Twitter ramai! Twitter ramai!!

Apa ada hubungannya dengan pergantian tahun 2012 ke 2013?
Entah lah…
Yang jelas pergantian tahun ini ditandai dengan TEMA yang super hangat banget di twitter. yaitu, permainan Tod, dan kasus Dwita atau Bianca.
Awalnya aku kaget sih, bangun pagi, check twitter, eh udah ramai aja yang ngebahasin soal Bianca a.ka Dwitasari.
Ada beberapa akun yang mengulas habis-habisan tentang cewek satu ini, dan mencoba membuka kedoknya yang akhirnya terbongkar.
Rrr… jujur aja aku juga awalnya sempat syok, tapi aku coba nggak peduli. Tapi nggak bisa juga, soalnya TL ramai banget ngebicarain, yang mau nggak mau membuatku jadi penasaran dan akhirnya nyari tahu.
Setelah tahu semuaaaannyaaa… (nggak nyangka aku jago juga urusan ngestalk TL orang plus bongkar google cuma buat nyari tahu permasalahan sampai ke akar-akarnya, hehe) aku sih nggak benci sama Dwita. Mungkin kecewa saja ‘sedikit’.
Hehe. Sedikit saja kok.
Aku tahu Dwita saat Novel RDJ lagi booming-boomingnya di twitter, plus film Cinta tapi Bedanya. Dan aku sudah pernah ngunjungin blognya, dan aku tahu dia anak Sastra UI.
Dwita itu bisa dibilang lumayan menginspirasiku. Aku sempat menjadikannya panutan, dimana menurutku dia sosok yang patut diacungin jempol.
Kenapa? Karena berkat dia lah akhirnya aku punya keinginan untuk pindah jurusan (dari farmasi) ke Sastra.
Jujur aja, dulu sebelum tahu Dwita aku sama sekali tak punya tujuan hidup. Aku bingung dan bimbang.
Tapi, entah kenapa setelah tahu Dwita, akhirnya menginspirasiku untuk masuk Sastra.
Jadi, itu mungkin sebabnya aku ‘sedikit’ kecewa saat tahu rumor tentangnya yang heboh kemarin.
Tapi ya sudah lah ya… siapapun dia, toh sama sekali nggak merugikanku. Justru dia membawa aura positif untukku.
Aku juga nggak mau ngejudge dia. Toh aku nggak kenal dia, hanya tahu sebatas via blognya dan twitter.
Entah kebenarannya bagaimana dengan rumor itu.. yang jelas menurutku, apapun kesalahan dia di masa lalu tak perlulah diungkit-ungkit.
Bagaimana pun dulunya dia, toh dia sekarang bisa membuktikan kalau dia bisa sukses dengan caranya sendiri.
Kadang aku pikir, yang menggembar-gemborkan kasus Dwita ini, antara ingin menjatuhkan atau memang ingin menegakkan kebenaran? Entahlah, beda-beda tipis sih iya…antara kritis dan sirik :p
Bisa jadi awalnya rumor ini terkuak secara tak sengaja, namun oleh orang-orang yang tidak senang melihat kejayaan/kemakmuran orang lain, mulai melebarkan kasus ini, dan menyebarkan aura negatif hingga akhirnya menjadi sorotan banyak orang. Tanpa sadar mereka sebenarnya didorong oleh rasa sirik yang mungkin selama ini terpendam :p.
Karena menurutku, kalaupun memang DULU Dwita pernah punya scandal, toh ITU kan DULU.
Dan dia sudah membuktikan bahwa dirinya bisa bangkit sendiri dengan kedua tangan dan kakinya. KITA yang mengungkit-ungkit kesalahan orang di masa lalu, sebenarnya sama saja KITA nggak senang melihat perubahan yang lebih baik dari orang itu.
Bisa tidak kita pandang orang dari sosoknya yang sekarang tanpa harus melibatkan masa lalunya?
Setiap orang pernah melakukan salah, setiap orang punya MASA KELAM yang tidak ingin dia ingat, setiap orang punya MASA LALU yang ingin dia lupakan.
Lalu, apa KALIAN punya kebanggaan tersendiri gitu ya kalau membongkar luka lama seseorang?
Ada kesenangan tersendiri di hati KALIAN melihat orang yang sedang merangkak untuk menjadi lebih baik, dan coba meninggalkan masa lalunya yang buruk, akhirnya terjatuh lagi karena KALIAN membayang-bayanginya dengan masa lalu yang SENGAJA kalian KOYAK lagi?
Jedotin kepala kalian ke dinding, kalau MEMANG kalian tidak pernah punya kesalahan, tidak punya masa lalu yang kelam yang tidak ingin diungkit lagi, tidak punya sisi gelap di kehidupan kalian.
So, intinya… apa untungnya sih merecokin masa suram seseorang? Selama dia nggak merugikan kalian, dan selama dia nggak mengulangi lagi kesalahannya dia? Biarkan lah dia hidup dengan jalan baru yang telah dia pilih.
Setiap orang punya kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik!
Waduh…kok ujung-ujungnya jadi ‘agak’ emosi ya aku nulisnya? Sorry, kebawa suasana.. *meringis*
Tapi, ya memang begitu. Yang LALU biar lah berlalu. Lihat yang SEKARANG dan ke DEPAN.
:)
0 komentar:
Posting Komentar
Lalu, apa pendapatmu tentang ini? :)