Sabtu, 02 Maret 2013

"Ini karena Mama..!"

Hahaha..

Sering nggak sih kita ngomong begitu?

Aku sih nggak tahu ya kalau yang lain... tapi aku pribadi sadar banget, kadang tanpa kusadari suka nyeletuk gitu dengan nada kesal...hehehe *meringis*

Maaf, Ma..

Iya, aku sadari..ternyata seringnya aku berkata begitu...

Seperti ini:

"Ini karena Mama..! Coba Mama dulu keras sama aku, pasti aku bisa rajinan dikit dibanding sekarang!!"

Karena aku melihat bagaimana pintarnya sepupuku karena memang dari kecil dididik dengan sangat keras. Kalau nggak belajar, ia dipecut pakai pinggang. Memang sih...terlalu keras , tapi yah...seennggaknya sekarang menghasikan sesuatu yang baik. Anaknya jadi pintar. Hehe.


"Ini karena Mama..! Coba Mama dari kecil keras sama aku, maksa aku atau seret aku untuk belajar masak. Pasti sekarang aku bisa masak.."

Karena aku melihat bagaimana *lagi-lagi* sepupuku benar-benar digembleng Mamanya di dapur. Walau memang dengan paksaan dan sepupuku dulu sampai kadang nangis, yah..seenggaknya sekarang dia jadi lihai masak ya kan? Kalau Mamanya dulu nggak keras sama dia, nggak mungkin dia bisa masak kayak sekarang.

"Ini karena Mama..! Coba Mama rajin ngajarin aku sikat gigi yang benar dari kecil!! Pasti gigiku seenggaknya nggak terlalu banyak berlubang..huhu.."

Karena, aku melihat bagaimana orang tua yang lain dari kecil sudah disiplin ngajarin anaknya untuk sikat gigi. Bahkan iklan saja juga begitu, menunjukkan bahwa orang tua harus berperan menggembleng anaknya dari kecil untuk sikat gigi. Jujur aja yah...aku nggak pernah 'benar-benar' diajarin sikat gigi. Sama sekali nggak pernah. Bahkan diterapkan secara disiplin juga nggak pernah. Nggak heran kan, waktu kecil aku sikat giginya nggak teratur *namanya juga anak-anak*, sering absen hehe.. Dan juga nggak tahu cara menyikat gigi yang benar. Asal sikat aja. Aku juga nggak pernah diajarkan untuk menyikat gigi sebelum tidur, beneran, sumpah ..

Aku baru tahu cara sikat gigi yang benar itu waktu kelas 1 SMA, dan itu juga hasil googling di internet *waktu itu baru melek sama yang namanya internet*. Dan malah waktu baru kuliah lah aku tahu kalau yang benar adalah 'menyikat gigi setelah sarapan' dan 'menyikat gigi sebelum tidur'. Itu pun tahu dari dokter gigiku yang sekarang. Dan aku malah juga baru tahu kalau 'baik' untuk ke doker gigi 6 bulan sekali..huhuh. Orang tuaku sama sekali nggak pernah 'nganjurin aku periksa gigi'. Jangankan 6 bulan sekali,seumur-umur juga nggak pernah, kecuali saat aku akhirnya sudah terlanjur sakit gigi, baru deh dibawa ke dokter untuk dieksekusi..huhu.

Jadi, gimana yah... kadang  aku
suka terlontar, "Ini karena Mama..! Coba Mama dulu begini sama aku, atau maksa begitu sama aku,dll..etc.."

Orang tuaku kurang disiplin dan terlalu memanjakan juga. Jadi lah aku anak yang malas, hehehe...

Kadang terpikir kan... memang sih aku beruntung karena nggak pernah 'terlalu dikerasin' orang tuaku... misalnya dipecut pakai ikat pinggang kalau nggak belajar, diseret ke dapur, atau apapun itu... Seharusnya aku bersyukur ya... Mamaku tergolong lembut dan cukup memanjakan anaknya..

Tapi, kadang aku berpikir orang tuaku salah juga. Mestinya, harus sedikit 'keras' dan 'disiplin' kan... karena siapa lagi yang mengajari anaknya kalau bukan mereka, para orang tua. Mungkin anak-anak memang bakal 'nangis' dan 'benci' orang tuanya terkadang.. tapi percaya deh, saat dewasa sang anak akan berterima kasih waktu kecil diperlakukan seperti itu. *kenyataan!!*

Nggak kayak aku yang masa kecilnya bahagia dengan dimanja, namun setelah dewasa ini kadang-kadang sering menyesali sikap orang tua ku...hehehe

Tapi, aku tahu aku juga salah. Nggak seharusnya ya aku menyalahkan orang tuaku.. Yah, tapi bagaimana dong?? Perkataan seperti, "Ini karena Mama..Coba mama dulu blablabla" kadang keluar sendiri saat aku lagi kesal..hehehe.

Namun, kalau aku lagi 'normal' kayak sekarang gini sih... aku sadar diri kalau aku nggak boleh menyalahkan orang tua seperti itu. Lagipula yang berlalu biar lah berlalu. Toh, nggak akan bisa kembali ke waktu lalu kan?? hehe.. Jadi, kalau sekarang aku terlahir 'malas', nggak bisa masak, dan juga udah pakai gigi palsu tiga biji hehehe, yah.... yang paling baik adalah kita 'sadar diri' dan mencoba bangkit. Nggak ada gunanya terus mengeluhkan apa yang telah terjadi dan menyesalinya. Yang penting sekarang mencoba menjadi lebih baik dan lakukan yang terbaik .

Nggak bisa masak?? Yuk... belajar!! Nggak ada kata terlambat buat orang-orang yang ingin belajar apalagi untuk tujuan yang baik!

'Terbiasa malas??' Bisa dirubah! Sifat apa sih yang nggak bisa dirubah?? Asal dengan niat yang baik,ikhlas, dan juga bertawakkal... pasti bisa!!!

Sudah terlanjur cabut gigi?? Maka sisa gigi yang masih ada, rawat lah dengan sebaik mungkin!! Hehehe...

Dan yang paling penting lagi dari semuanya adalah, selalu berdoa, bertawakkal, dan belajar bersyukur, agar semua yang telah kita jalani insyaAllah ke depannya membawa sesuatu 'yang baik' untuk kita.

Intinya sih hal yang bisa kupetik, yaitu 'selalu bertawakkal dan bersyukur' .

Dan...kelak...insyaAllah kalau aku punya anak nanti, aku akan berusaha untuk belajar 'bersikap keras' sama anakku tapi tetap dalam batas kewajaran hehe. Keras, tapi nggak main pecut atau pukulan. Pokoknya aku nggak ingin main kekerasan dengan fisik, tapi lebih ke mental dan disiplin...  Karena aku sekarang sudah yakin memang itu lah yang terbaik untuk seoraang anak. Sebenci apapun anak pada perlakukan keras orang tuanya, tapi selama itu untuk kebaikan, kelak ia akan menyadari bahwa itu memang untuk kebaikannya dan ia akan berterima kasih. Dan aku ingin nanti anak2ku seperti itu..yang walaupun waktu kecilnya mungkin akan ada rasa benci padaku, tapi saat ia dewasa ia akan berterimakasih padaku.. Bukannya menyalahkanku 'kayak apa yang kadang kurasakan sekarang'

Hihi..

Pokoknya, bagaimana pun nanti anakku akan 'benci' padaku, aku akan tetap keras sama dia, dan juga memperhatikan sedetail mungkin kesehatannya, termasuk gigi. Akan ku bawa anakku ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali! Huh... *dendam ceritanya *


Duh...apa-apaan ini dah ngomongin anak segala?? Hahahaa...

Tapi, memang begitu...kadang kita sebagai seorang anak, pernah merasa 'jengkel' saat terlalu sering diperintah atau digembleng orang tua kita, menganggap mereka egois karena tidak mengerti kesukaan kita. Tapi, bagi beberapa anak, kadang ada yang sedewasa ini (nunjuk diri sendiri) akhirnya terkadang menyesal karena memiliki orang tua yang terlalu memanjakannya. Pasti sering terlintas di pikiran 'kenapa sih dulu aku nggak dipaksa aja supaya mau begini?? Kan kalau iya, mungkin sekarang aku sudah jadi begitu..nggak begini.."

Iya, jadinya malah terkesan menyalah-nyalahkan orang tua kan?? huhuhu.

Udahan ah, sebelum postingan ini semakin melantur kemana-mana..!


0 komentar:

Posting Komentar

Lalu, apa pendapatmu tentang ini? :)

 
Miss's WORLD! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template