan, dia sempat nanya-nanya yg terkesan 'mentitath' atau 'menjudge', "kenapa giginya bisa begini? Malas sikat gigi ya?"

Nah.. INI! Ini yang selalu jadi alasanku nggak suka beberapa dokter gigi. Omongan dan cara mereka menegur itu, tidak mengenakkan. Ndanya juga tidak enak didengar. terkesan menyalahkan. Aku nggak suka dokter gigi yang menyalah-nyalahkan pasiennya. Dan aku merasa rajin sikat gigi kok. Tapi kenapa gigi bisa cepat brmasalah? Ya mana aku tahu -__-. Justru itu lah aku butuh dirawat dokter gigi dan diberi saransaran kan? Bukan malah ditanya-tanya dengan nada menuduh dan menyalahkan. Mending klau habis begitu, dia ngasih saran-saran. Nyatanya, nggak sama sekali.  Cuma bilang harus sikat gigi. Ya iya, aku juga tanpa dikasih tahu udah tahu kalau harus sikat gigi..huhu. Yang aku butuhin itu kata-kata yang menenangkan, plus saran-saran supaya gigi selalu sehat.

Di sini aku langsung kecewa banget... Dokter yang aku suka, dokter yang dkukagumi, dokter yang benar-benar kupikir telah membuatku nyaman, dokter yang sangat kupercaya... sukses menghancurkan imagenya di mata dan kepalaku.

Aku hanya diam setelah itu. Diam karena kecewa. Sempat aku bertanya-taya padanya, sekaligus ngetest ingin melihat bagaimana cara dia menjawab pertanyaanku. Aku tanya, "saya sudah sikat gigi 2 kali sehari. Aku juga sudah berhenti makan yang manis-manis. Tapi kenapa gigiku masih saja bermasalah?" (sebenarnya aku tahu, gigiku itu bawaan lahir. Emailnya tipis, jadi memang butuh perawatan extra, kalau tidak akan mudah keropos).

Jawabannya, "Hm... kenapa ya? Ya berarti cara nyikatnya nggak bersih. Ganti sikat dengan medium saja."

-__-

Ya udah lah.. aku udah kecewa banget pokoknya.  Dan sukses galau segalaunya saat dia bilang, "Nanti minum obat infeksi ini. Trus kembali seminggu lagi. Cabut giginya."

"Hah???" aku kaget. "Cabut gigi?" Masalahnya dia nggak pernah bilang mau cabut gigi pas tadi gigiku diobatin. Harusnya dia sebelum memutuskan setidaknya memberitahuku dulu, kalau gigiku harus dicabut. Masa tahu-tahu nyuruh kembali untuk cabut gigi -__-. Aku sudah bilang aku trauma ke dokter gigi justru karena cabut gigi. Aku udah ada tiga gigi yang dicabut, masa iya kudu cabut lagi?? -__-

Aku keluar ruangan dengan muka yang diam, sampai temanku bertaya, "kenapa? Dicabut giginya?"

Aku geleng kepala. Sepanjang perjalanan pulang aku banyak diamnya, asli galau gara-gara si dokter gigi T__T

Aku cerita ke temanku tentang betapa aku kecewa dan udah nggak suka lagi sama dokter yang ini. Aku kecewa karena menurutku dia sudah berubah. Dulu dia nggak seperti itu.. Bed banget. Dulu, di mataku dia sosok dokter yang lembut dan keibuan, serta cukup perhatian dengan keadaan gigiku... bukan tukang menjudge dan nyalah-nyalahin nggak guna gitu. Kenapa nggak guna? Ya krarena menurutku, gigi pasien sudah sakit dan bermasalah, disalah-salahin juga percuma kan?? Yang ada tuh dokter harusnya menenangkan pasiennya dan bantu mengobati plus memberi saran bagaimana cara merawat gigi. Struktur gigi tiap pasien itu beda-beda, dan perawatannya juga beda loh..

Aku teringat sama dokternya ermi. Ermi cerita betapa baik dan lembutnya dokternya itu. Akhirnya aku minta dia antar aku ke dokter gigi itu.

"Memang nggak apa-apa ganti dokter kalau sudah berobat ke dokter gigi yang lain?"

Aku bilang, "Ah..tak apa, deh. Coba aja dulu konsultasi."

Tadi, sekitar jam 8 malam (karena nunggu hujan reda), kita berempat, aku, Ermi, dan dua sahabatku yang lain, kak Iren dan Rina, akhirnya pergi ke dokter gigi lagi. Aku duduk gelisah di ruang antri, masalahnya suara bor dari dalam ruangan tuh terdengar sampi keluar dan aku rada penakut dengar suara alat-alat dokter gigi itu. huhuhu. Gigi jadi cenat cenut dengarnya :/

Nunggunya nggak terlalu lama, habis satu pasien keluar, aku langsung dipanggil. Dag dig dug berhadapan sama dokter baru. Dokternya laki-laki tua, sudah haji. Suaranya lembut.

"Kenapa giginya?"

Aku bilang gigiku nggak tahu kenapa. Aku pengen periksa saja semuanya, kalau ada yang bermasalah tolong diobati, gitu kataku hehe.

Dokternya suruh duduk di kursi astronot, dan dia sambil bergurau, "Tinggimu berapa? Tinggi sekali."

"172." Padahal 174 ;p hehe

"Wah..tinggi sekali. Jadi pramugari saja."

Duh.. mana ada pramugari yang giginya penyakitan, dok..T__T

Dia periksa gigiku, dan langsung tahu kalau ada gigi berlubang yang sudah diobati. Dia tanya, "Ini diobati di dokter mana?"

Aku nyengir, agak takut dan nggak enak hati karena sebelum ke sini aku sudah berobat ke dokter yang lain. "Dokter di sana.." sambil nunjuk ke arah yang kira-kira dimana letak dokter gigi itu.

dia ketawa. "Trus, kok nggak kembali ke sana lagi?" tanyanya bingung, tapi tetap mengutak-atik gigiku. Aku diam saja, selalin karena disuruh mangap juga aku bingung mau jawab apa. Dalam hati bilang, "nggak suka sama dokterya." 

Dia sempat sentuh gigiku dengan kapas... dan...MAKNYUSSS rasa sakitnyaaaaa, gustiiiiii T__T

Sadissssss...sakitnya huhu. Dia kaget aku kesakitan, tapi dia menenagkan dan kemudian mengobati gigiku. Dokternya lembt banget dan terkesan menyayangi, sama sekali tak ada tuh yang marah-marah, "kenapa gigimu begini begitu??". Dia lembut banget seperti bapak sendiri deh..

Selesai diobatin dia bilang tiga hari lagi kembali. Dia kasih obat untuk kuminum, supaya gigi nggak sakit. Aku langsung jatuh hati sama dokternya, karena benar-benar dia lembut banget dan sama sekali nggak ada ngomong macam-macam. Dia juga humoris orangnya, jadi kita nggak terlalu tegang. Cuma kali ini aku nggak mau terlalu berekspektasi tinggi deh...takit ntar jadi kecewa banget :(

Yah..sejauh ini baik lah. Hanya saja ya itu... pas disentuh pake kapas tadi ...buseeettt sakitnya mak nyuss bangettt T_T. Sementara di dokter yang sebelumnya nggak terasa sakit, padhal sama-sama diobati. Duh, nggak tahu deh... bingung T__T

Semoga aja memilih dokter gigi yang ini adalah keputusan yag tepat... hiks...

Tapi keluar dari ruangan wajahku sumringah banget..kata temanku hehehe. Ya memang sih, senyumku lebar banget..walau tadi sempat sakit pas disentuh pake kapas, tapi lepas dari itu nggak sakit sama sekali dan juga dokternya membuatku nyaman banget. 

Kata kak iren, "Ekspresimu berbeda dengan ekspresimu pas keluar dari dokter gigi yang kemarin. Kemarin mukamu kayak orang sengsara yang lagi patah hati. Kayak mayat hidup." Hahahahha... siaauuulll!! XD


Kemarin aku ke dokter gigi,...

Rencananya mau ngeposting begitu habis pulang dari dokter gigi..

Tapi ternyata... pulang-pulang aku sukses galau segalau-galaunya.

Jangankan mau buka blog, buka Twitter aja rasanya enggan dan malas-malasan..

Perasaanku itu udah persis banget kayak, "Hidup segan mati pun tak mau."

Galau malam ini beda banget deh dengan galau sebelum2nya. Masalahnya ini menyangkut gigi juga kan T_T, salah satu bagian tubuh yang mesti dijaga sepanjang hidup masih bisa menjaganya...

You know, aku punya masalah gigi karena bawaan lahir. Udahnya bawaan lahir, ditambah fktor-faktor buruk juga..

Bawaan lahir tuh, maksudnya gigiku memang terlahir dengan email tipis sehingga kalau perawatan gigi kurang baik ya bisa jadi gigi mudah keropos. 

Namanya juga aku nggak tahu kalau punya kelainan gigi, jadi selama ini aku gak ekstrem-ekstrem banget ngerawatnya. Masih sama kayak orang-orang lah, sikat gigi dua kali doang, trus jarang minum air putih (senangnya teh)..dan berbagai sifat buruk lainnya. 

Tahun lalu aku ke dokter gigi, aku disuruh minum obat penguat tulang gigi (karena gigiku termasuk tulang yg mudah rapuh), dan disuruh sikat gigi 3 kali, kalau perlu tiap habis akan! Buseett...  -_- Menurutku itu susah.. pasalnya kalau lagi di luar rumah, masa iya bawa sikat gigi kemana-mana, misalnya pas lagi makan di warung atau dimana gitu. Makanya jarang kulakukan. Aku cuma sikat gigi biasa aja, dua kali sehari.  Yah itu lah ya.. bandel.. jadinya nambah lagi deh gigi berlubang yang mesti ditambal tahun ini T__T

Aku pergi ke dokter gigi yang tahun lalu karena jujur aja aku sangat suka dan merasa nyaman dengan pelayanannya. Pokoknya nggak mau ke dokter gigi yang lain! Terlebih dokter giginya kupikir harusnya udah tahu struktur gigiku karena aku kan tahun lalu juga check up nya ke dia.  Berbekal sebotol aqua, tissue, dan tentunya katalog Oriflame (hihi), aku sama dua sahabtku pergi ke sana dengan jantung yang dag dig dug DER! Ya,... cuma aku sih yang gemetaran, mereka mah kagak -__- secara di sini yang mau dieksekusi giginya kan aku, bukan mereka huhu

Sebenarnya awalnya ermi menyarankanku untuk ke dokter gigi nya dia. Iya, jadi beberapa minggu yang lalu ermi pun sakit gigi, lebih parah dari aku giginya hehe. Dia sampai bengkak dan nangis sepanjang hari karena kesakitan. Kalau aku, selain yang kesakitan pada waktu itu, selain itu gak ada sakit yang berarti, apalagi sampai bengkak, untungnya sih..huhu.  ermi kemudian ke dokter gigi, dan dua giginya dicabut (dua geraham bawah kanan), karena memang sudah tak tertolong lagi, tinggal akar doang, mahkota giginya udah gak ada. Sebenarnya ada satu gigi lagi yang mesti dicabut, satu geraham yang sebelah kiri bawah, tapi ermi nggak mau. selain katanya lagi bokek (di dokter nya dia, cabut satu gigi Rp 75.000), belum lagi biaya pas ngobatin giginya yang sakit, katanya juga, "ntar aku makan gimana kalau semua geraham habis dicabut.." hehe.

Aku ngerti maksud ermi baik, menawarkan dokter giginya. Tapi aku karena merasa sudah suka banget sama dokter gigiku yang tahun lalu itu, so, aku menolak.  Karena tahu sendiri, aku tuh rewel banget sama persyaratan mengenai dokter gigi seperti apakah yang boleh merawat gigiku..huhu.

Pergilah kami semalam ke dokter gigi itu... Pergi jam 8 malam, kudu antri pula, karena ternyata sudah banyak pasien datang. Selama nunggu aku udah kayak orang gila sendirian stress sana-sini hehe, sampai dua sahabtku tertawa melihat ekspresiku 'yang mungkin aneh'. Berkali-kali mereka memberi semangat. Sambil nunggu, kita baca-baca katalog Oriflame hehe, 

Sampai...tiba lah giliranku, saat itu jam setengah 10. Makin DAG DIG DUG DER! >.<

Masuk, langsung ditanya, "Apa keluhanmu?"

Mungkin aku nya udah pasang muka mewek plus melas (aku nggak tahu), dokternya bilang, "Loh..kok nangis? Jangan nangis dulu..belum diapa-apain kok.." (padahal aku nggak nangis kok, takut sih iya :/)
Aku disuruh duduk di kursi astronot yang mengerikan itu..huhu

Kemudian gigiku diperiksa, ditanya, mana yang sakit? Aku kasih tahu, "Gigi atas.."

Dia lihat itu gigi, kemudian diobati.. (obatinya itu di bor plus ditambal sementara). Gak ada rasa sakit sih pas dibor dan diobati.

selesai. Dokternya nulis resep obat yg harus aku beli, obat untuk infeksi katanya. selama pengobatan, dia sempat nanya-nanya yg terkesan 'mentitath' atau 'menjudge', "kenapa giginya bisa begini? Malas sikat gigi ya?"

Nah.. INI! Ini yang selalu jadi alasanku nggak suka beberapa dokter gigi. Omongan dan cara mereka menegur itu, tidak mengenakkan. Ndanya juga tidak enak didengar. terkesan menyalahkan. Aku nggak suka dokter gigi yang menyalah-nyalahkan pasiennya. Dan aku merasa rajin sikat gigi kok. Tapi kenapa gigi bisa cepat brmasalah? Ya mana aku tahu -__-. Justru itu lah aku butuh dirawat dokter gigi dan diberi saransaran kan? Bukan malah ditanya-tanya dengan nada menuduh dan menyalahkan. Mending klau habis begitu, dia ngasih saran-saran. Nyatanya, nggak sama sekali.  Cuma bilang harus sikat gigi. Ya iya, aku juga tanpa dikasih tahu udah tahu kalau harus sikat gigi..huhu. Yang aku butuhin itu kata-kata yang menenangkan, plus saran-saran supaya gigi selalu sehat.

Di sini aku langsung kecewa banget... Dokter yang aku suka, dokter yang dkukagumi, dokter yang benar-benar kupikir telah membuatku nyaman, dokter yang sangat kupercaya... sukses menghancurkan imagenya di mata dan kepalaku.

Aku hanya diam setelah itu. Diam karena kecewa. Sempat aku bertanya-taya padanya, sekaligus ngetest ingin melihat bagaimana cara dia menjawab pertanyaanku. Aku tanya, "saya sudah sikat gigi 2 kali sehari. Aku juga sudah berhenti makan yang manis-manis. Tapi kenapa gigiku masih saja bermasalah?" (sebenarnya aku tahu, gigiku itu bawaan lahir. Emailnya tipis, jadi memang butuh perawatan extra, kalau tidak akan mudah keropos).

Jawabannya, "Hm... kenapa ya? Ya berarti cara nyikatnya nggak bersih. Ganti sikat dengan medium saja."

-__-

Ya udah lah.. aku udah kecewa banget pokoknya.  Dan sukses galau segalaunya saat dia bilang, "Nanti minum obat infeksi ini. Trus kembali seminggu lagi. Cabut giginya."

"Hah???" aku kaget. "Cabut gigi?" Masalahnya dia nggak pernah bilang mau cabut gigi pas tadi gigiku diobatin. Harusnya dia sebelum memutuskan setidaknya memberitahuku dulu, kalau gigiku harus dicabut. Masa tahu-tahu nyuruh kembali untuk cabut gigi -__-. Aku sudah bilang aku trauma ke dokter gigi justru karena cabut gigi. Aku udah ada tiga gigi yang dicabut, masa iya kudu cabut lagi?? -__-

Aku keluar ruangan dengan muka yang diam, sampai temanku bertaya, "kenapa? Dicabut giginya?"

Aku geleng kepala. Sepanjang perjalanan pulang aku banyak diamnya, asli galau gara-gara si dokter gigi T__T

Aku cerita ke temanku tentang betapa aku kecewa dan udah nggak suka lagi sama dokter yang ini. Aku kecewa karena menurutku dia sudah berubah. Dulu dia nggak seperti itu.. Bed banget. Dulu, di mataku dia sosok dokter yang lembut dan keibuan, serta cukup perhatian dengan keadaan gigiku... bukan tukang menjudge dan nyalah-nyalahin nggak guna gitu. Kenapa nggak guna? Ya krarena menurutku, gigi pasien sudah sakit dan bermasalah, disalah-salahin juga percuma kan?? Yang ada tuh dokter harusnya menenangkan pasiennya dan bantu mengobati plus memberi saran bagaimana cara merawat gigi. Struktur gigi tiap pasien itu beda-beda, dan perawatannya juga beda loh..

Aku teringat sama dokternya ermi. Ermi cerita betapa baik dan lembutnya dokternya itu. Akhirnya aku minta dia antar aku ke dokter gigi itu.

"Memang nggak apa-apa ganti dokter kalau sudah berobat ke dokter gigi yang lain?"

Aku bilang, "Ah..tak apa, deh. Coba aja dulu konsultasi."

Tadi, sekitar jam 8 malam (karena nunggu hujan reda), kita berempat, aku, Ermi, dan dua sahabatku yang lain, kak Iren dan Rina, akhirnya pergi ke dokter gigi lagi. Aku duduk gelisah di ruang antri, masalahnya suara bor dari dalam ruangan tuh terdengar sampi keluar dan aku rada penakut dengar suara alat-alat dokter gigi itu. huhuhu. Gigi jadi cenat cenut dengarnya :/

Nunggunya nggak terlalu lama, habis satu pasien keluar, aku langsung dipanggil. Dag dig dug berhadapan sama dokter baru. Dokternya laki-laki tua, sudah haji. Suaranya lembut.

"Kenapa giginya?"

Aku bilang gigiku nggak tahu kenapa. Aku pengen periksa saja semuanya, kalau ada yang bermasalah tolong diobati, gitu kataku hehe.

Dokternya suruh duduk di kursi astronot, dan dia sambil bergurau, "Tinggimu berapa? Tinggi sekali."

"172." Padahal 174 ;p hehe

"Wah..tinggi sekali. Jadi pramugari saja."

Duh.. mana ada pramugari yang giginya penyakitan, dok..T__T

Dia periksa gigiku, dan langsung tahu kalau ada gigi berlubang yang sudah diobati. Dia tanya, "Ini diobati di dokter mana?"

Aku nyengir, agak takut dan nggak enak hati karena sebelum ke sini aku sudah berobat ke dokter yang lain. "Dokter di sana.." sambil nunjuk ke arah yang kira-kira dimana letak dokter gigi itu.

dia ketawa. "Trus, kok nggak kembali ke sana lagi?" tanyanya bingung, tapi tetap mengutak-atik gigiku. Aku diam saja, selalin karena disuruh mangap juga aku bingung mau jawab apa. Dalam hati bilang, "nggak suka sama dokterya." 

Dia sempat sentuh gigiku dengan kapas... dan...MAKNYUSSS rasa sakitnyaaaaa, gustiiiiii T__T

Sadissssss...sakitnya huhu. Dia kaget aku kesakitan, tapi dia menenagkan dan kemudian mengobati gigiku. Dokternya lembt banget dan terkesan menyayangi, sama sekali tak ada tuh yang marah-marah, "kenapa gigimu begini begitu??". Dia lembut banget seperti bapak sendiri deh..

Selesai diobatin dia bilang tiga hari lagi kembali. Dia kasih obat untuk kuminum, supaya gigi nggak sakit. Aku langsung jatuh hati sama dokternya, karena benar-benar dia lembut banget dan sama sekali nggak ada ngomong macam-macam. Dia juga humoris orangnya, jadi kita nggak terlalu tegang. Cuma kali ini aku nggak mau terlalu berekspektasi tinggi deh...takit ntar jadi kecewa banget :(

Yah..sejauh ini baik lah. Hanya saja ya itu... pas disentuh pake kapas tadi ...buseeettt sakitnya mak nyuss bangettt T_T. Sementara di dokter yang sebelumnya nggak terasa sakit, padhal sama-sama diobati. Duh, nggak tahu deh... bingung T__T

Semoga aja memilih dokter gigi yang ini adalah keputusan yag tepat... hiks...

Tapi keluar dari ruangan wajahku sumringah banget..kata temanku hehehe. Ya memang sih, senyumku lebar banget..walau tadi sempat sakit pas disentuh pake kapas, tapi lepas dari itu nggak sakit sama sekali dan juga dokternya membuatku nyaman banget. 

Kata kak iren, "Ekspresimu berbeda dengan ekspresimu pas keluar dari dokter gigi yang kemarin. Kemarin mukamu kayak orang sengsara yang lagi patah hati. Kayak mayat hidup." Hahahahha... siaauuulll!! XD


Selasa, 26 Maret 2013

Lahir Dua Diamond Director Baru di Oriflame! :D


Wahhhh.... senang pas dengar berita kemarin lahir lagi dua Diamond Director!! Dengan uang bulanannya udah memasuki 20 jutaaan, plus mendapatkan chas award 42 juta! :D Belum lagi tuh Honda CRV yang nangkring dengan cantiknya.. PLUS tiket GRATIS ke luar negeri untuk 2 orang! Whuaaa... congrast yaa mbak Rosa dan Mbak Sotya :))

Siapa sih yang nggak mau kayak mereka??

Saya pun mauuu hahahaha. Pokoknya harus nyusul nih jadi Diamond!!

Dimana?? Ya, di Oriflame!! :*

Semangaatttt...semanggatttt... nyusul Go Diamond!! ( '-')9

Wahhhh.... senang pas dengar berita kemarin lahir lagi dua Diamond Director!! Dengan uang bulanannya udah memasuki 20 jutaaan, plus mendapatkan chas award 42 juta! :D Belum lagi tuh Honda CRV yang nangkring dengan cantiknya.. PLUS tiket GRATIS ke luar negeri untuk 2 orang! Whuaaa... congrast yaa mbak Rosa dan Mbak Sotya :))

Siapa sih yang nggak mau kayak mereka??

Saya pun mauuu hahahaha. Pokoknya harus nyusul nih jadi Diamond!!

Dimana?? Ya, di Oriflame!! :*

Semangaatttt...semanggatttt... nyusul Go Diamond!! ( '-')9

Kuteks... Kuteks.. Dipilih-dipilih warnanyaaa :D

Ini mataku langsung jereng saat lihat di katalog ada kuteks Oriflame.. *-*

Warnanya cantikkk cantiiikkk

 

Pengen banget punya beberapa warna, cumaaann....selain karena faktor yang nggak begitu memungkinkan.. juga nggak pernah pake kuteks hehehe *nyengir*

Terakhir pake kuteks pas kelas 4 SD deh kayaknya, hahahahaha

 Belakangan ini aku kepikiran terus pengen pake kuteks, sejak dulu nonton Khuntoria pas epiosde 57 atau 58 *lupa* hehe, mereka sedang sibuk memakai kuteks.



Seru aja sih gitu liatnyaa :D

Kayaknya asyik ya makai kuteks,

Sejak nonton ini, aku jadi selalu berbinar-binar kalau liat kuteks, cuma ya itu..nggak pernah kesampaian hehehe




Kayaknya aku bakal beli deh kuteks Oriflame ini.

Tapi..tapi..sebelumnya mau nanya dulu, cara menghilangkan/menghapus kuteks dalam waktu singkat dan mudah tuh gimana ya caranya? Yang nggak perlu pake acara ribet gitu, :D




Ini mataku langsung jereng saat lihat di katalog ada kuteks Oriflame.. *-*

Warnanya cantikkk cantiiikkk

 

Pengen banget punya beberapa warna, cumaaann....selain karena faktor yang nggak begitu memungkinkan.. juga nggak pernah pake kuteks hehehe *nyengir*

Terakhir pake kuteks pas kelas 4 SD deh kayaknya, hahahahaha

 Belakangan ini aku kepikiran terus pengen pake kuteks, sejak dulu nonton Khuntoria pas epiosde 57 atau 58 *lupa* hehe, mereka sedang sibuk memakai kuteks.



Seru aja sih gitu liatnyaa :D

Kayaknya asyik ya makai kuteks,

Sejak nonton ini, aku jadi selalu berbinar-binar kalau liat kuteks, cuma ya itu..nggak pernah kesampaian hehehe




Kayaknya aku bakal beli deh kuteks Oriflame ini.

Tapi..tapi..sebelumnya mau nanya dulu, cara menghilangkan/menghapus kuteks dalam waktu singkat dan mudah tuh gimana ya caranya? Yang nggak perlu pake acara ribet gitu, :D




Senin, 25 Maret 2013

Starter Kit saya telah tibaaa...! :D

Finally.... starter kit ku datang jugaaaaa *dengan nada penuh lega plus gemas*

Join dari tanggal 11 Maret, dan starter kit baru nyampe tanggal 25 Maret ini!! *tepuk tangan*

Sebenarnya sih normalnya, mestinya starter kit itu nyampe 3-4 hari setelah kita resmi jadi consultant Oriflame yaaa. Tapi, dasar entah memangnya aku yang apes, udah dapetnya upline yang lumayan 'rada-rada', aku juga bermasalah dengan masalah pengiriman, entah itu pengiriman starter kit atau pun pengiriman barang. Sampai sering complain sana-sini. Untung aku bukan tipe orang yang langsung patah semangat dan mundur tertarur cuma gara-gara masalah seperti ini.

Kalau nggak salah, sempat starter kit ini sudah diantarkan ke rumah, tapi pas di telepon oleh tukang jasa kurirnya, aku sedang tidak melihat ponsel, jadi tak diangkat. Ternyata dia ingin menanyakan alamat, karena katanya nyasar nggak bisa menemukan rumahku... bzzztt...

Akhirnya hari ini tadi, setelah lagi-lagi dia nyasar, dengan intruksiku melalui telepon akhirnya dia bisa nyampe ke rumahku dengan selamat. Bzzzttt... bisa ya ternyata kurir seprofesional dia nggak bisa menemukan rumahku? Hih. Gemessss rasanya. Kok ya aku kayaknya selalu apes gitu kalau berhubungan dengan yg namanya Oriflame.

Tapi, pokoknya itu tak berarti apa-apa lah. seapes-apesnya aku...pokoknya MAJU TERUS pantang MUNDUR!! ( '-')9

Anyway, ini dia starterkit ku...hihihihi yippie!!!


Itu kalau tampak depan yaaa.. :D
Kalau tampak dari belakang gimana?? Hihihi
Begini!!!




Terbungkus rapi dan dilakban pula :D
Saatnya merobek bungkusan dengan paksa hihhi
*robek* *buang bungkusnya ke tong sampah*
Dannn....tarrraaa! Ini dia isinya!! :D


Duhh... Map nya cantiikkkk ! :)))
Nggak sabar pengen buka dan lihat isinya apa aja!
Dan...tarraaaa!! Ini dia isinya!
Langsung kugelar di atas karpet :D


Itu ada dua katalog untuk bulan April :D
Ada panduan tentang bisnis Oriflame! :D
Dan masih banyaakkk lagi hal-hal yang bisa membantuku untuk menjalankan bisnis ini! ^ ^
Belum kubaca semua nih hehe
Yang pertama kali aku buka, malah katalognya! Hihihi
Ya ampunnn ini mata rasanya berbinar-binar melihat berbagai produk Oriflame! >_<
Duhhh rasanya mau aja dilahap semuanya!
Tapi...yah maklumin... duit udah pas-pasan gini *meringis*
Oke, tunggu aku ya bulan April nanti!! 
Aku pasti akan beli kamu-kamu!! Oke?? *toel genit katalog bulan April* ;D



Nah..btw, buat kamu yang tertarik ingin join Oriflame bareng aku, yuk mumpung promo bulan Maret belum berakhir! :D

Nanti kalian juga akan dapat starter kit kayak gini, yang aku punya :D *nunjuk-nunjuk gambar* hehehe
Finally.... starter kit ku datang jugaaaaa *dengan nada penuh lega plus gemas*

Join dari tanggal 11 Maret, dan starter kit baru nyampe tanggal 25 Maret ini!! *tepuk tangan*

Sebenarnya sih normalnya, mestinya starter kit itu nyampe 3-4 hari setelah kita resmi jadi consultant Oriflame yaaa. Tapi, dasar entah memangnya aku yang apes, udah dapetnya upline yang lumayan 'rada-rada', aku juga bermasalah dengan masalah pengiriman, entah itu pengiriman starter kit atau pun pengiriman barang. Sampai sering complain sana-sini. Untung aku bukan tipe orang yang langsung patah semangat dan mundur tertarur cuma gara-gara masalah seperti ini.

Kalau nggak salah, sempat starter kit ini sudah diantarkan ke rumah, tapi pas di telepon oleh tukang jasa kurirnya, aku sedang tidak melihat ponsel, jadi tak diangkat. Ternyata dia ingin menanyakan alamat, karena katanya nyasar nggak bisa menemukan rumahku... bzzztt...

Akhirnya hari ini tadi, setelah lagi-lagi dia nyasar, dengan intruksiku melalui telepon akhirnya dia bisa nyampe ke rumahku dengan selamat. Bzzzttt... bisa ya ternyata kurir seprofesional dia nggak bisa menemukan rumahku? Hih. Gemessss rasanya. Kok ya aku kayaknya selalu apes gitu kalau berhubungan dengan yg namanya Oriflame.

Tapi, pokoknya itu tak berarti apa-apa lah. seapes-apesnya aku...pokoknya MAJU TERUS pantang MUNDUR!! ( '-')9

Anyway, ini dia starterkit ku...hihihihi yippie!!!


Itu kalau tampak depan yaaa.. :D
Kalau tampak dari belakang gimana?? Hihihi
Begini!!!




Terbungkus rapi dan dilakban pula :D
Saatnya merobek bungkusan dengan paksa hihhi
*robek* *buang bungkusnya ke tong sampah*
Dannn....tarrraaa! Ini dia isinya!! :D


Duhh... Map nya cantiikkkk ! :)))
Nggak sabar pengen buka dan lihat isinya apa aja!
Dan...tarraaaa!! Ini dia isinya!
Langsung kugelar di atas karpet :D


Itu ada dua katalog untuk bulan April :D
Ada panduan tentang bisnis Oriflame! :D
Dan masih banyaakkk lagi hal-hal yang bisa membantuku untuk menjalankan bisnis ini! ^ ^
Belum kubaca semua nih hehe
Yang pertama kali aku buka, malah katalognya! Hihihi
Ya ampunnn ini mata rasanya berbinar-binar melihat berbagai produk Oriflame! >_<
Duhhh rasanya mau aja dilahap semuanya!
Tapi...yah maklumin... duit udah pas-pasan gini *meringis*
Oke, tunggu aku ya bulan April nanti!! 
Aku pasti akan beli kamu-kamu!! Oke?? *toel genit katalog bulan April* ;D



Nah..btw, buat kamu yang tertarik ingin join Oriflame bareng aku, yuk mumpung promo bulan Maret belum berakhir! :D

Nanti kalian juga akan dapat starter kit kayak gini, yang aku punya :D *nunjuk-nunjuk gambar* hehehe

Minggu, 24 Maret 2013

Anak sekolahan atau anak kuliah pun juga bisa kerja! Dimana?? Ya di Oriflame ! :DD

 Hai... lagi-lagi aku di sini datang bersama cerita tentang Oriflame, hehehe. Kok kayaknya postingan tentang Oriflame muluu?? Iyaa... soalnya aku lagi euphoria Oriflame nih... jadi masih excited gitu membicarakan bisnis ini, sekaligus ingin mengajak teman-teman, kakak-kakak, adek-adek yang masih sekolah untuk gabung bersama Oriflame :D

 

 Aku sendiri anak kuliahan. Jadi aku bisa mengerti bagaimana sibuknya dan hampir tak ada waktu lagi untuk mikirin 'kerja' bahkan sekalipun kita membutuhkan uang, ya kan?? Pulang kuliah atau sekolah, bawaannya pengen istirahat atau main, melakukan hal yang bisa bikin otak fresh.. hehehe

 

 Tapi aku yakin... sebenarnya banyak juga anak sekolah atau kuliahan yang pengen banget kerja. Mungkin bukannya karena kekuarangan uang ya, seperti aku...jujur saja uang jajan dari Orang Tua lumayan, tapi SIAPA sih yang nggak mau menambah penghasilan?? Hehehe. Semakin banyak punya uang, semakin banyak pula kita bisa mewujudkan mimpi, baik itu mimpi sendiri ataupun mimpi orang tua :D. Mimpiku sendiri saat ini masih sederhana, setidaknya bisa membawa orang tua naik haji, dan mimpi untuk diriku sendiri, aku hanya ingin punya uang sendiri untuk bisa nonton konser Super Junior dan SHINee hihihi, tanpa lagi perlu minta ke orang tua :D. Hanya saja mencari kerjaan yang tidak mengganggu jam belajar atau bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan waktu yang flexibel, itu pasti susaaah yaaa. Kerjaan mana coba yang bisa begitu??

 

 Ternyata aku menemukannya!! Yaitu, Oriflame!!

 

Aku akan mengutip beberapa tulisan tentang anak sekolah/kuliah yang sudah gabung duluan bersama Oriflame ya... :D 

 

 

Aku Dan Oriflame by: Dewi Galih

Aku anak tunggal dan orang tuaku adalah pensiunan PNS. Aku mahasiswi semester 7 di Universitas Negeri Malang jurusan Psikologi. Aku daftar di Oriflame bulan Agustus 2012. Wakt itu ada temen yang nawarin buat gabung. Awalnya sih mikir-mikir soalnya aku nggak percaya sama bisnis MLM. Tapi karena penasaran aku mulai deh browsing di internet tentang Oriflame. Selain itu aku punya kucing yang harus aku kasih makan tiap hari. Belum lagi biaya perawatannya. Akhirnya aku meyakinkan diri untuk bisnis di Oriflame.

Selama hampir 2 bulan aku kesulitan cari orderan dan rekrut orang. abis bingung mau nawarin katalog kemana. Tapi atas bantuan Managerku (yang kebetulan mahasiswi semester 7 juga), aku mulai dapet banyak orderan. 

Pertengahan September aku ngikutin training sama para leader Oriflame yang ada di Great One Club. Di situ aku dapet banyak ilmu baru tentang bisnis di Oriflame. Selain itu aku juga dapet produk gratis dari oriflame seharga Rp 34.900,-. Ni bonusnya...

Bonus ini aku kasih ke Ibuku. Ibuku seneng banget karena kebetulan lipstiknya mau abis dan warnanya emang pas banget buat orang tua.

Di bulan Oktober aku dapet downline pertamaku. Adik tingkat di kampus. Tapi dia sama sekali nggak mau kerja. Karena jengkel, akhirnya aku jalan sendiri. Tapi ternyata Tuhan nggak ngijinin aku jalan sendirian. Di bulan November, berkat temenku yang promosiin Oriflame di kontrakannya, akhirnya salah satu dari mereka berminat untuk gabung. 

Waktu itu Oriflame lagi ngadain promo. Ini ni promonya...


Dan promonya diperpanjang sampe 31 Desember 2012...

Berkat downline baruku ini, yang rajin banget order sampe aku hampir kesalip, akhirnya aku naik level ke 3% dan dapet bonus pertama sebesar Rp 34.000,-. Dan karena di pertengahan bulan ini aku bisa order lebih dari Rp 250.000,- aku bisa ambil bonus lagi seharga Rp 149.000,-. Ni dia bonusnya...
Nggak nyesel deh gabung di Oriflame. Dapet banyak temen, bonusnya juga keren banget, belum lagi uang yang di dapet. Sekarang aku lagi ngejar level SM atau Senior Manager (21%) biar bisa jalan-jalan ke Singapure sama Manager dan temen-temen Oriflame yang lain.

Go SM........!!!




Anak SMA gaji 3 juta by: Gek Ehyang Astiti

 

"Eh,, kamu oriflame'an yah?! Idiih...sales! Aku mah ogahan ama yang begituan! Mending aku sekolah yang tinggi, baru kerja."
:))
Itu sedikit kutipan dari seorang prospek yang prinsipnya, "waktu muda, senang - senang.. Tua, banting tulang"

Adduh... 2011 mbak! Gak jaman lagi prinsip begituan.

Ada lagi satpam yang berkomentar gara - gara saya selalu membawa banyak barang orderan.
"Jual apa mbak?! Lipstik ya?? Hahahahah... Masih kecil udah jualan beginian! Sekolah aja...! Kalo saya sih ogah di suru kerja beginian..! Duitnya berapa sih?! Paling cukup buat beli permen aja?! Hahaha..."
Satpam tersebut tertawa terbahak - bahak!
Tau apa prinsipnya?! "Saya ANTI MLM!"

Saya dari umur, boleh saja di anggap masih bau kencur. Umur saya, 17th 16 September bulan lalu. Tapi, karena peluang ga tau umur..sikat aja.
Saya terlahir bukan dari sebuah keluarga yang sangat miskin. Yg menyebabkan saya harus tinggal dikolong jembatan. Ataupun seorang anak, yang kepepet uang untuk membayar uang sekolah!
Bukan juga seorang nona muda dari seorang pebisnis kaya, yang assetnya tidak akan habis 7 turunan.
Saya hanya seorang gadis Bali yang berasal dari keluarga kecil yang bahagia. Pemilik kehidupan nyaman yg orang tuanya perantauan.
Saya seorang siswa di SMK negeri 4 Denpasar. Niat awal masuk SMk, tentu biar dpt kerja dengan mudah.

Dulu, sewaktu SMP saya bukanlah siapa - siapa. Anak biasa - biasa saja yang selalu di banding"kan dengan anak" cerdas di TV oleh bapak saya. Karena saya terlahir tanpa sebuah hobby yg menghasilkan. Bahkan saya yakin bahwa saya tidak memiliki hobby. Seorang siswi dengan pengetahuan standar. Dengan nilai matematika terbesar adl 7. Seorang teman yang kuper dan kolot, krn tdk banyak mengerti dengan berita" up date sewaktu masih d bangku SMP.
Suatu saat, saya berdoa kpd Tuhan.. " Tuhan.. Sy bosan hidup seperti ini! Saya ingin memiliki sebuah perubahan.! Saya ingin terkenal, punya uang saku sendiri, teman" yang banyak, dan dianggap ada oleh lingkungan."

Singkat cerita, saya sudah menduduki bangku SMA dan menjadi kls 3. Saya yg sedang berusaha untuk mengumpulkan uang demi sepasang sendal "paracute" yg hrg'a hanya 40rb. Setelah uang 40rb tersebut terkumpul..saya berniat pergi shopping bersama sobat saya. Tiba" ad seorang teman yang mengajak saya menghadiri acara beauty class. Dan saya menghadirinya.

Setelah beauty class usai, saya di prospek oleh seorang ibu, yang mengaku bahwa dirinya mantan supervisor di centro. Beliau adalah bunda iin. Saya dengarkan beliau berbicara dengan penuh semangat.
Sewaktu d tanya, apakah mau bergabung, tiba" muncul malaikat baik + jahat + netral.
Baik : gek! Ikut aja!
Jahat : g usah! Kan duitnya buat beli sendal!
Netral : kalo beli sendal, awas loo di gigit si gluke! ( Anjing kecil saya dulu). Kl km gabung oriflame, siapa tau kamu bisa sukses. Setidaknya, kartu member aman di dalam kantong!
"Plup" mereka seketika menghilang!
Saya ambil keputusan, "ok! I take the chance!!"

Kerja'n oriflame, susah" gampang! Sy hanya perlu membantu sahabat, memasarkan produk, membicarakan peluang kepada banyak orang. Serunya, kerja cuma 2 jam penghasilannya sama seperti yang didapat oleh bapak saya sebagai head chef. Saya sangat enjoy dengan oriflame.
Oriflame, adalah tempat dimana saya bisa bersenang", menghasilkan uang, dan tampil luar biasa.
Oriflame, satu"nya company besar yang mau berbisnis dengan anak bau kencur seperti saya dengan modal hanya 39.900 (yaaa, ga ke kantin 4 hari doanks). UPDATE: Mulai bulan Maret 2013 ini modal untuk pendaftaran menjadi Rp 49.900 :D
 
Dulu, saya berniat lulus SMK, melamar pekerjaan menjadi seorang manager!
Mungkinkah?!
Jawabannya MUNGKIN! Jika kita bergabung dengan oriflame. Level saya saat ini adalah manager 15%! Dengan penghasilan minimal 2jt/bln. Jarang ngantor, masi sekolah, kerja 2 jam doank, mau kerja dimana lagi??
Saya berusaha bercita" untuk menjadi seorang gadis luar biasa. Karena saya tau, di luar sana banyak sekali para pencuri impian. Cita" saya adalah membawa ibu ke luar negeri, memberikan 1 buah villa dr keringat saya, hidup enak tanpa harus bergantung sama suami. Mungkin menurut sebagian remaja pikiran saya terlalu tua, tapi.. Kalo ga sekarang kapan lagi? Kalo bukan aku, siapa lagi?
Betul?!

Sudah saatnya kita berhenti berpikiran "kerja selamanya, hasil sementara."
Ayoo!! Kerja sementara, hasil selamanya!
Oriflame, adalah kendaraan tercepat menuju sukses.
Banyak sii MLM lain yg menjanjikan percepatan kekayaan, tp..yang memberi bukti hanya oriflame! Oriflame sangat membantu konsultannya untuk sukses. Sistem yang keren, produk yang luar biasa, dan reward yang g tanggung" merupakan alasan kenapa harus oriflame!

Target saya, tahun 2011 adalah menjadi seorang senior gold director. Senior gold director adalah, level dimana kita sudah bisa menyukseskan 3 grup kita untuk mendapatkan penghasilan minimal 5 juta. Agar saya bisa ajak ibu saya ke stockholm ( destinasi gratisan dari oriflame tahun 2012), berpenghasilan 20jt'an, dan membahagiakan kedua ortu saya. Saya yakin saya BISA! Karena, saya adalah konsultan oriflame. "Impossible is nothing"

Ragu?!
Kamu kan masih muda, laah saya?! Sudah punya anak 4?!
Hahahah.. Mungkin beberapa di antara anda berpikir seperti itu. Tau ga Mr. Kolonel, pemilik resep rahasia KFC memulai bisnis'a di usia 60th. Dan sekarang, bisnisnya sudah sangat booming dan di wariskan kpd keturunan'a. Kalau anda tdk dpt menikmati kekayaan anda, jangan egois! Ingat, keturunan anda juga perlu!

Yaah...kakak udah gede, saya?! Saya masi 13 tahun.
Oho.. Sebagian dari kamu mungkin ada juga yg berfikir begitu.
Tau mark zucernberg (bener g tulisanny?? Hehehe..) Ituu,.pembuat website paling sensasional...FaceBook! Dy kan masi muda belia?! Tapi dia sudah menjadi salah satu pengusaha muda terkaya di dunia!

Nah..umur bukan alasan buat ga berkembang.
Umur kita mungkin masih bisa untuk berusaha. Tapi, bagaimana dengan ortu kita?! Beliau tidak bisa menunggu sampai kita sukses dan kaya.

Makanya, dari sekarang yuk..kita sukses bareng".
Demi masa depan yang lebih baik.
Anda dan saya memiliki kesempatan untuk menjadi luar biasa. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?!


Salam sukses!!

Go Diamond!!!!!

Saya Senang Menjadi Jutawan dan Menciptakan jutawan-jutawan Baru by Intania Sugandi

“Saya senang menjadi jutawan , tetapi saya lebih senang lagi menciptakan jutawan-jutawan baru” quotes saya ini terinspirasi dari seorang anak kecil ,pelajar berusia 12tahun bernama fahma waluya yang berhasil menciptakan software game.

Saya terinspirasi dari quotes nya fatma “saya senang menjadi juara, lebih senang lagi menciptakan juara-juara baru” .

Itu saya gunakan ketika saya mengerjakan oriflame . Saya senang mempunyai penghasilan jutaan dari oriflame , tetapi saya jauh lebih senang ketika saya dapat membantu orang lain pun merasakan mempunyai penghasilan yang sama dengan saya , terlebih lagi betul betul dapat membantu orang yang “membutuhkan” .

Kenapa begitu ?
Saya bekerja sebagai consultant oriflame ini tidak sendirian , saya mempunyai team yang mempunyai visi dan misi yang sama , yaitu SUKSES!

Saya sangat senang ,ketika melihat orang lain tersenyum lebar karena rekening di tabungannya meningkat . Salah satunya , saya bangga dapat “membuat” manager baru di team saya, dia adalah ARINI , remaja berusia 15tahun kelas 1SMA di Al-azhar bekasi yang berhasil mempunyai “uang jajan” menembus jutaan . Ketika dia bilang “aku mau membelikan kado ulangtahun untuk papaku dari hasil jerihpayahku sendiri kak” dan dia pun dapat mewujudkannya . Congrats arini 

Selain itu , cerita lain dari reisha , remaja kelas 2sma berusia 16tahun ini bilang “aduh kak, kalo aku ga oriflame-an , kayaknya aku gabakal pake bb lagi (akibat bb nya hilang)”

Dan Fitria , remaja kelas 2 sma berusia 17tahun , mengatakan “aduh untung aku oriflame-an , kemarin aku ga sengaja ngilangin ipod touch temenku, musti ganti harganya 3jutaan. Yaudah deh, gajiku bulan ini utk beliin itu” .

Dan masih banyak cerita lainnya ..

Kalo untuk anak sekolahan , tujuannya biasanya sepele ya , mau punya uang jajan tambahan , mau buat beli gadget, dll . Duhhh keren deh ! Walaupun masih remaja, bisa memanfaatkan waktunya dengan produktif , dengan tetap menjaga nilai di sekolahnya supaya jangan sampai turun. Harus bisa jadi anak muda yang HEBAT , yang BEDA dari kebanyakan .. belajar mandiri dari sekarang ? why not .
Selama mempunyai tujuan yang baik. Ingin meringankan beban orangtua , ingin membanggakan buat orangtua , bisa ngebuktiin sama mereka ,kalo kita kita yang muda ini bisa loh jadi orang SUKSES ! , ga musti nunggu lulus kuliah . SEKARANG juga bisa !

Kalo banyak dari kamu kamu yang ngejalanin bisnis apapun ataupun oriflame ini , tapi ditentang sama orangtua nya , coba bicarakan dan cari jalan tengahnya . Kita sebagai anak , boleh kok bertanya “kenapa” , tanya apa alesan orangtua ga mengizinkan . Dan kasih tau juga apa alesan kamu kepingin jalanin bisnis oriflame . Aku yakin , kalo kamu bener bener kepingin ikutan bisnis oriflame , dan punya IMPIAN yang kuat , pasti kamu bisa kasih penjelasan yang keren ke mereka , dan ketika kamu udah diijinkan , pegang kepercayaan dari mereka , dan cepetan deh ngebuktiin ke mereka kalo kamu disini beneran bisa sukses . Karena pasti mereka akan melihat dan memantau kamu, apa kamu bener-bener ngejalaninnya atau Cuma omong kosong ? . Pasti banyak orang yang meragukan kemampuan kamu , eitssssssssss. JANGAN malahan nge down , buktiin kalo asumsi mereka salah , buktiin kalo kamu BISA ! . Jangan mau diremehkan yaaaaa :)

Sangat menyenangkan ketika hidup saya berarti untuk orang lain.

Jadi kepingin juga ngucapin makasih buat temenku, sahabatku , citra hapsari yang udah mengajak aku ke bisnis oriflame ini . Kalo ga oriflame-an , kayaknya bakalan terus terusan minder karena bokek . hehehehee :D

 

 Hai... lagi-lagi aku di sini datang bersama cerita tentang Oriflame, hehehe. Kok kayaknya postingan tentang Oriflame muluu?? Iyaa... soalnya aku lagi euphoria Oriflame nih... jadi masih excited gitu membicarakan bisnis ini, sekaligus ingin mengajak teman-teman, kakak-kakak, adek-adek yang masih sekolah untuk gabung bersama Oriflame :D

 

 Aku sendiri anak kuliahan. Jadi aku bisa mengerti bagaimana sibuknya dan hampir tak ada waktu lagi untuk mikirin 'kerja' bahkan sekalipun kita membutuhkan uang, ya kan?? Pulang kuliah atau sekolah, bawaannya pengen istirahat atau main, melakukan hal yang bisa bikin otak fresh.. hehehe

 

 Tapi aku yakin... sebenarnya banyak juga anak sekolah atau kuliahan yang pengen banget kerja. Mungkin bukannya karena kekuarangan uang ya, seperti aku...jujur saja uang jajan dari Orang Tua lumayan, tapi SIAPA sih yang nggak mau menambah penghasilan?? Hehehe. Semakin banyak punya uang, semakin banyak pula kita bisa mewujudkan mimpi, baik itu mimpi sendiri ataupun mimpi orang tua :D. Mimpiku sendiri saat ini masih sederhana, setidaknya bisa membawa orang tua naik haji, dan mimpi untuk diriku sendiri, aku hanya ingin punya uang sendiri untuk bisa nonton konser Super Junior dan SHINee hihihi, tanpa lagi perlu minta ke orang tua :D. Hanya saja mencari kerjaan yang tidak mengganggu jam belajar atau bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan waktu yang flexibel, itu pasti susaaah yaaa. Kerjaan mana coba yang bisa begitu??

 

 Ternyata aku menemukannya!! Yaitu, Oriflame!!

 

Aku akan mengutip beberapa tulisan tentang anak sekolah/kuliah yang sudah gabung duluan bersama Oriflame ya... :D 

 

 

Aku Dan Oriflame by: Dewi Galih

Aku anak tunggal dan orang tuaku adalah pensiunan PNS. Aku mahasiswi semester 7 di Universitas Negeri Malang jurusan Psikologi. Aku daftar di Oriflame bulan Agustus 2012. Wakt itu ada temen yang nawarin buat gabung. Awalnya sih mikir-mikir soalnya aku nggak percaya sama bisnis MLM. Tapi karena penasaran aku mulai deh browsing di internet tentang Oriflame. Selain itu aku punya kucing yang harus aku kasih makan tiap hari. Belum lagi biaya perawatannya. Akhirnya aku meyakinkan diri untuk bisnis di Oriflame.

Selama hampir 2 bulan aku kesulitan cari orderan dan rekrut orang. abis bingung mau nawarin katalog kemana. Tapi atas bantuan Managerku (yang kebetulan mahasiswi semester 7 juga), aku mulai dapet banyak orderan. 

Pertengahan September aku ngikutin training sama para leader Oriflame yang ada di Great One Club. Di situ aku dapet banyak ilmu baru tentang bisnis di Oriflame. Selain itu aku juga dapet produk gratis dari oriflame seharga Rp 34.900,-. Ni bonusnya...

Bonus ini aku kasih ke Ibuku. Ibuku seneng banget karena kebetulan lipstiknya mau abis dan warnanya emang pas banget buat orang tua.

Di bulan Oktober aku dapet downline pertamaku. Adik tingkat di kampus. Tapi dia sama sekali nggak mau kerja. Karena jengkel, akhirnya aku jalan sendiri. Tapi ternyata Tuhan nggak ngijinin aku jalan sendirian. Di bulan November, berkat temenku yang promosiin Oriflame di kontrakannya, akhirnya salah satu dari mereka berminat untuk gabung. 

Waktu itu Oriflame lagi ngadain promo. Ini ni promonya...


Dan promonya diperpanjang sampe 31 Desember 2012...

Berkat downline baruku ini, yang rajin banget order sampe aku hampir kesalip, akhirnya aku naik level ke 3% dan dapet bonus pertama sebesar Rp 34.000,-. Dan karena di pertengahan bulan ini aku bisa order lebih dari Rp 250.000,- aku bisa ambil bonus lagi seharga Rp 149.000,-. Ni dia bonusnya...
Nggak nyesel deh gabung di Oriflame. Dapet banyak temen, bonusnya juga keren banget, belum lagi uang yang di dapet. Sekarang aku lagi ngejar level SM atau Senior Manager (21%) biar bisa jalan-jalan ke Singapure sama Manager dan temen-temen Oriflame yang lain.

Go SM........!!!




Anak SMA gaji 3 juta by: Gek Ehyang Astiti

 

"Eh,, kamu oriflame'an yah?! Idiih...sales! Aku mah ogahan ama yang begituan! Mending aku sekolah yang tinggi, baru kerja."
:))
Itu sedikit kutipan dari seorang prospek yang prinsipnya, "waktu muda, senang - senang.. Tua, banting tulang"

Adduh... 2011 mbak! Gak jaman lagi prinsip begituan.

Ada lagi satpam yang berkomentar gara - gara saya selalu membawa banyak barang orderan.
"Jual apa mbak?! Lipstik ya?? Hahahahah... Masih kecil udah jualan beginian! Sekolah aja...! Kalo saya sih ogah di suru kerja beginian..! Duitnya berapa sih?! Paling cukup buat beli permen aja?! Hahaha..."
Satpam tersebut tertawa terbahak - bahak!
Tau apa prinsipnya?! "Saya ANTI MLM!"

Saya dari umur, boleh saja di anggap masih bau kencur. Umur saya, 17th 16 September bulan lalu. Tapi, karena peluang ga tau umur..sikat aja.
Saya terlahir bukan dari sebuah keluarga yang sangat miskin. Yg menyebabkan saya harus tinggal dikolong jembatan. Ataupun seorang anak, yang kepepet uang untuk membayar uang sekolah!
Bukan juga seorang nona muda dari seorang pebisnis kaya, yang assetnya tidak akan habis 7 turunan.
Saya hanya seorang gadis Bali yang berasal dari keluarga kecil yang bahagia. Pemilik kehidupan nyaman yg orang tuanya perantauan.
Saya seorang siswa di SMK negeri 4 Denpasar. Niat awal masuk SMk, tentu biar dpt kerja dengan mudah.

Dulu, sewaktu SMP saya bukanlah siapa - siapa. Anak biasa - biasa saja yang selalu di banding"kan dengan anak" cerdas di TV oleh bapak saya. Karena saya terlahir tanpa sebuah hobby yg menghasilkan. Bahkan saya yakin bahwa saya tidak memiliki hobby. Seorang siswi dengan pengetahuan standar. Dengan nilai matematika terbesar adl 7. Seorang teman yang kuper dan kolot, krn tdk banyak mengerti dengan berita" up date sewaktu masih d bangku SMP.
Suatu saat, saya berdoa kpd Tuhan.. " Tuhan.. Sy bosan hidup seperti ini! Saya ingin memiliki sebuah perubahan.! Saya ingin terkenal, punya uang saku sendiri, teman" yang banyak, dan dianggap ada oleh lingkungan."

Singkat cerita, saya sudah menduduki bangku SMA dan menjadi kls 3. Saya yg sedang berusaha untuk mengumpulkan uang demi sepasang sendal "paracute" yg hrg'a hanya 40rb. Setelah uang 40rb tersebut terkumpul..saya berniat pergi shopping bersama sobat saya. Tiba" ad seorang teman yang mengajak saya menghadiri acara beauty class. Dan saya menghadirinya.

Setelah beauty class usai, saya di prospek oleh seorang ibu, yang mengaku bahwa dirinya mantan supervisor di centro. Beliau adalah bunda iin. Saya dengarkan beliau berbicara dengan penuh semangat.
Sewaktu d tanya, apakah mau bergabung, tiba" muncul malaikat baik + jahat + netral.
Baik : gek! Ikut aja!
Jahat : g usah! Kan duitnya buat beli sendal!
Netral : kalo beli sendal, awas loo di gigit si gluke! ( Anjing kecil saya dulu). Kl km gabung oriflame, siapa tau kamu bisa sukses. Setidaknya, kartu member aman di dalam kantong!
"Plup" mereka seketika menghilang!
Saya ambil keputusan, "ok! I take the chance!!"

Kerja'n oriflame, susah" gampang! Sy hanya perlu membantu sahabat, memasarkan produk, membicarakan peluang kepada banyak orang. Serunya, kerja cuma 2 jam penghasilannya sama seperti yang didapat oleh bapak saya sebagai head chef. Saya sangat enjoy dengan oriflame.
Oriflame, adalah tempat dimana saya bisa bersenang", menghasilkan uang, dan tampil luar biasa.
Oriflame, satu"nya company besar yang mau berbisnis dengan anak bau kencur seperti saya dengan modal hanya 39.900 (yaaa, ga ke kantin 4 hari doanks). UPDATE: Mulai bulan Maret 2013 ini modal untuk pendaftaran menjadi Rp 49.900 :D
 
Dulu, saya berniat lulus SMK, melamar pekerjaan menjadi seorang manager!
Mungkinkah?!
Jawabannya MUNGKIN! Jika kita bergabung dengan oriflame. Level saya saat ini adalah manager 15%! Dengan penghasilan minimal 2jt/bln. Jarang ngantor, masi sekolah, kerja 2 jam doank, mau kerja dimana lagi??
Saya berusaha bercita" untuk menjadi seorang gadis luar biasa. Karena saya tau, di luar sana banyak sekali para pencuri impian. Cita" saya adalah membawa ibu ke luar negeri, memberikan 1 buah villa dr keringat saya, hidup enak tanpa harus bergantung sama suami. Mungkin menurut sebagian remaja pikiran saya terlalu tua, tapi.. Kalo ga sekarang kapan lagi? Kalo bukan aku, siapa lagi?
Betul?!

Sudah saatnya kita berhenti berpikiran "kerja selamanya, hasil sementara."
Ayoo!! Kerja sementara, hasil selamanya!
Oriflame, adalah kendaraan tercepat menuju sukses.
Banyak sii MLM lain yg menjanjikan percepatan kekayaan, tp..yang memberi bukti hanya oriflame! Oriflame sangat membantu konsultannya untuk sukses. Sistem yang keren, produk yang luar biasa, dan reward yang g tanggung" merupakan alasan kenapa harus oriflame!

Target saya, tahun 2011 adalah menjadi seorang senior gold director. Senior gold director adalah, level dimana kita sudah bisa menyukseskan 3 grup kita untuk mendapatkan penghasilan minimal 5 juta. Agar saya bisa ajak ibu saya ke stockholm ( destinasi gratisan dari oriflame tahun 2012), berpenghasilan 20jt'an, dan membahagiakan kedua ortu saya. Saya yakin saya BISA! Karena, saya adalah konsultan oriflame. "Impossible is nothing"

Ragu?!
Kamu kan masih muda, laah saya?! Sudah punya anak 4?!
Hahahah.. Mungkin beberapa di antara anda berpikir seperti itu. Tau ga Mr. Kolonel, pemilik resep rahasia KFC memulai bisnis'a di usia 60th. Dan sekarang, bisnisnya sudah sangat booming dan di wariskan kpd keturunan'a. Kalau anda tdk dpt menikmati kekayaan anda, jangan egois! Ingat, keturunan anda juga perlu!

Yaah...kakak udah gede, saya?! Saya masi 13 tahun.
Oho.. Sebagian dari kamu mungkin ada juga yg berfikir begitu.
Tau mark zucernberg (bener g tulisanny?? Hehehe..) Ituu,.pembuat website paling sensasional...FaceBook! Dy kan masi muda belia?! Tapi dia sudah menjadi salah satu pengusaha muda terkaya di dunia!

Nah..umur bukan alasan buat ga berkembang.
Umur kita mungkin masih bisa untuk berusaha. Tapi, bagaimana dengan ortu kita?! Beliau tidak bisa menunggu sampai kita sukses dan kaya.

Makanya, dari sekarang yuk..kita sukses bareng".
Demi masa depan yang lebih baik.
Anda dan saya memiliki kesempatan untuk menjadi luar biasa. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?!


Salam sukses!!

Go Diamond!!!!!

Saya Senang Menjadi Jutawan dan Menciptakan jutawan-jutawan Baru by Intania Sugandi

“Saya senang menjadi jutawan , tetapi saya lebih senang lagi menciptakan jutawan-jutawan baru” quotes saya ini terinspirasi dari seorang anak kecil ,pelajar berusia 12tahun bernama fahma waluya yang berhasil menciptakan software game.

Saya terinspirasi dari quotes nya fatma “saya senang menjadi juara, lebih senang lagi menciptakan juara-juara baru” .

Itu saya gunakan ketika saya mengerjakan oriflame . Saya senang mempunyai penghasilan jutaan dari oriflame , tetapi saya jauh lebih senang ketika saya dapat membantu orang lain pun merasakan mempunyai penghasilan yang sama dengan saya , terlebih lagi betul betul dapat membantu orang yang “membutuhkan” .

Kenapa begitu ?
Saya bekerja sebagai consultant oriflame ini tidak sendirian , saya mempunyai team yang mempunyai visi dan misi yang sama , yaitu SUKSES!

Saya sangat senang ,ketika melihat orang lain tersenyum lebar karena rekening di tabungannya meningkat . Salah satunya , saya bangga dapat “membuat” manager baru di team saya, dia adalah ARINI , remaja berusia 15tahun kelas 1SMA di Al-azhar bekasi yang berhasil mempunyai “uang jajan” menembus jutaan . Ketika dia bilang “aku mau membelikan kado ulangtahun untuk papaku dari hasil jerihpayahku sendiri kak” dan dia pun dapat mewujudkannya . Congrats arini 

Selain itu , cerita lain dari reisha , remaja kelas 2sma berusia 16tahun ini bilang “aduh kak, kalo aku ga oriflame-an , kayaknya aku gabakal pake bb lagi (akibat bb nya hilang)”

Dan Fitria , remaja kelas 2 sma berusia 17tahun , mengatakan “aduh untung aku oriflame-an , kemarin aku ga sengaja ngilangin ipod touch temenku, musti ganti harganya 3jutaan. Yaudah deh, gajiku bulan ini utk beliin itu” .

Dan masih banyak cerita lainnya ..

Kalo untuk anak sekolahan , tujuannya biasanya sepele ya , mau punya uang jajan tambahan , mau buat beli gadget, dll . Duhhh keren deh ! Walaupun masih remaja, bisa memanfaatkan waktunya dengan produktif , dengan tetap menjaga nilai di sekolahnya supaya jangan sampai turun. Harus bisa jadi anak muda yang HEBAT , yang BEDA dari kebanyakan .. belajar mandiri dari sekarang ? why not .
Selama mempunyai tujuan yang baik. Ingin meringankan beban orangtua , ingin membanggakan buat orangtua , bisa ngebuktiin sama mereka ,kalo kita kita yang muda ini bisa loh jadi orang SUKSES ! , ga musti nunggu lulus kuliah . SEKARANG juga bisa !

Kalo banyak dari kamu kamu yang ngejalanin bisnis apapun ataupun oriflame ini , tapi ditentang sama orangtua nya , coba bicarakan dan cari jalan tengahnya . Kita sebagai anak , boleh kok bertanya “kenapa” , tanya apa alesan orangtua ga mengizinkan . Dan kasih tau juga apa alesan kamu kepingin jalanin bisnis oriflame . Aku yakin , kalo kamu bener bener kepingin ikutan bisnis oriflame , dan punya IMPIAN yang kuat , pasti kamu bisa kasih penjelasan yang keren ke mereka , dan ketika kamu udah diijinkan , pegang kepercayaan dari mereka , dan cepetan deh ngebuktiin ke mereka kalo kamu disini beneran bisa sukses . Karena pasti mereka akan melihat dan memantau kamu, apa kamu bener-bener ngejalaninnya atau Cuma omong kosong ? . Pasti banyak orang yang meragukan kemampuan kamu , eitssssssssss. JANGAN malahan nge down , buktiin kalo asumsi mereka salah , buktiin kalo kamu BISA ! . Jangan mau diremehkan yaaaaa :)

Sangat menyenangkan ketika hidup saya berarti untuk orang lain.

Jadi kepingin juga ngucapin makasih buat temenku, sahabatku , citra hapsari yang udah mengajak aku ke bisnis oriflame ini . Kalo ga oriflame-an , kayaknya bakalan terus terusan minder karena bokek . hehehehee :D

 
 
Miss's WORLD! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template