Senin, 10 Desember 2012

'Pencopetan' di angkot menuju Breaking Dawn

Akhirnyaaaa, kesampaian juga pergi nonton Breaking Dawn Part 2, hehehe :)

Dan juga, kesampaian melihat 'pencopetan' di depan mata, setelah semumur hidup tidak pernah melihat langsung -.-

Tepatnya bukan pencopetan sih,...tapi apa ya namanya yg tepat?

Entah lah.

Okay, jadi apa hubungannya dari Breaking Dawn ke 'pencopetan' ini?

Ya ada. Waktu mau pergi nonton Breaking Dawn di bioskop kan kudu naik angkot ya ke sananya. Nah di dalam angkot ini lah terjadi 'kemalingan' itu.

Aku cuma berdua sama temanku, sebut saja namanya R. Dan di dalam angkot itu ada seorang Ibu, dan seorang ibu lagi bersama anaknya. Oh ya, ada satu bapak-bapak juga. R duduk bertiga sama dua ibu itu di sisi angkot sebelah kanan, sedangkan aku duduk di sebelah si bapak, di sisi angkot sebelah kiri. Tapi, bukan bapak ini loh yang nyolong..

Dalam perjalanan,ada seorang pemuda naik dan duduk sebaris denganku tapi di ujung, di sebelah si bapak. Sebut saja namanya Pemuda I.Jadi urutan duduknya, si pemuda I, si bapak, lalu aku. Aku kebetulan duduknya agak ke belakang jadi tidak terlalu dekat dengan mereka. Angkot jalan lagi, dan tidak lama naik lagi seorang pemuda. Sebut saja namanya Pemuda II. Dia duduk di sisi angkot yang kanan, di antara R dan si ibu yang bawa anak.

Eh tak lama angkot jalan, naik lagi seorang pemuda, kali ini mari kita sebut namanya Pemuda III :p. Dia duduk di antara si pemuda II dan R. Aku bingung juga kenapa dia milih duduk di situ, padahal tempat di sebelahku lumayan lowong. Aku bisa lihat tempat mereka (sisi angkot bagian kanan itu) sudah sempit, soalnya Ibu itu badannya agak besar dan bawa anak pula, ditambah R, seorang ibu lagi, dan dua pemuda, kan sempitnya jadi minta ampun tuh.

Tau-tau si pemuda yang pertama naik tadi kayak kesakitan,katanya kakinya ngilu. Dia selonjorin kakinya, dan megang tangan si ibu-ibu yg bawa anak itu, nggak tahu maksudnya apaan. Padahal kalau pun memang kakinya sakit kan ngapain juga minta dipegangin, toh nggak bakal jatuh ini.

Dia mijat-mijat kakinya pakai tangan kiri sementara tangan kanannya megang tangan si ibu.

Kita semua yg di angkot sempat heboh ini orang sebenarnya kenapa. Apalagi gara-gara dia selonjorin kakinya segala, tempat duduk yg bagian kanan itu jadi terasa semakin sempit karena sepertinya dua pemuda yang duduk di sebelah R tuh kayak mepet-mepetin R (kebetulan R duduk paling belakang). Aku bisa lihat badannya R yg kecil itu seperti terjepit, hehehe..

Aku sendiri natapin pemuda itu bingung, bingung ngeliat kakinya yg kok sakit tiba-tiba gitu..

Nggak lama ia minta berhenti dan turun. Pas itu aku sempat lihat dari jendela sih dia ngeluarin uang 5000 untuk bayar angkot.

Angkot kembali jalan, dan tak lama (dalam jarak yang tidak terlalu jauh), satu pemuda yg duduk di sebelah R turun.

Tak lama, dalam jarak yang juga tidak terlalu jauh, satu pemudanya lagi minta turun.

Sampai detik ini kita yang diangkot masih biasa-biasa saja, nggak merasa ada yg aneh..

Sampai akhirnya tak lama, waktu aku dan R sudah tiba di tempat tujuan, bersama dengan itu juga si ibu yg punya anak tadi tersadar, "Loh,hape ku mana ya?"

Di sini aku dah ada feeling 'kayaknya dicopet sama salah satu dari pemuda tadi'.

Eh..benar saja,pas ibu itu bongkar tasnya, dia njerit lagi, "Dompetku juga nggak ada!"

Aku di situ cuma membelalak syok, nggak nyangka feelingku benar. Soalnya pas gerombolan pemuda tadi naik, aku sudah ngerasa ada feeling nggak enak gitu. Karena rasanya aneh sekali melihat tingkah mereka.

Ibu itu sibuk berkoar-koar panik, "Wih..ini hape sama dompetku ternyata diambil sama cowok tadi."

Aku nanya, "Emang tadi ibu taruh dompet dimana?"

Ibu itu jawab, "Di tas, dan hape saya pegang. Pantesan itu cowok tadi terus meganging tanganku. Bisanya aku nggak ngerasa!"

R nimpalin, "Itu juga saya tadi sudah curiga sebenarnya, karena saya tadi kayak di dorong-dorong ke belakang" (Maksudnya, dua pemuda tadi seperti memang sengaja nutup-nutupin pandangan R, mungkin supaya tidak lihat proses pengambilan dompet dari dalam tas)

Aku di situ cuma bisa nganga syok. Yang dimana pencopetan di angkot selama ini hanya aku dengar dari orang, sekarang terjadi di depan mataku...tapi hebatnya,aku sama sekali tidak sadar! Gilaaaaa...profesional banget kayaknya mereka...ckckckck.. sampai-sampai aku yang jelas-jelas duduknya di posisi yang benar-benar di depan ibu itu, nggak lihat bagaimana caranya mereka ngambil hape dan dompet Ibu itu. Ckckckckc...

Aku bilang 'mereka' karena aku yakin 3 pemuda itu kerja sama. Karena mereka naik dalam waktu berdekatan (walau sendiri-sendiri) dan turun juga dalam waktu berdekatan. Aneh banget kan?

Aku dan R menyimpulkan, kalau si pemuda 1 yang kakinya pura-pura sakit itu, mungkin tugasnya ngalihkan perhatian si ibu dan kami yang lain. Karena jujur saja, dia berhasil. Kami memang langsung teralihkan pada kakinya saat itu, karena kami bingung ngeliat dia yang tiba-tiba kesakitan.

Lalu si dua pemuda yang duduk di antara R dan ibu itu, mungkin tugasnya ngambil dompet dan hape selama kami masih 'sibuk' dengan kaki si pemuda 1.

Ckckckck...kerja sama yang baik...dan sangat profesional.

Aku sampai merasa jadi orang yang paling bego di dunia saat itu. karena, bisa-bisanya aku sama sekali tidak sadar dan tidak lihat, padahal posisi dudukku lurus banget di depan kejadian. Seharusnya aku bisa melihat dengan jelas kejadiannya. Ckckckckck...hebatttt banget! Walau perbuatan mereka itu tak patut dibenarkan, tapi jujur saja aku salut dengan keahlian mereka. Tiga huruf deh, w.o.w!

Sempat habis pulang dari nonton Breaking Dawn, aku nyaris parno untuk pulang naik angkot :(

Aku orangnya memang mudah parnoan, kalau ada kejadian seram sedikit saja aku pasti langsung takut,apalagi kalau aku lagi sendirian. Tapi, Alhamdulillah aku sampai di rumah dengan selamat. Thanks god :')

Aku harap, semoga kejadian seperti ini tidak menimpaku. Ini membuatku semakin waspada.Tidak hanya di angkot, tapi juga dimana pun aku berada. Karena ternyata dunia itu kejam, memang benar adanya.

Aku sampai berpikir, kalau pun seandainya aku memang harus dicopet, aku tak apa. Asal pencopetnya jangan main senjata. Itu saja. Aku kehilangan barang mungkin tak apa, tapi jangan sampai aku harus bertemu dengan senjata :'(

Walau begitu tetap saja aku berdoa, semoga aku tidak pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan seperti itu. amieen..

0 komentar:

Posting Komentar

Lalu, apa pendapatmu tentang ini? :)

 
Miss's WORLD! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template