Jumat, 31 Agustus 2012

#SeptemberWish



Well, jujur saja aku bukan lah tipe orang yg memikirkan hal-hal seperti ini.. *meringis*

Aku bukan orang yg senang memikirkan apa saja yg telah kulewati dan apa yg akan aku lewati kelak. Atau, apakah harapanku yg lalu sudah ada yg terkabulkan dan apa harapanku kedepan. Tidak pernah aku memikirkan hal-hal seperti itu.

Auhm....mungkin tidak memikirkan bukan lah kata yg tepat. Lebih tepatnya sih aku hanya tidak pernah kepikiran untuk mengumbar hal-hal seperti itu entah via mulutku sendiri atau pun via tulisan seperti yg aku lakukan sekarang. Aku hanya senang membiarkannya dalam pikiranku sendiri.

Tapi, aku juga adalah tipe orang yg mudah terprovokator .. *meringis lagi*

Saat aku melihat orang berlomba-lomba melakukan hal yg sedang 'ngetrend' saat itu, aku seperti tidak mau ketinggalan dan akhirnya memutuskan untuk melakukan apa yg mereka lakukan..

Dari kemarin twitter penuh dengan hastag #SeptemberWish dan di facebook pun orang berlomba-lomba membuat status tentang harapan di bulan September.

Aku pun langsung kepikiran...kira-kira apa 'SeptemberWish'ku..

Aku berpikir keras...

Membuat orang tua bahagia?

Itu sudah pasti, dan bahkan harapan yg selalu paling pertama aku ingat.

Ingin yg terbaik untuk diriku kedepannya?

Tentu saja. Semua orang pun pasti mengharapkan hal yg sama untuk diri mereka.

Ingin semoga di bulan September ini hanya hal-hal yg menyenangkan terjadi?

Of course. Tidak ada di dunia ini menginginkan hal yg tidak menyenangkan .. :)

Ingin bahagia?

Ya, siapapun ingin bahagia :)

Ingin yg terbaik buat semua keluargaku?

Aku harap bukan hanya keluargaku. Semua orang semoga merasa bahagia dan lebih baik.

Ternyata aku yg manusia biasa ini pun punya harapan yg begitu banyak... yg membuatku sendir jadi bingung bagaimana cara menuangkannya dalam bentuk tulisan. Aku pikir...kita tidak harus bicara panjanh lebar untuk mengungkapkan hal yg kita pikirkan. Pada intinya, toh, aku hanya ingin aku dan semua orang baik-baik saja :')

So...yg terpikirkan di otakku untuk #SeptemberWish hanyalah... "makes everyone feel good"

:')

Namun..di malam pertama sebelum menuju bulan September pun..aku sudah merasa gagal dengan Wishku itu :')

Aku merasa aku tidak akan pernah bisa 'makes everyone feel good'

Orang tua, teman, dan kerabat lainnya...

Akan kah bisa, dengan diriku yg seperti ini?

Aku gagal membuat orang tuaku senang saat aku menentang apa yg mereka inginkan. Walau di bibir Ibuku tersenyum dan berkata, "Lakukanlh apa yg kamu inginkan, apa yg menurutmu bisa kau lakukan dengan baik. Karena yg menjalani hidupmu adalah kamu, bukan Ibu atau pun orang lain."

Walau ibu berkata seperti itu, aku tahu ada nada kecewa di suaranya dan ada rasa kecewa terselip di balik senyumnya. Dan aku bisa melihat masih ada harapan didirinya yg masih menginginkan apa yg dia harapkan sebenarnya.

Sedih....

Sebenarnya aku tak ingin menangis, tak ingin marah. Tapi rasa itu terlepas begitu saja. Air mata itu keluar begitu saja.

Aku marah karena orang tua dan keluarga punya harapan yg tak sesuai dgn yg kuharapkan, yg tak bisa aku kabulkan. Aku juga marah, kenapa aku tak bisa bertahan untuk harapan ibuku. Kenapa aku sangat lemah dan cepat putus asa.

Aku merasa aku egois, dan aku sangat sadar itu.

Aku seharusnya punya kemampuan untuk mengabulkan harapan mereka, tapi...tidak kulakukan. Aku lebih memilih mengikuti apa yg ku mau dan menentang mereka... :'(

Aku marah.

Dan aku pun semakin merasa 'kabur' dengan rass marah ini. Sebenarnya untuk apa aku marah? Untuk siapa aku marah?

That's why... aku ragu dengan my wish . "Makes everone feel good".

Bisa kah aku?

Aku bisa. #Mywish




Well, jujur saja aku bukan lah tipe orang yg memikirkan hal-hal seperti ini.. *meringis*

Aku bukan orang yg senang memikirkan apa saja yg telah kulewati dan apa yg akan aku lewati kelak. Atau, apakah harapanku yg lalu sudah ada yg terkabulkan dan apa harapanku kedepan. Tidak pernah aku memikirkan hal-hal seperti itu.

Auhm....mungkin tidak memikirkan bukan lah kata yg tepat. Lebih tepatnya sih aku hanya tidak pernah kepikiran untuk mengumbar hal-hal seperti itu entah via mulutku sendiri atau pun via tulisan seperti yg aku lakukan sekarang. Aku hanya senang membiarkannya dalam pikiranku sendiri.

Tapi, aku juga adalah tipe orang yg mudah terprovokator .. *meringis lagi*

Saat aku melihat orang berlomba-lomba melakukan hal yg sedang 'ngetrend' saat itu, aku seperti tidak mau ketinggalan dan akhirnya memutuskan untuk melakukan apa yg mereka lakukan..

Dari kemarin twitter penuh dengan hastag #SeptemberWish dan di facebook pun orang berlomba-lomba membuat status tentang harapan di bulan September.

Aku pun langsung kepikiran...kira-kira apa 'SeptemberWish'ku..

Aku berpikir keras...

Membuat orang tua bahagia?

Itu sudah pasti, dan bahkan harapan yg selalu paling pertama aku ingat.

Ingin yg terbaik untuk diriku kedepannya?

Tentu saja. Semua orang pun pasti mengharapkan hal yg sama untuk diri mereka.

Ingin semoga di bulan September ini hanya hal-hal yg menyenangkan terjadi?

Of course. Tidak ada di dunia ini menginginkan hal yg tidak menyenangkan .. :)

Ingin bahagia?

Ya, siapapun ingin bahagia :)

Ingin yg terbaik buat semua keluargaku?

Aku harap bukan hanya keluargaku. Semua orang semoga merasa bahagia dan lebih baik.

Ternyata aku yg manusia biasa ini pun punya harapan yg begitu banyak... yg membuatku sendir jadi bingung bagaimana cara menuangkannya dalam bentuk tulisan. Aku pikir...kita tidak harus bicara panjanh lebar untuk mengungkapkan hal yg kita pikirkan. Pada intinya, toh, aku hanya ingin aku dan semua orang baik-baik saja :')

So...yg terpikirkan di otakku untuk #SeptemberWish hanyalah... "makes everyone feel good"

:')

Namun..di malam pertama sebelum menuju bulan September pun..aku sudah merasa gagal dengan Wishku itu :')

Aku merasa aku tidak akan pernah bisa 'makes everyone feel good'

Orang tua, teman, dan kerabat lainnya...

Akan kah bisa, dengan diriku yg seperti ini?

Aku gagal membuat orang tuaku senang saat aku menentang apa yg mereka inginkan. Walau di bibir Ibuku tersenyum dan berkata, "Lakukanlh apa yg kamu inginkan, apa yg menurutmu bisa kau lakukan dengan baik. Karena yg menjalani hidupmu adalah kamu, bukan Ibu atau pun orang lain."

Walau ibu berkata seperti itu, aku tahu ada nada kecewa di suaranya dan ada rasa kecewa terselip di balik senyumnya. Dan aku bisa melihat masih ada harapan didirinya yg masih menginginkan apa yg dia harapkan sebenarnya.

Sedih....

Sebenarnya aku tak ingin menangis, tak ingin marah. Tapi rasa itu terlepas begitu saja. Air mata itu keluar begitu saja.

Aku marah karena orang tua dan keluarga punya harapan yg tak sesuai dgn yg kuharapkan, yg tak bisa aku kabulkan. Aku juga marah, kenapa aku tak bisa bertahan untuk harapan ibuku. Kenapa aku sangat lemah dan cepat putus asa.

Aku merasa aku egois, dan aku sangat sadar itu.

Aku seharusnya punya kemampuan untuk mengabulkan harapan mereka, tapi...tidak kulakukan. Aku lebih memilih mengikuti apa yg ku mau dan menentang mereka... :'(

Aku marah.

Dan aku pun semakin merasa 'kabur' dengan rass marah ini. Sebenarnya untuk apa aku marah? Untuk siapa aku marah?

That's why... aku ragu dengan my wish . "Makes everone feel good".

Bisa kah aku?

Aku bisa. #Mywish


Sabtu, 25 Agustus 2012

Kenapa harus ada 'jarak'?

Kenapa aku harus menyayangi orang yang hidup begitu jauh dariku?

 

Kenapa harus ada jarak tercipta di antara kita?

 

Aku benci jarak, saat ini.


 

Karena jarak membuatku tak bisa menjangkau sosoknya dengan tanganku, tidak bisa melihat sosoknya dengan mataku, dan bahkan tak bisa mencium aromanya.

 

Aku hanya bisa memastikan ia baik-baik saja dari sebuah jejaringan social…bernama twitter.

 

Hanya dari untaian kata-katanya aku bisa memastikan apakah ia sedang baik-baik saja, atau sebaliknya, sedang tidak baik-baik saja.

 

Tapi, siapa pun jelas tahu, Twitter adalah tempat dimana orang bisa menyembunyikan sesuatu, dan juga menunjukkan sesuatu. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa apa yang ada di twiiter itu adalah info akurat dan terpercaya.

 

Twitter itu bagai sebuah panggung drama, dimana sebenarnya ada banyak peran di balik layarnya. Seperti sebuah panggung drama, selalu ada kesulitan dan kehebohan di balik layarnya, tanpa ada yang tahu, karena saat pertunjukkan itu diperlihatkan di depan penonton, yang terlihat hanya keindahannya yang memukau. Kita sebagai penonton tidak tahu bahwa ada banyak kesusahan di balik sosok indah memukau itu.

 

Itu yang aku takutkan.

 

Aku takut dia yang kusayang selalu mengenakan topeng…

 

Aku takut apa yang ia perlihatkan bukanlah seperti apa ada dirinya saat itu…

 

Aku takut ia membahanakan tawanya lewat tulisan, padahal nyatanya ia sedang terpuruk di balik tulisan itu…

 

Aku takut ia bercanda ria dengan temannya lewat tulisan, namun nyatanya ia sedang terpaku sendirian dalam kesepian dan kesedihan…

 

Di saat seperti ini, aku membenci jarak.

 

Kenapa aku harus menyayangi orang yang di antara dia dan aku tercipta jarak yang panjang dan sangat jauh.

 

Jarak yang panjang ini, membuatku tak bisa bergerak bebas, membuatku tak bisa melakukan apa-apa untuknya.

 

Bagaimana kalau ia sedang menangis? Aku tak akan tahu.

 

Memang, kalaupun ia ada di dekatku, aku mungkin tak akan bisa berbuat apa-apa saat ia sedang mengeluarkan air mata. Aku mungkin tak akan bisa menghapus rasa sedihnya. Aku pun tak akan mungkin bisa menghapus air matanya walau pun ia seandainya ada di dekatku.

 

Karena….aku tidak punya kemampuan untuk itu. Aku bukan orang yang diciptakan untuk membuatnya bahagia atau pun menghilangkan rasa sedihnya.

 

Aku bukan orang yang diciptakan untuk menghapus air matanya.

 

Aku hanya diciptakan untuk menyayanginya. Cuma itu saja yang aku miliki.

 

Tapi, setidaknya kalau tidak ada jarak, aku bisa duduk di sisinya walau pun aku tak akan bisa melakukan apa-apa untuk menghentikan semua kesedihan yang ia rasakan. Setidaknya ia tidak sendiri. Karena aku ingin menemaninya walau hanya bisa duduk diam di sebelahnya.

 

Memang, kadang menyakitkan kalau kita tidak melakukan apa-apa untuk orang yang kita sayang. Rasanya sangat menyakitkan saat jarak membuat kita jadi memiliki keterbatasan untuk melakukan apapun.

 

Aku selalu saja mengatakan, ‘aku tidak ingin apa-apa dari orang yang aku sayang. Aku tidak mengharapkan ia balas menyayangiku. Yang aku ingin hanya, ia tersenyum. Tidak pernah kehilangan senyum..’

 

Tapi nyatanya? Aku tidak akan pernah bisa menciptakan senyuman di bibirnya. Karena, aku tidak diciptakan memiliki kemampuan itu. Dan aku juga bukan orang yang ia harapkan untuk membuatnya tersenyum. Ada orang lain yang bisa melakukan itu…namun aku tidak tahu ada di ujung belahan dunia manakah dia? Seandainya aku tahu, aku ingin sekali datang menemuinya dan meminta ia mengembalikan senyuman orang yang aku sayang. Karena hanya dia lah satu-satunya yang punya kemampuan untuk melakukan itu. Bukan aku.

 

Jarak…

 

Jarak kita jauh, kamu di ujung Negara sana dan aku di ujung Negara sini.

 

Yah…mungkin ini tidak pernah menjadi masalah buatmu. Namun ini menjadi masalah buat ku, saat aku tidak bisa melakukan apa-apa untukmu…

Kenapa aku harus menyayangi orang yang hidup begitu jauh dariku?

 

Kenapa harus ada jarak tercipta di antara kita?

 

Aku benci jarak, saat ini.


 

Karena jarak membuatku tak bisa menjangkau sosoknya dengan tanganku, tidak bisa melihat sosoknya dengan mataku, dan bahkan tak bisa mencium aromanya.

 

Aku hanya bisa memastikan ia baik-baik saja dari sebuah jejaringan social…bernama twitter.

 

Hanya dari untaian kata-katanya aku bisa memastikan apakah ia sedang baik-baik saja, atau sebaliknya, sedang tidak baik-baik saja.

 

Tapi, siapa pun jelas tahu, Twitter adalah tempat dimana orang bisa menyembunyikan sesuatu, dan juga menunjukkan sesuatu. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa apa yang ada di twiiter itu adalah info akurat dan terpercaya.

 

Twitter itu bagai sebuah panggung drama, dimana sebenarnya ada banyak peran di balik layarnya. Seperti sebuah panggung drama, selalu ada kesulitan dan kehebohan di balik layarnya, tanpa ada yang tahu, karena saat pertunjukkan itu diperlihatkan di depan penonton, yang terlihat hanya keindahannya yang memukau. Kita sebagai penonton tidak tahu bahwa ada banyak kesusahan di balik sosok indah memukau itu.

 

Itu yang aku takutkan.

 

Aku takut dia yang kusayang selalu mengenakan topeng…

 

Aku takut apa yang ia perlihatkan bukanlah seperti apa ada dirinya saat itu…

 

Aku takut ia membahanakan tawanya lewat tulisan, padahal nyatanya ia sedang terpuruk di balik tulisan itu…

 

Aku takut ia bercanda ria dengan temannya lewat tulisan, namun nyatanya ia sedang terpaku sendirian dalam kesepian dan kesedihan…

 

Di saat seperti ini, aku membenci jarak.

 

Kenapa aku harus menyayangi orang yang di antara dia dan aku tercipta jarak yang panjang dan sangat jauh.

 

Jarak yang panjang ini, membuatku tak bisa bergerak bebas, membuatku tak bisa melakukan apa-apa untuknya.

 

Bagaimana kalau ia sedang menangis? Aku tak akan tahu.

 

Memang, kalaupun ia ada di dekatku, aku mungkin tak akan bisa berbuat apa-apa saat ia sedang mengeluarkan air mata. Aku mungkin tak akan bisa menghapus rasa sedihnya. Aku pun tak akan mungkin bisa menghapus air matanya walau pun ia seandainya ada di dekatku.

 

Karena….aku tidak punya kemampuan untuk itu. Aku bukan orang yang diciptakan untuk membuatnya bahagia atau pun menghilangkan rasa sedihnya.

 

Aku bukan orang yang diciptakan untuk menghapus air matanya.

 

Aku hanya diciptakan untuk menyayanginya. Cuma itu saja yang aku miliki.

 

Tapi, setidaknya kalau tidak ada jarak, aku bisa duduk di sisinya walau pun aku tak akan bisa melakukan apa-apa untuk menghentikan semua kesedihan yang ia rasakan. Setidaknya ia tidak sendiri. Karena aku ingin menemaninya walau hanya bisa duduk diam di sebelahnya.

 

Memang, kadang menyakitkan kalau kita tidak melakukan apa-apa untuk orang yang kita sayang. Rasanya sangat menyakitkan saat jarak membuat kita jadi memiliki keterbatasan untuk melakukan apapun.

 

Aku selalu saja mengatakan, ‘aku tidak ingin apa-apa dari orang yang aku sayang. Aku tidak mengharapkan ia balas menyayangiku. Yang aku ingin hanya, ia tersenyum. Tidak pernah kehilangan senyum..’

 

Tapi nyatanya? Aku tidak akan pernah bisa menciptakan senyuman di bibirnya. Karena, aku tidak diciptakan memiliki kemampuan itu. Dan aku juga bukan orang yang ia harapkan untuk membuatnya tersenyum. Ada orang lain yang bisa melakukan itu…namun aku tidak tahu ada di ujung belahan dunia manakah dia? Seandainya aku tahu, aku ingin sekali datang menemuinya dan meminta ia mengembalikan senyuman orang yang aku sayang. Karena hanya dia lah satu-satunya yang punya kemampuan untuk melakukan itu. Bukan aku.

 

Jarak…

 

Jarak kita jauh, kamu di ujung Negara sana dan aku di ujung Negara sini.

 

Yah…mungkin ini tidak pernah menjadi masalah buatmu. Namun ini menjadi masalah buat ku, saat aku tidak bisa melakukan apa-apa untukmu…

Minggu, 19 Agustus 2012

Menyayangi = mempersiapkan diri untuk luka

Dia itu aneh.

Tapi dia itu membuat penasaran.

Aku sudah berpikir setiap saat, memikirkan.....apa sih yang dilakukan lelaki ini hingga bisa membuat hatiku menaruh perhatian lebih padanya?

Setiap malam saat akan menutup mata, aku selalu teringat padanya.

Dan hingga malam ini...aku pun masih memikirkan tentangnya. Dan jawaban apa yg kuperoleh untuk semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dirinya?

Nothing..

Dia tak melakukan apa-apa padaku.

Hanya aku lah seorang yang bersedia membuka hati untuknya, walau kalau ditanya alasan dibalik itu, sungguh aku tidak tahu.

Aku sendiri bingung, kenapa kita menyukai seseorang selalu tanpa kita ketahu alasannya? Lalu, kenapa kita HARUS tidak menyukai seseorang dengan alasan?

Padahal, aku selalu meyakini bahwa setiap rasa yang ada di dunia ini,selalu memiliki alasan tersendiri

Karena kita tidak mungkin melakukan atau merasakan sesuatu tanpa alasan.

Tapi...yah...begitu lah...

Aku tetap tak menemukan alasan, kenapa hatiku saat ini memilih dia?

Dia hanya lah lelaki biasa, dan aku pun tak mengenalnya dengan baik. Karena aku hanya bisa bersua dengannya lewat Twitter, bukan dunia nyata.

Twitter itu tempat dimana orang bisa menjadi siapa saja. Tempat dimana bisa menyembunyikan sesuatu, dan bisa menunjukkan sesuatu.

Bukannya aku bilang aku tak percaya dia.

Aku merasa, bagaimana pun sosoknya di dunia nyata, aku akan tetap menyukainya seperti sekarang.

Kenapa?

Karena aku tak punya alasan yang pasti kenapa rasa ini ada, dan aku pun tak akan punya alasan kenapa kelak rasa itu akan menghilang. Kecuali aku yang akan punya NIAT untuk menghilangkannya.

Aku mengenal diriku dengan baik, dan aku sangat tahu persis perasaanku, jadi aku bisa menerka bahwa rasa ini akan bertahan dalam jangka waktu lama...

Sampai kapan?

Sampai dia menyakitiku untuk ke seratus juta kalinya? Tidak.

Aku bukan orang yang mudah menghilangkan rasa sayang hanya karena alasan-alasan yang digunakan oleh banyak orang itu.

Rasa sayang itu tentu tidak mungkin datang dengan segampang itu, dan tentu mengenyahkannya juga tidak segampang itu.

Sampai dia menegaskan bahwa aku tak akan pernah jadi siapa-siapa baginya?

Tidak juga. Kalau hal ini menjadi penyebab aku bisa mengenyahkan perasaan ini, tentu sekarang aku sudah mengenyahkannya. Karena sejak awal hingga sekarang pun aku tahu dengan pasti, sampai kapanpun aku tak akan pernah jadi apa-apa dan siapa-siapa untuknya :')

Aneh ya...

Aku sudah mengetahui hal itu dengan sangat yakin, tapi kenapa aku masih ngotot memberi hati padanya. Padahal sudah sangat jelas dia tak akan menyambut hatiku

Well...aku memang maha tolol ..

Aku pun tak pernah menyalahkan lelaki ini, karena dia tak pernah meminta, tak pernah memaksa. Di sini...akulah yg dengan sukarela menaruh hati padanya.

Dan aku pun sudah mempersiapkan diri kalau hati itu hanya akan tersangkut di ujung ranting yang rapuh, tanpa ada tangan meraihnya..

Aku sudah mempersiapkan diri kalau kelak hati itu sudah tak mampu lagi bergantung di sana, dan pada akhirnya jatuh tertiup angin... Jatuh ke tanah, dan tentunya akan menjadi serpihan yang berserakan..

Aku sudah mempersiapkan semua kemungkinan yang akan terjadi itu,... ..karena itu aku sendiri tak pernah mengharapkan tangannya meraih hati itu.

Kelak,saat hati itu sudah hancur menjadi serpihan di atas tanah basah karena air mata... aku akan menunggu tanah itu kering dan akan memungut serpihan-serpihannya, merakitnya kembali menjadi satu... Walau tentunya tak akan menjadi hati yang sempurna seperti saat sebelum aku mengenal lelaki ini..

Sakit itu sudah pasti akan kurasa. 'Barang' apapun yang pecah dan hancur, sebenarnya selalu merasa sakit. Hanya saja mereka tak bisa bicara untuk menyuarakan betapa mereka merasakan kesakitan yang begitu hebat. Dan itu hanya karena mereka tak diberikan kemukjizatan berupa 'jiwa' . Namun...justru itu lah aku kagum dengan mereka. Mereka terlihat kuat, karena mereka terlihat tak pernah mengeluh.

Mereka lah yang selalu aku jadikan panutan. Aku bisa mengartikan hatiku sebagai 'barang'..

Saat ia terluka dan hancur, aku tak akan mengeluh atau pun menyuarakan rasa sakit dan pedihnya...

Aku hanya akan diam, menikmatinya dalam hening dan senyuman palsu..

Itulah yang disebut kemunafikan sendiri.

Tetapi,terkadang kemunafikan itu perlu. Dan itu caraku untuk mengatasi luka.

Bukan kah mencintai dan menyayangi itu berarti sudah siap untuk tersakiti dan terluka..?

Saat aku mulai menyayangi lelaki ini, itu artinya aku sudah mempersiapkan diri..







:)






Dia itu aneh.

Tapi dia itu membuat penasaran.

Aku sudah berpikir setiap saat, memikirkan.....apa sih yang dilakukan lelaki ini hingga bisa membuat hatiku menaruh perhatian lebih padanya?

Setiap malam saat akan menutup mata, aku selalu teringat padanya.

Dan hingga malam ini...aku pun masih memikirkan tentangnya. Dan jawaban apa yg kuperoleh untuk semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dirinya?

Nothing..

Dia tak melakukan apa-apa padaku.

Hanya aku lah seorang yang bersedia membuka hati untuknya, walau kalau ditanya alasan dibalik itu, sungguh aku tidak tahu.

Aku sendiri bingung, kenapa kita menyukai seseorang selalu tanpa kita ketahu alasannya? Lalu, kenapa kita HARUS tidak menyukai seseorang dengan alasan?

Padahal, aku selalu meyakini bahwa setiap rasa yang ada di dunia ini,selalu memiliki alasan tersendiri

Karena kita tidak mungkin melakukan atau merasakan sesuatu tanpa alasan.

Tapi...yah...begitu lah...

Aku tetap tak menemukan alasan, kenapa hatiku saat ini memilih dia?

Dia hanya lah lelaki biasa, dan aku pun tak mengenalnya dengan baik. Karena aku hanya bisa bersua dengannya lewat Twitter, bukan dunia nyata.

Twitter itu tempat dimana orang bisa menjadi siapa saja. Tempat dimana bisa menyembunyikan sesuatu, dan bisa menunjukkan sesuatu.

Bukannya aku bilang aku tak percaya dia.

Aku merasa, bagaimana pun sosoknya di dunia nyata, aku akan tetap menyukainya seperti sekarang.

Kenapa?

Karena aku tak punya alasan yang pasti kenapa rasa ini ada, dan aku pun tak akan punya alasan kenapa kelak rasa itu akan menghilang. Kecuali aku yang akan punya NIAT untuk menghilangkannya.

Aku mengenal diriku dengan baik, dan aku sangat tahu persis perasaanku, jadi aku bisa menerka bahwa rasa ini akan bertahan dalam jangka waktu lama...

Sampai kapan?

Sampai dia menyakitiku untuk ke seratus juta kalinya? Tidak.

Aku bukan orang yang mudah menghilangkan rasa sayang hanya karena alasan-alasan yang digunakan oleh banyak orang itu.

Rasa sayang itu tentu tidak mungkin datang dengan segampang itu, dan tentu mengenyahkannya juga tidak segampang itu.

Sampai dia menegaskan bahwa aku tak akan pernah jadi siapa-siapa baginya?

Tidak juga. Kalau hal ini menjadi penyebab aku bisa mengenyahkan perasaan ini, tentu sekarang aku sudah mengenyahkannya. Karena sejak awal hingga sekarang pun aku tahu dengan pasti, sampai kapanpun aku tak akan pernah jadi apa-apa dan siapa-siapa untuknya :')

Aneh ya...

Aku sudah mengetahui hal itu dengan sangat yakin, tapi kenapa aku masih ngotot memberi hati padanya. Padahal sudah sangat jelas dia tak akan menyambut hatiku

Well...aku memang maha tolol ..

Aku pun tak pernah menyalahkan lelaki ini, karena dia tak pernah meminta, tak pernah memaksa. Di sini...akulah yg dengan sukarela menaruh hati padanya.

Dan aku pun sudah mempersiapkan diri kalau hati itu hanya akan tersangkut di ujung ranting yang rapuh, tanpa ada tangan meraihnya..

Aku sudah mempersiapkan diri kalau kelak hati itu sudah tak mampu lagi bergantung di sana, dan pada akhirnya jatuh tertiup angin... Jatuh ke tanah, dan tentunya akan menjadi serpihan yang berserakan..

Aku sudah mempersiapkan semua kemungkinan yang akan terjadi itu,... ..karena itu aku sendiri tak pernah mengharapkan tangannya meraih hati itu.

Kelak,saat hati itu sudah hancur menjadi serpihan di atas tanah basah karena air mata... aku akan menunggu tanah itu kering dan akan memungut serpihan-serpihannya, merakitnya kembali menjadi satu... Walau tentunya tak akan menjadi hati yang sempurna seperti saat sebelum aku mengenal lelaki ini..

Sakit itu sudah pasti akan kurasa. 'Barang' apapun yang pecah dan hancur, sebenarnya selalu merasa sakit. Hanya saja mereka tak bisa bicara untuk menyuarakan betapa mereka merasakan kesakitan yang begitu hebat. Dan itu hanya karena mereka tak diberikan kemukjizatan berupa 'jiwa' . Namun...justru itu lah aku kagum dengan mereka. Mereka terlihat kuat, karena mereka terlihat tak pernah mengeluh.

Mereka lah yang selalu aku jadikan panutan. Aku bisa mengartikan hatiku sebagai 'barang'..

Saat ia terluka dan hancur, aku tak akan mengeluh atau pun menyuarakan rasa sakit dan pedihnya...

Aku hanya akan diam, menikmatinya dalam hening dan senyuman palsu..

Itulah yang disebut kemunafikan sendiri.

Tetapi,terkadang kemunafikan itu perlu. Dan itu caraku untuk mengatasi luka.

Bukan kah mencintai dan menyayangi itu berarti sudah siap untuk tersakiti dan terluka..?

Saat aku mulai menyayangi lelaki ini, itu artinya aku sudah mempersiapkan diri..







:)






Senin, 13 Agustus 2012

Usir jerawat dan komedo!! Yiihaaaa... :D


 Dari dulu memang aku punya wajah kronis, akibat jerawat hahahaha. Kata orang-orang sih jerawatku biasa aja, nggak parah. Tapi aku tetap terganggu. Memang sejak pakai sabun muka PONDS, jerawatku berkurang dan bahkan cenderung jarang. Tapi rasanya kok masih ada ya bekas jerawat hehehehe

Gemesss..gemess... Akhirnya aku cari tahu, Oriflame punya nggak sih obat atau apapun itu yang bisa menghilangkan jerawat??

Kenapa Oriflame? Nggak ada alasan khusus sih.. cuma nggak tahu lagi harus percaya pada 'merk' apa selain Oriflame yang memang produk make upnya sudah sangat ku percaya, hehe. Jadi ya sekalian aja kan aku beli perawatan untuk jerawat juga.

Dan setelah browsing sana-sini, nemu deh ini..


produk perawatan wajah/kulit Oriflame


 Sebenarnya produk Oriflame untuk wajah atau pun jerawat itu banyaaakk yaaa... Tapi entah kenapa aku tertarik sama serangkaian produk di atas.Apalagi cocok untuk mukaku yang berminyak. Iya, katanya ini produk dikhususkan untuk yang kulit wajahnya berminyak. Dan ini bisa menghilangkan jerawat dan noda bekas jerawat.  Eh, bukan semuanya sih.... cuma INI SAJA. Pureskin Hide&treat.


Kalau yang lainnya itu hanya serangkaian produknya saja kalau ingin pakai semuanya (satu jenis merk). Dan memang sih sebaiknya kalau mau, dipakai semua ya. Itu ada sabun muka, ada scrub, ada masker, dll. Jadi urutannya, pakai sabun muka dulu. Lalu pembersih mukanya. Lalu scrub nya, lalu maskernya, setelah itu baru deh pakai pureskin Hide&treat ini :D


Sebaiknya sih pakai semuanya, tapi berhubung aku sudah punya sabun muka ponds dan pembersih muka ponds, jadi aku nggak pakai. Aku cuma beli pureskin hide&treat itu, dan pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask yang katanya ampuh untuk menghilangkan komedo dan jerawat (khusus untuk kulit berminyak) hihihi. Iya, selain jerawatan, aku juga panen komedo di hidung -_-. Nggak parah sih.. tapi tetap ya kudu dibasmi!! Selama ini aku cuma ngandalin biore. Tapi kayaknya nggak ampuh-ampuh amat.

Pureskin hide&treat ini warnanya kayak concealer, hehe





Jujur aja, awalnya aku sempat kecewa... lha soalnya..ternyata bentuknya keciiillll, 15ml.  Kalau mengingat harganya yang 39.000 itu kok ya bikin jadi lemes ya hihihihi

Eh... tapi..tapi.. begitu pakai, aku langsung sukaaaa. Soalnya baru aja semalam kupakai (baru dapat produknya kemarin sore), tadi pagi pas bangun itu jerawatku yang kemarin ada satu di pipi, besar dan merah (ada matanya dua pula), HILANG! Bukan hilang sihh... masih ada hehe. Cuma, udah kempes gitu. Warnanya juga nggak merah lagi, dan mata jerawatnya udah hilang BLAS! tinggal jerawat kempes warna cokelat yang udah mengecil bangettt!!!


Nah, sekilas malah udah kayak tinggal noda kan?? Tapi pas aku pegang, masih ada gembung sedikit, tapi...tetap aja...kerennnn!! Ya ampunnnn... baru dipakai semalam jerawat udah kempes!!! Langsung aku nggak jadi kecewa deh sama bentuknya yang kecil itu hahaha. Karena kecil-kecil khasiatnya GEDE! Dan lagi setelah kupikir-pikir, ya wajar sih bentuknya kecil. Wong dipakenya juga sedikit. Karena cuma cukup dioleskan di tempat yang ada noda hitam dan jerawat aja. Di totol-totol gitu, kemudian dioles. Jadi, kuperkirakan ini bakal baru habis dipakai 2-3 bulan kayaknya. Hahahaha.

Dan memang ternyataaaaa... tertulis di produk ini..

Written on package: Quickly covers up and reduces the size of pimples. Hides blemishes on the spot, while helping to reduce them. Super-active for reducing the size of spots and preventing polluted skin. 15 ml.

Yang artinya: Dengan cepat menutup dan mengurangi ukuran jerawat. Menyembunyikan ketidaksempurnaan, dan dengan cepat membantu menguranginya. Super-aktif dalam mengurangi ukuran noda di wajah dan mencegah polusi pada kulit wajah.

Tapi aku juga nggak tahu sih, apakah ini jerawat bisa hilang berkat pureskin hide&treat?? Karena aku juga semalam pakai  pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask. Kan ini untuk menghilangkan jerawat dan komedo, hhehe.


Yang kiri adalah scrub nya, yang kanan adalah masker nya :D

Cara pakainya:

1. Setelah cuci muka dengan sabun muka (kalau aku pakai sabun muka Ponds yang hijau). Tapi rasanya akan lebih afdol kalau pakai sabun mukanya pureskin ini juga yaaa... hehehehe *nyengir*

2. Setelah cuci muka, bersihkan muka dengan pembersih muka (lagi-lagi aku pakai ponds yang hijau)

3. Setelah itu baru deh pakai Scrub nya, oleskan ke seluruh bagian muka (kecuali mata dan bibir yaaaa hehe). Gosok pelan, pijat pelan, terutama di sekitar hidung yang biasanya paling banyak komedonya hihi. Kemudian setelah puas pijat-pijat lembut muka sendiri, basuh deh muka pakai air. Kemudian keringkan pakai handuk bersih. Pas aku raba-raba, komede ku di pinggir hidung yang sebelah kanan hilang BLAS (bahkan sampai pagi ini kuraba lagi, memang benar-benar nggak ada), sedangkan yang sebelah kiri masih ada sedikit, nggak tahu kenapa kok yang kanan hilang sama sekali, yang kiri masih tersisa sedikit hihihi.


Scrub nya warna biru dan ada butiran-butiran kasarnya. Kayak sabun muka ponds, tapi ini lebih kasar lagi. Awalnya aku agak ragu ya, bagaimana ini rasanya kalau dipakai?

Pas kuoleskan ke wajah, terasa sih kasarnya, tapi biasa aja, sama kayak sabun muka ponds rasanya. 

4. Setelah muka kering, pakai masker deh. Oleskan ke seluruh muka kecuali bibir dan lingkaran mata ya. Jangan sampai kena mata juga. Setelah dioleskan, tinggal tunggu kering. Kalau kata Oriflamenya, tunggu 5 menit, baru dibasuh dengan air hangat. Tapi aku pas 5 menit, masih agak basah. Jadi aku tunggu sampai 20 menit, baru aku bilas pakai air hangat hehe. handuk kecil kucelupkan ke air hangat, kuusap ke wajah, bersihkan maskernya.



Warnanya biru muda, dan pas dipakai ke muka tuh sempat kulit muka agak panas, tapi kemudian dingiiinnnn hihihihi.

Pakai selama 20 menit, sebisa mungkin jangan gerakan otot wajah seperti tersenyum, tertawa, mengernyit, mengkerut, atau banyak bicara yaaa hehehe.

Pas dibasuh pakai air hangat, lalu cuci muka, rasanya licin. Sampai-sampai aku merasanya mukaku nggak bersih hehe. Soalnya seakan-akan ada sabun di mukaku. Kucuci berulang-ulang, tetap saja licin. Memang strukturnya begitu sih, licin. Jadi, ku lap pakai handuk.. dan yeahhh... setelah itu lanjut deh pakai pureskin hide&treat :D. Oleskan di noda bekas jerawat dan jerawat.

Paginya pas aku bangun, itu jerawat besarku yang merah dan bermata dua, sudah kempes, dan matanya pun hilang hihihihhi. Alhamdulillah... memang keren dah ini Oriflame :D

Mungkin nanti kalau sabun muka dan pembersih muka pondsku udah habis, baru deh aku pakai sabun muka dan pembersih muka pureskin yaaa... biar sejenis semua merk-nya hehehe.

Dan tentunya, untuk hasil maksimal, pureskin Hide&Treat kudu dipakai setiap hari yaaa.. Nggak ada yang instan. Justru kalau bisa menghilangkan noda dan jerawat secara instan itu patut dipertanyakan yaaa hihih, dan biasanya itu ada kandungan kimia nya. Sedangkan Oriflame terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa kimia, jadi wajar sih prosesnya bisa lama. yang penting kitanya telaten dan rutin makainya. Nah, kalau yang pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask pakainya cukup 2-3 kali seminggu. Kalau aku 3 kali seminggu, dan memang 1 sachet itu cukup untuk dipakai 3 kali :D.



 Dari dulu memang aku punya wajah kronis, akibat jerawat hahahaha. Kata orang-orang sih jerawatku biasa aja, nggak parah. Tapi aku tetap terganggu. Memang sejak pakai sabun muka PONDS, jerawatku berkurang dan bahkan cenderung jarang. Tapi rasanya kok masih ada ya bekas jerawat hehehehe

Gemesss..gemess... Akhirnya aku cari tahu, Oriflame punya nggak sih obat atau apapun itu yang bisa menghilangkan jerawat??

Kenapa Oriflame? Nggak ada alasan khusus sih.. cuma nggak tahu lagi harus percaya pada 'merk' apa selain Oriflame yang memang produk make upnya sudah sangat ku percaya, hehe. Jadi ya sekalian aja kan aku beli perawatan untuk jerawat juga.

Dan setelah browsing sana-sini, nemu deh ini..


produk perawatan wajah/kulit Oriflame


 Sebenarnya produk Oriflame untuk wajah atau pun jerawat itu banyaaakk yaaa... Tapi entah kenapa aku tertarik sama serangkaian produk di atas.Apalagi cocok untuk mukaku yang berminyak. Iya, katanya ini produk dikhususkan untuk yang kulit wajahnya berminyak. Dan ini bisa menghilangkan jerawat dan noda bekas jerawat.  Eh, bukan semuanya sih.... cuma INI SAJA. Pureskin Hide&treat.


Kalau yang lainnya itu hanya serangkaian produknya saja kalau ingin pakai semuanya (satu jenis merk). Dan memang sih sebaiknya kalau mau, dipakai semua ya. Itu ada sabun muka, ada scrub, ada masker, dll. Jadi urutannya, pakai sabun muka dulu. Lalu pembersih mukanya. Lalu scrub nya, lalu maskernya, setelah itu baru deh pakai pureskin Hide&treat ini :D


Sebaiknya sih pakai semuanya, tapi berhubung aku sudah punya sabun muka ponds dan pembersih muka ponds, jadi aku nggak pakai. Aku cuma beli pureskin hide&treat itu, dan pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask yang katanya ampuh untuk menghilangkan komedo dan jerawat (khusus untuk kulit berminyak) hihihi. Iya, selain jerawatan, aku juga panen komedo di hidung -_-. Nggak parah sih.. tapi tetap ya kudu dibasmi!! Selama ini aku cuma ngandalin biore. Tapi kayaknya nggak ampuh-ampuh amat.

Pureskin hide&treat ini warnanya kayak concealer, hehe





Jujur aja, awalnya aku sempat kecewa... lha soalnya..ternyata bentuknya keciiillll, 15ml.  Kalau mengingat harganya yang 39.000 itu kok ya bikin jadi lemes ya hihihihi

Eh... tapi..tapi.. begitu pakai, aku langsung sukaaaa. Soalnya baru aja semalam kupakai (baru dapat produknya kemarin sore), tadi pagi pas bangun itu jerawatku yang kemarin ada satu di pipi, besar dan merah (ada matanya dua pula), HILANG! Bukan hilang sihh... masih ada hehe. Cuma, udah kempes gitu. Warnanya juga nggak merah lagi, dan mata jerawatnya udah hilang BLAS! tinggal jerawat kempes warna cokelat yang udah mengecil bangettt!!!


Nah, sekilas malah udah kayak tinggal noda kan?? Tapi pas aku pegang, masih ada gembung sedikit, tapi...tetap aja...kerennnn!! Ya ampunnnn... baru dipakai semalam jerawat udah kempes!!! Langsung aku nggak jadi kecewa deh sama bentuknya yang kecil itu hahaha. Karena kecil-kecil khasiatnya GEDE! Dan lagi setelah kupikir-pikir, ya wajar sih bentuknya kecil. Wong dipakenya juga sedikit. Karena cuma cukup dioleskan di tempat yang ada noda hitam dan jerawat aja. Di totol-totol gitu, kemudian dioles. Jadi, kuperkirakan ini bakal baru habis dipakai 2-3 bulan kayaknya. Hahahaha.

Dan memang ternyataaaaa... tertulis di produk ini..

Written on package: Quickly covers up and reduces the size of pimples. Hides blemishes on the spot, while helping to reduce them. Super-active for reducing the size of spots and preventing polluted skin. 15 ml.

Yang artinya: Dengan cepat menutup dan mengurangi ukuran jerawat. Menyembunyikan ketidaksempurnaan, dan dengan cepat membantu menguranginya. Super-aktif dalam mengurangi ukuran noda di wajah dan mencegah polusi pada kulit wajah.

Tapi aku juga nggak tahu sih, apakah ini jerawat bisa hilang berkat pureskin hide&treat?? Karena aku juga semalam pakai  pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask. Kan ini untuk menghilangkan jerawat dan komedo, hhehe.


Yang kiri adalah scrub nya, yang kanan adalah masker nya :D

Cara pakainya:

1. Setelah cuci muka dengan sabun muka (kalau aku pakai sabun muka Ponds yang hijau). Tapi rasanya akan lebih afdol kalau pakai sabun mukanya pureskin ini juga yaaa... hehehehe *nyengir*

2. Setelah cuci muka, bersihkan muka dengan pembersih muka (lagi-lagi aku pakai ponds yang hijau)

3. Setelah itu baru deh pakai Scrub nya, oleskan ke seluruh bagian muka (kecuali mata dan bibir yaaaa hehe). Gosok pelan, pijat pelan, terutama di sekitar hidung yang biasanya paling banyak komedonya hihi. Kemudian setelah puas pijat-pijat lembut muka sendiri, basuh deh muka pakai air. Kemudian keringkan pakai handuk bersih. Pas aku raba-raba, komede ku di pinggir hidung yang sebelah kanan hilang BLAS (bahkan sampai pagi ini kuraba lagi, memang benar-benar nggak ada), sedangkan yang sebelah kiri masih ada sedikit, nggak tahu kenapa kok yang kanan hilang sama sekali, yang kiri masih tersisa sedikit hihihi.


Scrub nya warna biru dan ada butiran-butiran kasarnya. Kayak sabun muka ponds, tapi ini lebih kasar lagi. Awalnya aku agak ragu ya, bagaimana ini rasanya kalau dipakai?

Pas kuoleskan ke wajah, terasa sih kasarnya, tapi biasa aja, sama kayak sabun muka ponds rasanya. 

4. Setelah muka kering, pakai masker deh. Oleskan ke seluruh muka kecuali bibir dan lingkaran mata ya. Jangan sampai kena mata juga. Setelah dioleskan, tinggal tunggu kering. Kalau kata Oriflamenya, tunggu 5 menit, baru dibasuh dengan air hangat. Tapi aku pas 5 menit, masih agak basah. Jadi aku tunggu sampai 20 menit, baru aku bilas pakai air hangat hehe. handuk kecil kucelupkan ke air hangat, kuusap ke wajah, bersihkan maskernya.



Warnanya biru muda, dan pas dipakai ke muka tuh sempat kulit muka agak panas, tapi kemudian dingiiinnnn hihihihi.

Pakai selama 20 menit, sebisa mungkin jangan gerakan otot wajah seperti tersenyum, tertawa, mengernyit, mengkerut, atau banyak bicara yaaa hehehe.

Pas dibasuh pakai air hangat, lalu cuci muka, rasanya licin. Sampai-sampai aku merasanya mukaku nggak bersih hehe. Soalnya seakan-akan ada sabun di mukaku. Kucuci berulang-ulang, tetap saja licin. Memang strukturnya begitu sih, licin. Jadi, ku lap pakai handuk.. dan yeahhh... setelah itu lanjut deh pakai pureskin hide&treat :D. Oleskan di noda bekas jerawat dan jerawat.

Paginya pas aku bangun, itu jerawat besarku yang merah dan bermata dua, sudah kempes, dan matanya pun hilang hihihihhi. Alhamdulillah... memang keren dah ini Oriflame :D

Mungkin nanti kalau sabun muka dan pembersih muka pondsku udah habis, baru deh aku pakai sabun muka dan pembersih muka pureskin yaaa... biar sejenis semua merk-nya hehehe.

Dan tentunya, untuk hasil maksimal, pureskin Hide&Treat kudu dipakai setiap hari yaaa.. Nggak ada yang instan. Justru kalau bisa menghilangkan noda dan jerawat secara instan itu patut dipertanyakan yaaa hihih, dan biasanya itu ada kandungan kimia nya. Sedangkan Oriflame terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa kimia, jadi wajar sih prosesnya bisa lama. yang penting kitanya telaten dan rutin makainya. Nah, kalau yang pureskin 1 Calrifying Scrub 2 Purifying Mask pakainya cukup 2-3 kali seminggu. Kalau aku 3 kali seminggu, dan memang 1 sachet itu cukup untuk dipakai 3 kali :D.


Si lelaki di twitter ..

1. Jadian yuk? RT @miss_luph: Terlalu agresif memang tidak baik. Tapi aku tidak bisa mengontrol diriku kalau itu bersangkutan denganmu :|
2. Klo km cantik km gebetanku klo jelek km pembantuku *kabur* RT @miss_luph: Sebenarnya aku ini siapa bagimu? :|
3. Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu eaak RT @miss_luph: -.- sudah pasti yg ke 2
4. -_-" RT @S: Biarkan @AirMata_ ini mengalir hanya untukmu RT @X: Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu eaak RT @miss_luph
5. *paksa* RT @miss_luph: Nggak mau -.- RT @X: Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu


Oke, itu adalah sebaris mention yang memenuhi interaction twitterku, dari seseorang yang nggak aku kenal sama sekali, pada tanggal 12 Agustus kemarin. Dia membalas twitku dengan kata-kata yang menurutku aneh..hehe

Jujur saja, saat itu aku tidak memperhatikan siapakah orang itu, dan apapun yang dia katakan.

Karena, aku berpikir dia hanyalah seorang follower twitterku yang lagi iseng saja pengen mention aku, atau mungkin sedang kurang kerjaan. Sama seperti follower cowok lain yang selalu saja mention aku dengan kata-kata ‘lagi ngapain’, ‘punya pacar?’, atau ‘mau dong minta fotomu’.

Dan aku tidak pernah menanggapi serius, karena aku anggap itu hanya sapaan bercanda.
Aku hanya menanggapi twitnya dengan balasan ala kadarnya, dan juga tidak berniat mencari tahu siapa dibalik sosok akun itu.

Hari berlalu seperti biasa, tidak ada yang special.

Sampai akhirnya saat seperti biasa aku sedang twitteran di sore hari yang cerah, tahu-tahu ada akun yang membalas apa yang aku twit.

Oke, itu bukan hal yang aneh. Setiap hari pasti ada followerku yang balas twit aku, entah itu cowok atau pun cewek.

Lalu, ada apa?

Yang bikin aku langsung menyorotkan perhatianku pada lelaki ini adalah kalimat-kalimat anehnya yang tiba-tiba saja menodongku. “Gebet @Miss_Luph ah.”

Aku langsung mengenyitkan kening saat membaca twitnya itu. Sempat bengong beberapa detik, dan aku pikir, ah, ini orang sepertinya tipe yang senang gombalin cewek sepertinya. jadi aku cuma balas dengan emoticon “O.o”

Lalu ada sebuah akun yang mention aku dengan kalimat, “@Miss_Luph itu siapa sih?”

Belum sempat aku jawab, si lelaki aneh ini sudah menjawabnya, “Cewek cakep, tapi gw ga tau siapa.”

Aku semakin mengernyitkan kening, dan bengong sekali lagi dalam jangka waktu yang lebih lama. Aku berpikir kerasa menyusun jawaban, karena jujur saja aku benar-benar tidak tahu mau ngomong apa. Karena sebenarnya aku bukan orang yang senang menanggapin gombalan orang. Sempat kepikiran untuk mengabaikan twit si lelaki aneh ini. Tapi, entah kenapa..jempolku menyeretku untuk mengetikkan beberapa kata. “Ceweknya benar, tapi cakepnya nggak :)”

Ya…hanya kalimat itu yang kuketik sebagai jawaban.

Dan di luar dugaanku, si lelaki aneh langsung membalasnya dengan “cakep itu kan relative”

Yah…aku sempat terdiam membacanya. Entahlah…aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu. Yang jelas, jawaban itu membuatku terdiam cukup lama, sama sekali tidak tahu harus menjawab apa. Aku menatap twit itu begitu lama, dan akhirnya memutuskan untuk tidak menjawab.

Sejujurnya aku sadar, ada perasaan ingin mengenal si lelaki aneh itu saat aku membaca mentionnya. Kenapa? Tidak tahu.

Yang jelas, awalnya saat itu berpikir dia itu si lelaki aneh tukang gombal, tahu-tahu saja berubah…menjadi…dia si lelaki aneh (memang), namun bukan penggombal? Ah tidak…dia itu memang tukang gombal -__-“. Tapi aku tidak tahu kenapa aku merasa ia berbeda. Ada sesuatu yang berbeda.

Namun ada titik pada sudut hatiku yang menekanku agar menghilang rasa-rasa penasaran pada si lelaki aneh itu. Entah ‘titik’ apa itu. Titik yang menahanku untuk tidak membangkitkan suatu rasa, yang mungkin diramalkan akan menyakiti hatiku.

Akhirnya kuabaikan twit si lelaki aneh itu.

Namun si lelaki aneh ini ternyata tidak berhenti mention akunku. Aku melihat dia ada mention temannya dan membicarakan sesuatu yang tak aku mengerti. Yang aku paham hanya kalimat ‘..buat @miss_luph”

Oh ya, FYI, teman yang dia mention itu kebetulan aku kenal, walau hanya kenal lewat twitter.

Aku hanya diam membaca twitnya tidak tahu harus berkomentar apa.

Jujur saja… aku menyadari rasa penasaranku padanya. Dan aku pun sudah bisa meramalkan apa yang akan terjadi kalau aku menjabani rasa itu..

Kuputuskan untuk tetap mengabaikannya.

Namun, dia kembali mention akunku dengan kalimat yang…bisa dibilang membuatku tertegun.

“Gw capek galauin mantan mulu. Kali aja nih cewek beda..” dan temannya sempat meledeknya, “cieee…yang lagi PDKT sama @miss_luph”

Aku sempat memasang tampang -__-. Karena menurutku ini cowok menggombal banget, main gebet orang sembarangan. Aku tidak yakin kalau ia serius, maka itu aku jadi kesal. Karena aku tidak suka sama cowok yang mendekatiku cuma untuk gombalan-gombalan doang. Aku tipe orang yang senang serius menanggapi sesuatu.

Aku tetap mengabaikan twit orang aneh ini. Walau jujur saja, aku semakin penasaran, siapa sih orang dibalik akun ini.

Dia kembali mention aku, minta fb, WA, YM, atau sejenisnya.

Aku kembali mengernyit saat membaca tulisannya itu. Sempat aku menimbang-nimbang apakah sebaiknya aku memberikan apa yang ia minta?

Tidakkah ini terlalu cepat? Terlebih ia bukanlah orang yang pernah mentionan sama aku, yang bisa dibilang ‘kenal’. Ia hanya lelaki aneh yang tahu-tahu menodong aku dengan kalimat-kalimat yang seolah-olah ingin kenal lebih jauh denganku. Ia hanya lelaki yang membuatku jadi penasaran dengan sikapnya.

Apa yang membuatku menimbang-nimbang?

Bukan karena aku tidak mau berkenalan dengannya, dan bukannya aku tidak mau membiarkan ia mengenal diriku. Aku hanya sedang memikirkan, apakah ia akan merubah pikirannya begitu ia nanti sudah tahu FB-ku dan chatting denganku?

Sungguh. Yang aku takutkan bukanlah sosoknya. Tapi, yang aku takutkan adalah ia akan menepis semua pikiran awalnya tentangku saat ia sudah kenal aku lebih jauh. ITU yang aku takut.

Walau ia bukan siapa-siapa,…tapi aku akan sedih kalau ia ternyata suatu saat akan merubah pandangannya tentangku saat sudah mengenalku lebih jauh.

Terkadang aku membenci twitter saat aku sedang merasakan perasaan kalut seperti ini :(

Karena…bukan satu kali-dua kali aku berkenalan dengan orang-orang tidak tahu diri di sini.

Mereka yang mengenalku di twitter selalu berpikiran terlalu jauh tentangku. Entah kenapa. Mungkin karena bunyi twitku? Mungkin mereka punya khayalan-khayalan indah saat membayangkan siapa sih sosok dari pemilik twitter ini (karena mungkin tidak pernah memasang AVA asli). Lalu, beramai-ramai minta YM dan FB….dan setelahnya bisa dilihat, mereka akan mundur teratur setelah rasa penasaran mereka terjawab. Setelah mereka lihat sosok asli di balik AVA HoaX.

Aku benci orang-orang seperti itu.

Itulah kenapa aku tidak senang kalau orang-orang yang mengenalku di twitter terlalu meninggikanku. Misalnya mengatakan ‘cewek cakep’ ‘pasti cantik deh kamu’ atau ‘aku ingin melihat wajahmu yang imut-imut..’

Aku benci kalau orang-orang di twitter menjudgeku..entah itu yang buruk atau yang baik. Karena menurutku mereka tidak berhak menjudge orang yang mereka hanya kenal via twitter, tanpa tahu sosoknya dan tidak mengenalnya langsung.

Itu kenapa…pada si lelaki aneh ini pun aku merasa takut untuk membuka diri.  Rasa takut ini bukan tertuju untuknya, Tapi untuk perasaanku sendiri, perasaan sakit saat orang itu akan merubah pandangannya tentangku saat telah tahu siapa aku. Yup, yang aku takutkan bukan lah dirinya, tapi perasaanku sendiri yang aku yakini akan sakit atau mungkin hancur.

Namun…aku akhirnya tetap memutuskan untuk berbagi info tentang diriku pada lelaki ini. Aku pikir, lebih cepat ia tahu siapa aku, lebih cepat rasa penasarannya terjawab, lebih cepat ia akan menjauh (karena yang lain biasanya begitu. Cewek atau cowok, yang mengenalku di twitter dan penasaran denganku, setelah tahu siapa aku rata-rata akan berubah sikap..).

Tanpa bermaksud menyakitinya, aku iseng menjawab ‘Nggak ah, takuuttt..hehehe’.

Bukannya tidak mau berbagi info, aku hanya iseng saja bercanda menjawab seperti itu. Tahu kan bercanda? Bercanda hanya untuk agar kenal lebih akrab. Itu saja. Tidak ada maksud lain.

Rencananya aku akan memberi tahunya kalau ia bertanya sekali lagi.

Tapi…nyatanya jawabannya membuatku terpaku. Yang tadinya aku tertawa senang karena ingin bercanda dengannya… langsung berubah menjadi wajah datar. Aku agak bingung saat ia menjawab,

“Hah? Takut…”

Padahal sumpah…aku tidak bermaksud buruk atau pun menyakitinya :’(

Aku tidak menyangka kalau ia akan menanggapi kata ‘takut’ yang aku tulis.

Aku langsung bergegas menjelaskan padanya kalau aku tadi hanya bercanda. Tapi jawabannya kembali membuatku miris…dan tahu-tahu saja aku merasa sedih.

Ia berkata, ".. gpp, aku ga mau nyiptain rasa ga aman dari awal klo dari awal km dah was2 mending ga usah karna itu cuma buang waktu..”

Sedih banget rasanya baca itu..

Aku mencoba menjelaskan padanya, tapi sepertinya dimatanya aku sudah…bisa dibilang ‘takut padanya’. Ia terlihat serius menganggap kalau aku benar-benar takut untuk mengenalnya.

Sedih banget rasanya.

Aku sendiri tidak tahu kenapa aku begitu sedih hanya karena sikap dari seseorang yang bahkan aku tak tahu siapa dia sebenarnya. Yang jelas aku jadi merasa bersalah…

Dan detik itu juga aku merasa pandanganku pada lelaki aneh ini seperti berubah, entah kenapa.

Rasa penasaranku padanya semakin menguat dan menguat, membuatku memutuskan untuk membuka akunnya dan memperhatikan twit demi twit yang dia tulis di sana.

Ada statusnya yang cukup membuatku agak miris. Aku tidak tahu apakah status-status itu untukku atau bukan.. tapi aku merasa bunyi dari status itu begitu menusuukkk.

Ada satu statusnya yang bahasa inggris yang cukup bikin aku semakin merasa sedih.
First impression is everything instead of giving worry u shud make ur friend comfy #FYI aja sih
Walau aku bego bahasa Inggris, tapi aku tahu arti dari kalimat itu.

Rasa bersalah itu semakin menguat di hatiku.

Sejujurnya ada bagian dari hatiku yang menyerukan, “Heeii.. AKU! Tenanggg... dirimu tidak bersalaaahh. Kamu kan tidak bermaksud menyakiti hatinya. Kamu kan cuma bercanda, salahnya dia yang menanggapi bercandamu dengan serius..!”

Memang iya sih… aku sempat merasa kesal sedikit padanya. Kenapa dia begitu sensitif? Nanggapi candaanku sampai serius seperti itu :(

Apa dia tidak bisa membedakan yang mana bercanda yang mana serius? Padahal sudah sangat jelas dalam kalimatku ada ‘hehehehe’nya :/

Lalu ia tidak pernah lagi mention aku. Semua seperti selesai begitu saja dengan posisi ‘mungkin’ dia yang tersakiti dan aku yang bersalah.

Sepanjang waktu aku selalu merasa gelisah memikirkannya. Tidak bisa tenang perasaan ini. Aku tidak akan pernah bisa tenang sebelum aku tahu aku dan dia baik-baik saja. Aku tidak ingin dia membenciku atau merasa aku membencinya. Aku ingin semua ini jelas.
 

 Hi, mysteriuos guy....
Kekuatan misteri apa yang ada pada dirimu,...hingga bisa membuatku kepikiran tentang sosokmu...



Nb: @X bukanlah nama akun sebenarnya :)
1. Jadian yuk? RT @miss_luph: Terlalu agresif memang tidak baik. Tapi aku tidak bisa mengontrol diriku kalau itu bersangkutan denganmu :|
2. Klo km cantik km gebetanku klo jelek km pembantuku *kabur* RT @miss_luph: Sebenarnya aku ini siapa bagimu? :|
3. Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu eaak RT @miss_luph: -.- sudah pasti yg ke 2
4. -_-" RT @S: Biarkan @AirMata_ ini mengalir hanya untukmu RT @X: Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu eaak RT @miss_luph
5. *paksa* RT @miss_luph: Nggak mau -.- RT @X: Aku relaaaa jadi selir hatimuuuu


Oke, itu adalah sebaris mention yang memenuhi interaction twitterku, dari seseorang yang nggak aku kenal sama sekali, pada tanggal 12 Agustus kemarin. Dia membalas twitku dengan kata-kata yang menurutku aneh..hehe

Jujur saja, saat itu aku tidak memperhatikan siapakah orang itu, dan apapun yang dia katakan.

Karena, aku berpikir dia hanyalah seorang follower twitterku yang lagi iseng saja pengen mention aku, atau mungkin sedang kurang kerjaan. Sama seperti follower cowok lain yang selalu saja mention aku dengan kata-kata ‘lagi ngapain’, ‘punya pacar?’, atau ‘mau dong minta fotomu’.

Dan aku tidak pernah menanggapi serius, karena aku anggap itu hanya sapaan bercanda.
Aku hanya menanggapi twitnya dengan balasan ala kadarnya, dan juga tidak berniat mencari tahu siapa dibalik sosok akun itu.

Hari berlalu seperti biasa, tidak ada yang special.

Sampai akhirnya saat seperti biasa aku sedang twitteran di sore hari yang cerah, tahu-tahu ada akun yang membalas apa yang aku twit.

Oke, itu bukan hal yang aneh. Setiap hari pasti ada followerku yang balas twit aku, entah itu cowok atau pun cewek.

Lalu, ada apa?

Yang bikin aku langsung menyorotkan perhatianku pada lelaki ini adalah kalimat-kalimat anehnya yang tiba-tiba saja menodongku. “Gebet @Miss_Luph ah.”

Aku langsung mengenyitkan kening saat membaca twitnya itu. Sempat bengong beberapa detik, dan aku pikir, ah, ini orang sepertinya tipe yang senang gombalin cewek sepertinya. jadi aku cuma balas dengan emoticon “O.o”

Lalu ada sebuah akun yang mention aku dengan kalimat, “@Miss_Luph itu siapa sih?”

Belum sempat aku jawab, si lelaki aneh ini sudah menjawabnya, “Cewek cakep, tapi gw ga tau siapa.”

Aku semakin mengernyitkan kening, dan bengong sekali lagi dalam jangka waktu yang lebih lama. Aku berpikir kerasa menyusun jawaban, karena jujur saja aku benar-benar tidak tahu mau ngomong apa. Karena sebenarnya aku bukan orang yang senang menanggapin gombalan orang. Sempat kepikiran untuk mengabaikan twit si lelaki aneh ini. Tapi, entah kenapa..jempolku menyeretku untuk mengetikkan beberapa kata. “Ceweknya benar, tapi cakepnya nggak :)”

Ya…hanya kalimat itu yang kuketik sebagai jawaban.

Dan di luar dugaanku, si lelaki aneh langsung membalasnya dengan “cakep itu kan relative”

Yah…aku sempat terdiam membacanya. Entahlah…aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu. Yang jelas, jawaban itu membuatku terdiam cukup lama, sama sekali tidak tahu harus menjawab apa. Aku menatap twit itu begitu lama, dan akhirnya memutuskan untuk tidak menjawab.

Sejujurnya aku sadar, ada perasaan ingin mengenal si lelaki aneh itu saat aku membaca mentionnya. Kenapa? Tidak tahu.

Yang jelas, awalnya saat itu berpikir dia itu si lelaki aneh tukang gombal, tahu-tahu saja berubah…menjadi…dia si lelaki aneh (memang), namun bukan penggombal? Ah tidak…dia itu memang tukang gombal -__-“. Tapi aku tidak tahu kenapa aku merasa ia berbeda. Ada sesuatu yang berbeda.

Namun ada titik pada sudut hatiku yang menekanku agar menghilang rasa-rasa penasaran pada si lelaki aneh itu. Entah ‘titik’ apa itu. Titik yang menahanku untuk tidak membangkitkan suatu rasa, yang mungkin diramalkan akan menyakiti hatiku.

Akhirnya kuabaikan twit si lelaki aneh itu.

Namun si lelaki aneh ini ternyata tidak berhenti mention akunku. Aku melihat dia ada mention temannya dan membicarakan sesuatu yang tak aku mengerti. Yang aku paham hanya kalimat ‘..buat @miss_luph”

Oh ya, FYI, teman yang dia mention itu kebetulan aku kenal, walau hanya kenal lewat twitter.

Aku hanya diam membaca twitnya tidak tahu harus berkomentar apa.

Jujur saja… aku menyadari rasa penasaranku padanya. Dan aku pun sudah bisa meramalkan apa yang akan terjadi kalau aku menjabani rasa itu..

Kuputuskan untuk tetap mengabaikannya.

Namun, dia kembali mention akunku dengan kalimat yang…bisa dibilang membuatku tertegun.

“Gw capek galauin mantan mulu. Kali aja nih cewek beda..” dan temannya sempat meledeknya, “cieee…yang lagi PDKT sama @miss_luph”

Aku sempat memasang tampang -__-. Karena menurutku ini cowok menggombal banget, main gebet orang sembarangan. Aku tidak yakin kalau ia serius, maka itu aku jadi kesal. Karena aku tidak suka sama cowok yang mendekatiku cuma untuk gombalan-gombalan doang. Aku tipe orang yang senang serius menanggapi sesuatu.

Aku tetap mengabaikan twit orang aneh ini. Walau jujur saja, aku semakin penasaran, siapa sih orang dibalik akun ini.

Dia kembali mention aku, minta fb, WA, YM, atau sejenisnya.

Aku kembali mengernyit saat membaca tulisannya itu. Sempat aku menimbang-nimbang apakah sebaiknya aku memberikan apa yang ia minta?

Tidakkah ini terlalu cepat? Terlebih ia bukanlah orang yang pernah mentionan sama aku, yang bisa dibilang ‘kenal’. Ia hanya lelaki aneh yang tahu-tahu menodong aku dengan kalimat-kalimat yang seolah-olah ingin kenal lebih jauh denganku. Ia hanya lelaki yang membuatku jadi penasaran dengan sikapnya.

Apa yang membuatku menimbang-nimbang?

Bukan karena aku tidak mau berkenalan dengannya, dan bukannya aku tidak mau membiarkan ia mengenal diriku. Aku hanya sedang memikirkan, apakah ia akan merubah pikirannya begitu ia nanti sudah tahu FB-ku dan chatting denganku?

Sungguh. Yang aku takutkan bukanlah sosoknya. Tapi, yang aku takutkan adalah ia akan menepis semua pikiran awalnya tentangku saat ia sudah kenal aku lebih jauh. ITU yang aku takut.

Walau ia bukan siapa-siapa,…tapi aku akan sedih kalau ia ternyata suatu saat akan merubah pandangannya tentangku saat sudah mengenalku lebih jauh.

Terkadang aku membenci twitter saat aku sedang merasakan perasaan kalut seperti ini :(

Karena…bukan satu kali-dua kali aku berkenalan dengan orang-orang tidak tahu diri di sini.

Mereka yang mengenalku di twitter selalu berpikiran terlalu jauh tentangku. Entah kenapa. Mungkin karena bunyi twitku? Mungkin mereka punya khayalan-khayalan indah saat membayangkan siapa sih sosok dari pemilik twitter ini (karena mungkin tidak pernah memasang AVA asli). Lalu, beramai-ramai minta YM dan FB….dan setelahnya bisa dilihat, mereka akan mundur teratur setelah rasa penasaran mereka terjawab. Setelah mereka lihat sosok asli di balik AVA HoaX.

Aku benci orang-orang seperti itu.

Itulah kenapa aku tidak senang kalau orang-orang yang mengenalku di twitter terlalu meninggikanku. Misalnya mengatakan ‘cewek cakep’ ‘pasti cantik deh kamu’ atau ‘aku ingin melihat wajahmu yang imut-imut..’

Aku benci kalau orang-orang di twitter menjudgeku..entah itu yang buruk atau yang baik. Karena menurutku mereka tidak berhak menjudge orang yang mereka hanya kenal via twitter, tanpa tahu sosoknya dan tidak mengenalnya langsung.

Itu kenapa…pada si lelaki aneh ini pun aku merasa takut untuk membuka diri.  Rasa takut ini bukan tertuju untuknya, Tapi untuk perasaanku sendiri, perasaan sakit saat orang itu akan merubah pandangannya tentangku saat telah tahu siapa aku. Yup, yang aku takutkan bukan lah dirinya, tapi perasaanku sendiri yang aku yakini akan sakit atau mungkin hancur.

Namun…aku akhirnya tetap memutuskan untuk berbagi info tentang diriku pada lelaki ini. Aku pikir, lebih cepat ia tahu siapa aku, lebih cepat rasa penasarannya terjawab, lebih cepat ia akan menjauh (karena yang lain biasanya begitu. Cewek atau cowok, yang mengenalku di twitter dan penasaran denganku, setelah tahu siapa aku rata-rata akan berubah sikap..).

Tanpa bermaksud menyakitinya, aku iseng menjawab ‘Nggak ah, takuuttt..hehehe’.

Bukannya tidak mau berbagi info, aku hanya iseng saja bercanda menjawab seperti itu. Tahu kan bercanda? Bercanda hanya untuk agar kenal lebih akrab. Itu saja. Tidak ada maksud lain.

Rencananya aku akan memberi tahunya kalau ia bertanya sekali lagi.

Tapi…nyatanya jawabannya membuatku terpaku. Yang tadinya aku tertawa senang karena ingin bercanda dengannya… langsung berubah menjadi wajah datar. Aku agak bingung saat ia menjawab,

“Hah? Takut…”

Padahal sumpah…aku tidak bermaksud buruk atau pun menyakitinya :’(

Aku tidak menyangka kalau ia akan menanggapi kata ‘takut’ yang aku tulis.

Aku langsung bergegas menjelaskan padanya kalau aku tadi hanya bercanda. Tapi jawabannya kembali membuatku miris…dan tahu-tahu saja aku merasa sedih.

Ia berkata, ".. gpp, aku ga mau nyiptain rasa ga aman dari awal klo dari awal km dah was2 mending ga usah karna itu cuma buang waktu..”

Sedih banget rasanya baca itu..

Aku mencoba menjelaskan padanya, tapi sepertinya dimatanya aku sudah…bisa dibilang ‘takut padanya’. Ia terlihat serius menganggap kalau aku benar-benar takut untuk mengenalnya.

Sedih banget rasanya.

Aku sendiri tidak tahu kenapa aku begitu sedih hanya karena sikap dari seseorang yang bahkan aku tak tahu siapa dia sebenarnya. Yang jelas aku jadi merasa bersalah…

Dan detik itu juga aku merasa pandanganku pada lelaki aneh ini seperti berubah, entah kenapa.

Rasa penasaranku padanya semakin menguat dan menguat, membuatku memutuskan untuk membuka akunnya dan memperhatikan twit demi twit yang dia tulis di sana.

Ada statusnya yang cukup membuatku agak miris. Aku tidak tahu apakah status-status itu untukku atau bukan.. tapi aku merasa bunyi dari status itu begitu menusuukkk.

Ada satu statusnya yang bahasa inggris yang cukup bikin aku semakin merasa sedih.
First impression is everything instead of giving worry u shud make ur friend comfy #FYI aja sih
Walau aku bego bahasa Inggris, tapi aku tahu arti dari kalimat itu.

Rasa bersalah itu semakin menguat di hatiku.

Sejujurnya ada bagian dari hatiku yang menyerukan, “Heeii.. AKU! Tenanggg... dirimu tidak bersalaaahh. Kamu kan tidak bermaksud menyakiti hatinya. Kamu kan cuma bercanda, salahnya dia yang menanggapi bercandamu dengan serius..!”

Memang iya sih… aku sempat merasa kesal sedikit padanya. Kenapa dia begitu sensitif? Nanggapi candaanku sampai serius seperti itu :(

Apa dia tidak bisa membedakan yang mana bercanda yang mana serius? Padahal sudah sangat jelas dalam kalimatku ada ‘hehehehe’nya :/

Lalu ia tidak pernah lagi mention aku. Semua seperti selesai begitu saja dengan posisi ‘mungkin’ dia yang tersakiti dan aku yang bersalah.

Sepanjang waktu aku selalu merasa gelisah memikirkannya. Tidak bisa tenang perasaan ini. Aku tidak akan pernah bisa tenang sebelum aku tahu aku dan dia baik-baik saja. Aku tidak ingin dia membenciku atau merasa aku membencinya. Aku ingin semua ini jelas.
 

 Hi, mysteriuos guy....
Kekuatan misteri apa yang ada pada dirimu,...hingga bisa membuatku kepikiran tentang sosokmu...



Nb: @X bukanlah nama akun sebenarnya :)
 
Miss's WORLD! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template